Jika Ingin Didukung Rakyat, Masyumi Reborn Harus Punya Jenis Kelamin Pembeda
loading...
A
A
A
JAKARTA - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno mengatakan jika bicara peluang Partai Masyumi Reborn yang dideklarasikan beberapa wakyu lalu masih sangat besar karena 'party ID' di Indonesis masih rendah.
Terlebih, Masyumi Reborn ini juga dikabarkan akan menarik tokoh Islam sekaliber Ustaz Abdul Somad (UAS), Tokoh Reformis Amien Rais dan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab (HRS). (Baca juga: Masyumi Reborn, Partai Islam Masih seperti Ayam yang Kelaparan di Lumbung Padi)
Adi menilai hampir 80% rakyat balum berpartai dan pasar pemilihnya juga masih banyak. Hal ini masih ditambah dengan bonus demografi yang dipunyai Indonesia pada 2024 cukup besar.
"Problemnya adalah apa bisa Masyumi Reborn memantik simpati pemilih? Harus ada jenis kelamin pembeda dengan partai lain kalau mau didukung rakyat," ujar Adi saat dihubungi SINDOnews, Minggu (8/11/2020).
Selain itu, lanjut Adi, Masyumi Reborn juga potensial menimbulkan ketegangam ideologi politik dengan kelompok nasionalis yang dinilai alergi dengan islamisme politik. (Baca juga: PBB Doakan Masyumi Lolos Verifikasi di Kemenkumham dan Jadi Peserta Pemilu 2024)
"Apalagi tokoh-tokoh Masyumi Reborn ini kerap frontal ke pemerintah. Bakal seru dunia persilatan," pungkas Analis Politik asal UIN Jakarta ini.
Lihat Juga: Nah Lho! Muncul Deklarasi Partai Perubahan Tanpa Keterlibatan Anies Baswedan, Bikinan Siapa?
Terlebih, Masyumi Reborn ini juga dikabarkan akan menarik tokoh Islam sekaliber Ustaz Abdul Somad (UAS), Tokoh Reformis Amien Rais dan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab (HRS). (Baca juga: Masyumi Reborn, Partai Islam Masih seperti Ayam yang Kelaparan di Lumbung Padi)
Adi menilai hampir 80% rakyat balum berpartai dan pasar pemilihnya juga masih banyak. Hal ini masih ditambah dengan bonus demografi yang dipunyai Indonesia pada 2024 cukup besar.
"Problemnya adalah apa bisa Masyumi Reborn memantik simpati pemilih? Harus ada jenis kelamin pembeda dengan partai lain kalau mau didukung rakyat," ujar Adi saat dihubungi SINDOnews, Minggu (8/11/2020).
Selain itu, lanjut Adi, Masyumi Reborn juga potensial menimbulkan ketegangam ideologi politik dengan kelompok nasionalis yang dinilai alergi dengan islamisme politik. (Baca juga: PBB Doakan Masyumi Lolos Verifikasi di Kemenkumham dan Jadi Peserta Pemilu 2024)
"Apalagi tokoh-tokoh Masyumi Reborn ini kerap frontal ke pemerintah. Bakal seru dunia persilatan," pungkas Analis Politik asal UIN Jakarta ini.
Lihat Juga: Nah Lho! Muncul Deklarasi Partai Perubahan Tanpa Keterlibatan Anies Baswedan, Bikinan Siapa?
(kri)