PKS dan Nasdem Berpeluang Jadi Kendaraan Politik Anies Baswedan di Pilpres 2024
loading...
PKS dan Partai Nasdem dinilai berpeluang menjadi kendaraan politik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Foto/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ) dan Partai Nasdem dinilai berpeluang menjadi kendaraan politik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden ( Pilpres) 2024 mendatang. Adapun Anies Baswedan bukan kader partai politik manapun saat ini.
"Mungkin saja (PKS dan Nasdem jadi kendaraan politik Anies). Kontestasi 2024 mengarah pada momentum para kepala daerah, terutama yang berada di pulau Jawa, termasuk Anies Baswedan," ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah kepada SINDOnews, Sabtu (24/10/2020). (Baca juga: Mahfud MD Teringat Anies Baswedan Muda)
Namun, kata Dedi, memastikan atau tidak Anies Baswedan diusung untuk Pilpres 2024 mendatang terlalu dini, mengingat fluktuasi elektabilitas masih dinamis. Adapun mengenai beberapa kali pertemuan yang dilakukan pimpinan PKS dengan Partai Nasdem dinilai wajar.
"Agenda komunikasi parpol sah saja dan itu tidak secara langsung mengarah di 2024," kata Dedi.
Sekadar diketahui, Anies Baswedan diusung PKS bersama Partai Gerindra dan memenangkan Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Para elite PKS selama ini membela kebijakan Anies Baswedan di DKI Jakarta.
Sementara itu, Anies Baswedan juga bukan orang asing bagi Partai Nasdem. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu pernah terlibat dalam deklarasi Nasional Demokrat, ormas yang menjadi cikal bakal Partai Nasdem. (3 Tahun Kepemimpinan Anies, Anggota Dewan Ini Minta Program Unggulan Lebih Jelas)
Anies juga hadir di Kongres II Partai Nasdem di JI-Expo, Kemayoran Jakarta, Jumat 8 November 2019. Bahkan Anies diberikan panggung untuk membuka acara yang sekaligus peringatan HUT ke-8 Partai Nasdem itu.
"Mungkin saja (PKS dan Nasdem jadi kendaraan politik Anies). Kontestasi 2024 mengarah pada momentum para kepala daerah, terutama yang berada di pulau Jawa, termasuk Anies Baswedan," ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah kepada SINDOnews, Sabtu (24/10/2020). (Baca juga: Mahfud MD Teringat Anies Baswedan Muda)
Namun, kata Dedi, memastikan atau tidak Anies Baswedan diusung untuk Pilpres 2024 mendatang terlalu dini, mengingat fluktuasi elektabilitas masih dinamis. Adapun mengenai beberapa kali pertemuan yang dilakukan pimpinan PKS dengan Partai Nasdem dinilai wajar.
"Agenda komunikasi parpol sah saja dan itu tidak secara langsung mengarah di 2024," kata Dedi.
Sekadar diketahui, Anies Baswedan diusung PKS bersama Partai Gerindra dan memenangkan Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Para elite PKS selama ini membela kebijakan Anies Baswedan di DKI Jakarta.
Sementara itu, Anies Baswedan juga bukan orang asing bagi Partai Nasdem. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu pernah terlibat dalam deklarasi Nasional Demokrat, ormas yang menjadi cikal bakal Partai Nasdem. (3 Tahun Kepemimpinan Anies, Anggota Dewan Ini Minta Program Unggulan Lebih Jelas)
Anies juga hadir di Kongres II Partai Nasdem di JI-Expo, Kemayoran Jakarta, Jumat 8 November 2019. Bahkan Anies diberikan panggung untuk membuka acara yang sekaligus peringatan HUT ke-8 Partai Nasdem itu.
(kri)
Explore More