Hari Santri dan Ultimatum Resolusi Jihad

Jum'at, 23 Oktober 2020 - 06:35 WIB
loading...
Hari Santri dan Ultimatum...
Jutaan santri di Tanah Air bersuka cita memperingati Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober kemarin. Foto/dok
A A A
JAKARTA - Jutaan santri di Tanah Air bersuka cita memperingati Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober kemarin. Peringatan kelima tahun ini terhitung sejak ditetapkannya Hari Santri Nasional oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Kepres Nomor 22/2015. Selanjutnya DPR mengesahkan Undang-Undang (UU) Nomor 18/2019 tentang Pesantren.



Ditetapkannya 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional didasarkan pada peristiwa bersejarah 22 Oktober 1945. Pada tanggal tersebut pahlawan nasional KH Hasyim Asy’ari membacakan seruan resolusi jihad guna menjaga keutuhan bangsa Indonesia. Peristiwa ini pula yang diingatkan Presiden Joko Widodo di Hari Santri Nasional, lewat akun Instagramnya. (Baca: Inilah Dua Keutamaan dari Sikap Istiqamah)

“Pada 22 Oktober 1945, tepat 75 tahun lampau, Kiai Hasyim Asy’ari menyerukan Resolusi Jihad sebagai bentuk komitmen dan kewajiban umat Islam mempertahankan bangsa dan negara ini. Sampai hari ini, sejarah mencatat peran besar para ulama, para kiai, para santri dalam menjaga NKRI, memandu ke jalan kebaikan, ke jalan kebenaran, ke jalan kemajuan,” tulis Presiden Joko Widodo kemarin. “Bersama para ulama, kiai, dan para santri, Indonesia akan selalu mampu mengarungi tantangan zaman, termasuk melewati masa-masa sulit karena pandemi ini.”

Patut diakui, diktum Resolusi Jihad yang kemudian menjelma menjadi pemompa semangat dan kenekatan perlawanan rakyat Indonesia yang didominasi masyarakat sipil dan sebagian besar dari kalangan santri itu adalah karya agung, progresif, revolusioner. Karya yang lahir dari pikiran jernih dan hati suci para ulama dan kiai saat itu, yang dimotori KH Hasyim Asy’ari yang kala itu menjabat sebagai Rais Akbar PBNU.

"Kita ingat 22 Oktober. Tidak akan ada namanya peristiwa berdarah 10 November Hari Pahlawan kalau tidak ada ultimatum Resolusi Jihad yang dideklarasikan Raisul Akbar Mbah Hasyim Asy'ari. Yang bisa membakar semangat seluruh anak bangsa yang ada pada saat itu di wilayah Jawa Timur," ujar Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR Cucun Ahmad Syamsurijal. (Baca juga: Hari Santri, Pemerintah Harus Berpihak dan Hadir Bukan Sekedar Selebrasi)

Dengan Resolusi Jihad tersebut perjuangan yang dilakukan para santri di Jawa Timur berhasil mengalahkan tentara sekutu yang saat itu dilengkapi senjata modern. Meski Jepang kalah perang, pasukan Sekutu yang diboncengi Belanda berusaha mengambil alih kekuasaan di Indonesia kembali. Padahal, pada 17 Agustus 1945, Indonesia sudah menyatakan kemerdekaan.

Alhasil, Soekarno sebagai presiden saat itu mengirim utusannya ke Tebuireng untuk meminta KH Hasyim Asyari membantu mempertahankan kemerdekaan. Gayung bersambut, KH Hasyim Asyari menjawab permintaan Soekarno dengan mengeluarkan Resolusi Jihad yang kemudian membuat barisan santri dan masa penduduk Surabaya berduyun-duyun tanpa rasa takut melawan sekutu di Surabaya. (Baca juga: Konsumsi Kedelai Bisa Kurangi Resiko Terkena Kanker)

“Gema resolusi jihad yang didukung semangat spiritual keagamaan membuat masyarakat Indonesia, terutama kalangan santri, berani mati. Kekuatan santri saat itu hanya dengan doa dan semangat jihad, semangat juang luar biasa. Di situlah semangat tumbuh kembangnya pesantren," kata Cucun.

Dengan latar belakang kegigihan dan sejarah perjuangan kalangan santri dari pesantren itulah Fraksi PKB DPR menginisiasi dan memperjuangkan lahirnya Undang-Undang Nomor 18/2019 tentang Pesantren.

"Alhamdulillah, dengan lahirnya UU Pesantren negara bisa hadir di tengah komunitas lembaga pendidikan pesantren dan pesantren diakui di mata dunia. Ada sisi rekognisi, pesantren ada kesetaraan dengan lembaga pendidikan yang lain," katanya. (Lihat videonya: Pemerintah berencana Akan Atur Materi Khotbah Jumat)

Menurut Cucun, lahirnya UU Pesantren adalah wujud nyata kiprah santri untuk bangsa dan negara. "Selamat Hari Santri Nasional, santri sehat, Indonesia kuat," ucapnya. (Abdul Rochim/Dita Angga)
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Lazisnu Latih 500 Santri...
Lazisnu Latih 500 Santri Bogor-Bekasi Keuangan Syariah dan Wirausaha
Menag Nasaruddin: Bangsa...
Menag Nasaruddin: Bangsa Indonesia Harus Berterima Kasih kepada Para Santri atas Kemerdekaan yang Diraih
Peringatan Hari Santri...
Peringatan Hari Santri 2024 GP Ansor Bertabur Angka 8
Hari Santri 2024, Ini...
Hari Santri 2024, Ini Pesan Menag Nasaruddin Umar
Satu Dasawarsa Hari...
Satu Dasawarsa Hari Santri Nasional: Mengawal Janji Pro-Santri Prabowo-Gibran
Presiden Prabowo Absen...
Presiden Prabowo Absen Apel Hari Santri 2024, Menag Sampaikan Salam
Mengawal Janji Pro-Santri...
Mengawal Janji 'Pro-Santri' Prabowo-Gibran
Kemenag Luncurkan Logo...
Kemenag Luncurkan Logo Hari Santri 2024, Ini Makna dan Filosofinya
Gelar Religion Fest,...
Gelar Religion Fest, Menag Kick Off Hari Santri 2024
Rekomendasi
Sinopsis Sinetron Cinta...
Sinopsis Sinetron Cinta Yasmin Eps 262: Pembalasan Dendam Ajeng dan Penyesalan Rangga
Teknologi AION Y Plus,...
Teknologi AION Y Plus, Mudik Pakai Mobil Listrik Tidak Takut Kehabisan Daya
Jalur Gentong Tasikmalaya...
Jalur Gentong Tasikmalaya Ramai Lancar Jelang Malam Takbiran
Berita Terkini
Dihadiri Prabowo-Gibran,...
Dihadiri Prabowo-Gibran, Ini Jadwal Pelaksanaan Salat Idulfitri 1446 H di Masjid Istiqlal
15 menit yang lalu
Misi Kemanusiaan TNI...
Misi Kemanusiaan TNI ke Myanmar, Helikopter Super Puma hingga Kapal Rumah Sakit Dikerahkan
21 menit yang lalu
Idulfitri 1446 H, Menag:...
Idulfitri 1446 H, Menag: Momentum Tingkatkan Sinergi dan Cegah Korupsi
43 menit yang lalu
29 WNI di Filipina Ditangkap...
29 WNI di Filipina Ditangkap terkait Judi Online, Dipulangkan ke Indonesia
49 menit yang lalu
Puncak HUT ke-25, BMI...
Puncak HUT ke-25, BMI Terus Bergerak Gelorakan Ajaran Bung Karno
1 jam yang lalu
Dompet Dhuafa Kirim...
Dompet Dhuafa Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Gempa di Myanmar
2 jam yang lalu
Infografis
10 Makanan Khas Lebaran...
10 Makanan Khas Lebaran di Indonesia selain Opor dan Ketupat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved