Ibas Dorong IKM Bantu Stabilkan Ekonomi di Tengah Pandemi

Rabu, 04 November 2020 - 15:20 WIB
loading...
Ibas Dorong IKM Bantu...
Bimbingan teknis penumbuhan dan pengembangan wirausaha baru industri kecil menengah (IKM) di Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Ngawi. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Sebanyak 90 orang peserta dari enam usaha kecil dan menengah hadir dalam acara bimbingan teknis penumbuhan dan pengembangan wirausaha baru industri kecil menengah (IKM) di Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Ngawi yang digelar dari Kementerian Perindustrian digelar Rabu 3 November 2020.

Anggota Komisi V DPR Edhie Baskoro Yudhoyono didapuk untuk memberikan sambutan secara virtual kepada peserta acara tersebut.

Sebanyak 90 orang peserta dari enam UKM hadir dalam penutupan tersebut. Enam UKM dengan masing-masing perwakilan 15 orang yang hadir berasal dari dua daerah, yakni Kabupaten Ngawi dan Ponorogo.

Adapun yang hadir tiga IKM dari Ngawi antara lain IKM Furniture, IKM Pengelasan, dan IKM Perbengkelan Roda Dua. Lalu, Tiga IKM asal Ponorogo, antara lain IKM Kerajinan Kulit, IKM Pakaian Jadi, dan IKM Makanan Ringan.

Selepas mengucapkan salam dan menyampaikan terima kasih mendalam atas undangan yang diterimanya, Edhie Baskoro atau biasa disapa Ibas melontarkan sebuah ungkapan yang dirasa relevan dengan keadaan saat ini. “Jangan tanyakan apa yang negara berikan kepadamu, tapi apa yang kamu berikan kepada negaramu,” katanya.
( )

Ibas juga menyampaikan keyakinannya bahwa IKM merupakan penyangga perekonomian, sekalipun IKM merupakan usaha kecil. “Saya yakin bahwa pelaku IKM inilah yang (hingga saat ini) menjadi penyangga perekonomian negara. Bukan soal kecilnya skala usaha, tapi jika dijumlah secara keseluruhan bisa mencapai jutaan unit usaha/industri tersebar di seluruh pelosok Nusantara. Usaha inilah yang bisa membuat ekonomi negara stabil," tuturnya.

Dia berharap tidak ada lagi usaha yang tutup akibat pandemi. Kondisi UMKM yang tidak menentu layaknya istilah hidup segan, mati tak mau tentu merupakan hal sulit, terutama di daerah yang memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). (Baca juga: 28 Kasus Baru, Total 1.754 WNI Positif COVID-19)

Dalam kondisi ini, kata dia, transaksi jual beli pasti jadi lebih sulit dan sedikit, daya beli masyarakat lesu, omzet menurun, belum lagi perihal utang yang menumpuk.

Ibas mengaku memahami kesulitan-kesulitan tersebut. Namun, langkah yang diambil pemerintah tidak mudah, yakni seperti memakan buah simalakama. kepentingan ekonomi atau keselamatan warga yang utama?

Lebih lanjut, Ibas menyampaikan pandangannya mengenai priotitas saat ini. “Kesehatan dan keselamatan warga adalah tetap yang paling utama. Kalau sehat dan selamat, kan nanti kita juga bisa berdagang lagi dan setelah itu baru kita sama-sama ayo bangkitkan lagi ekonomi bangsa melalui IKM dan UMKM. Nah untuk itu, mereka semua (WUB khususnya IKM) harus dibantu dan diperhatikan, setuju ngiih?” tanyanya meminta kesetujuan para hadirin.

Ibas juga menambahkan perjuangan ini akan berbuah manis di kemudian hari, "Kita harus berjuang melalui beberapa hari yang buruk untuk mendapatkan hari-hari terbaik dalam hidup kita.”

Dia juga menyampaikan harapannya kepada pemerintah, khususnya Kementerian, untuk terus menjaga IKM dan turut memberikan bantuan sebanyak-banyaknya.

Bantuan ini diharapkan bisa membuat para pelaku usaha bertahan, berkarya dan tetap menghasilkan. Bantuan yang diharapkannya dapat berupa hibah tunai, potongan harga pembelian mesin, serta bantuan restrukturisasi mesin atau peralatan.

Terkait harapan pada pelaku IKM, Ibas pun menyampaikan pesan agar pelaku usaha bisa selalu beradaptasi.

“Saya berharap teman-teman IKM untuk mampu beradaptasi dalam upaya tingkatkan efisiensi, efektivitas, inovasi, dan kreativitas agar usaha tetap jalan. Selain itu, perlu terobosan dalam penjualan atau promosi melalui teknologi. Saya juga mendorong agar Ponorogo dan Ngawi bisa mengkampanyekan #SemuaAdaDiSini sebagai Gerakan Nasional #BanggaBuatanIndonesia. Yang mana program ini sudah ada sejak Pemerintahan sebelumnya, "Aku Cinta Indonesia". Apalagi jenis usahanya adalah furnitur, kerajinan kulit, pakaian jadi, dan makanan ringan,” paparnya.

Ibas menegaskan akan terus mengawal, mengingatkan, dan membantu pemerintah daerah untuk lebih memperjuangkan kepentingan masyarakat.

Dia juga menyampaikan harapannya terkait acara ini. “Saya berharap dengan berakhirnya bantuan bimbingan teknis WUR IKM ini, para usaha bisa menjadi usaha yang andal dan bisa membuka lapangan kerja sebesar-besarnya. Mugi Mugi wonten manfaat-ipun. Tentun-ipun kasarengan doa lan ihtiar, sedoyo usaha ugi pakaryan kang datan kendat saget ngasi-laken lan barokah... Amiiin.. Ya Rabb”, harapnya.

Dalam menutup sambutannya, Ibas tidak lupa mengingatkan agar masyarakat tetap semangat, produktif, dan menjalankan protokol kesehatan untuk keselamatan diri, keluarga, serta lingkungan. Baik itu menjaga jarak, mencuci tangan, menggunakan masker, dan selalu berdoa agar vaksin ditemukan dan pandemi lekas usai.
(dam)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1155 seconds (0.1#10.140)