Umrah Dibuka Mulai Senin, Pemerintah RI Tunggu Informasi Resmi dari Saudi
loading...

Jamaah mengenakan masker dan menjaga jarak mengitari Kakbah saat menjalankan ibadah umrah pada pandemi Covid-19 di Masjidilharam, Mekkah, Arab Saudi. Foto/Reuters
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah masih menunggu informasi resmi dari pemerintah Arab Saudi terkait pemberangkatan jamaah umrah dari Tanah Air.
Pemerintah Arab Saudi berencana mulai menerima kedatangan jamaah umrah dari luar negaranya mulai Senin, 1 November 2020. Kebijakan ini kembali diambil setelah sejak 27 Februari, kedatangan jamaah umrah dari luar Saudi ditutup.
"Iya (pemerintah masih menunggu informasi resmi dari pemerintah Arab Saudi)," ujar Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus, Kementerian Agama, Arfi Hatim saat dikonfirmasi , MNC Portal, Minggu (31/10/2020). (Baca juga: Arab Saudi Mulai Terima Jamaah Umrah, Wajib Karantina 3 Hari)
Saat ini pihaknya belum menerima informasi resmi dari Perintah Arab Saudi soal mekanisme pelaksaan ibadah umrah dari jamaah di luar negaranya.
Pemerintah juga menunggu informasi bagaimana mekanisme protokol kesehatan Covid-19 selama melaksanakan ibadah di Mekkah dan Madina tersebut. "Belum ada info resmi dari Saudi. Protokol kesehatan juga mengikuti ketentuan Saudi," kata dia.
Pemerintah Arab Saudi berencana mulai menerima kedatangan jamaah umrah dari luar negaranya mulai Senin, 1 November 2020. Kebijakan ini kembali diambil setelah sejak 27 Februari, kedatangan jamaah umrah dari luar Saudi ditutup.
"Iya (pemerintah masih menunggu informasi resmi dari pemerintah Arab Saudi)," ujar Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus, Kementerian Agama, Arfi Hatim saat dikonfirmasi , MNC Portal, Minggu (31/10/2020). (Baca juga: Arab Saudi Mulai Terima Jamaah Umrah, Wajib Karantina 3 Hari)
Saat ini pihaknya belum menerima informasi resmi dari Perintah Arab Saudi soal mekanisme pelaksaan ibadah umrah dari jamaah di luar negaranya.
Pemerintah juga menunggu informasi bagaimana mekanisme protokol kesehatan Covid-19 selama melaksanakan ibadah di Mekkah dan Madina tersebut. "Belum ada info resmi dari Saudi. Protokol kesehatan juga mengikuti ketentuan Saudi," kata dia.
Lihat Juga :