Dari Cendana sampai HTI Disebut sebagai Kelompok Pengganggu Jokowi

Selasa, 27 Oktober 2020 - 15:55 WIB
loading...
Dari Cendana sampai HTI Disebut sebagai Kelompok Pengganggu Jokowi
Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Barikade 98 yang juga kepala BP2MI Benny Ramdhani mengancam akan melawan siapa saja yang mengganggu Jokowi. Foto: SINDOnews/Rico Afrido Simanjuntak
A A A
JAKARTA - Ratusan aktivis 98 yang tergabung dalam Barikade 98 mengungkapkan adanya empat kelompok kekuatan politik yang menjadi ancaman bagi pemerintahan Presiden Jokowi.

"Kami berkumpul kembali, menegaskan kembali sikap kami untuk mengawal agenda-agenda reformasi dan demokratisasi karena kami melihat ada ancaman yang sangat serius," ujar Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Barikade 98, Benny Ramdhani dalam Peresmian Kantor Barikade 98, Jalan Cimandiri Nomor 7, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (27/10/2020).

Benny menyampaikan bahwa situasi Indonesia saat ini dalam siaga satu. "Karena agenda-agenda reformasi demokratisasi itu akan dibajak, akan disabotase, akan dikudeta empat kekuatan politik yang hari ini bersatu, mengganggu Pemerintahan Jokowi," tutur kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) ini.

Benny pun membeberkan empat kekuatan politik dimaksud. "Pertama, Cendana. Kedua, Oligarki Orde Baru . Ketiga, para pengusaha hitam, mereka yang tersingkir dari panggung penguasaan ekonomi sejak Jokowi jadi presiden. Keempat, eks HTI (Hizbut Tahrir Indonesia) dan jaringannya," kata wakil ketua umum Partai Hanura ini.

Benny mengatakan, Barikade 98 ingin menyampaikan pesan kepada empat kelompok tersebut. "Tidak boleh ada suatu kekuatan pun yang mencoba melakukan sabotase dan kudeta terhadap agenda-agenda reformasi dan demokratisasi yang sedang dilaksanakan Pemerintahan Jokowi, dan siapapun mereka, Cendana, oligarki Orba, pengusaha hitam, HTI dan jaringannya jika tetap memaksakan diri untuk melakukan sabotase dan kudeta, maka kami akan menjadi lawan mereka, dimanapun dan kapanpun," pungkasnya.
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1303 seconds (0.1#10.140)