PBNU Ajak Pelaku Industri Kreatif Tiru Ansor Beri Pelatihan Kerja Gratis

Sabtu, 09 Mei 2020 - 19:22 WIB
loading...
PBNU Ajak Pelaku Industri...
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mendukung langkah Gerakan Pemuda (GP) Ansor yang menggelar berbagai pelatihan daring scara gratis. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mendukung langkah Gerakan Pemuda (GP) Ansor yang menggelar berbagai pelatihan daring scara gratis. PBNU berharap kursus online gratis ini dapat bermanfaat bagi sesama dalam situasi pandemik COVID-19 seperti sekarang ini.

"Apa yang diinisiasi dan yang dilakukan oleh Ansor harus diapresiasi secara luas dan dicontoh oleh pelaku industri kreatif dan content creator yang hebat-hebat. Saatnya kita melakukan sedekah content untuk berbuat kebaikan dan manfaat bagi sesama dalam situasi seperti saat ini,” ujar Ketua PBNU Aizzudin Abdurrahman dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (9/5/2020).

PBNU, kata Gus Aiz, juga mengajak anak bangsa lainnya untuk melakukan hal yang sama. Menurutnya, sedekah tidak hanya dengan harta tapi juga bisa dengan senyum atau ilmu karena dapat memberikan manfaat.

“Siapapun saat ini sebagai anak bangsa yang mampu berbuat untuk kebaikan. Sedekah tidak hanya harta, senyum saja bisa menjadi sedekah apalagi berbagi ilmu secara ikhlas dan berkualitas untuk kemaslahatan rakyat ditengah situasi yang sulit seperti saat ini. Tentu hal ini juga sangat bermanfaat untuk masa-masa mendatang,” papar Gus Aiz.

Menurutnya, kegiatan Ansor ini harus didukung bersama secara luas. Misalnya dengan memanfatkan media sosial milik para artis atau tokoh yang memiliki follower atau subscriber ratusan ribu hingga jutaan.

"Misalnya ada satu sesi collab dengan pelaku UMKM, ekonomi kreatif atau industri rumahan yang sifatnya edukatif bersama sahabat-sahabat Ansor, atau kegiatan yang manfaat lainnya sebagai media distribusi sedekah content tersebut," tuturnya.

Gus Aiz juga menyinggung program pemerintah pelatihan Kartu Prakerja yang dinilai menghamburkan uang rakyat. “Sedekah content ini tidak menghabiskan biaya anggaran negara, tidak menghambur-hamburkan uang rakyat. Jangan rakyat sudah terkena musibah, disuruh beli content, pakai uang negara pula," cetusnya.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1519 seconds (0.1#10.140)