HUT ke-56, Golkar Angkat Tema Kesehatan Pulih dan Pilkada Menang

Minggu, 18 Oktober 2020 - 10:15 WIB
loading...
HUT ke-56, Golkar Angkat Tema Kesehatan Pulih dan Pilkada Menang
Tema kesehatan pulih, ekonomi bangkit dan pilkada menang diangkat pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-56 Partai Golkar tahun ini. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Tema kesehatan pulih, ekonomi bangkit dan pilkada menang diangkat pada perayaan Hari Ulang Tahun ( HUT) ke-56 Partai Golkar tahun ini. Adapun tema yang diambil merupakan wujud dari harapan Partai Golkar bersama seluruh elemen bangsa untuk mendorong kepatuhan masyarakat melakukan pencegahan penularan COVID-19 melalui Gerakan 3M, yaitu Memakai Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak.

Golkar yakin kepatuhan masyarakat dalam menggunakan masker sejalan dengan upaya untuk membangun rasa aman bagi masyarakat. Hal tersebut merupakan kunci utama dalam upaya pemulihan ekonomi nasional. (Baca juga: Peringati HUT ke-56, Golkar Dukung Pemerintah Tanggulangi Corona)

Ketua Panitia Penyelenggara HUT ke-56 Partai Golkar, Agus Gumiwang Kartasasmita menuturkan rangkaian HUT Partai Golkar yang sedang disiapkan merujuk pada kampanye masif upaya peningkatan kepatuhan masyarakat dalam menggunakan masker melalui gerakan membagi dan mengajak mengenakan masker. Kemudian pelaksanaan peringatan HUT ke-56 Partai Golkar dilaksanakan hampir semua secara virtual untuk meminimalisir keramaian.

Agus mengatakan rangkaian HUT ke-56 Partai Golkar dimulai pada 15 Oktober 2020 dengan diselenggarakannya lomba baca puisi khusus untuk para wartawan. Sejumlah wartawan di Tanah Air sangat antusias mengikuti acara pertama dalam sejarah penyelenggaraan lomba baca puisi secara nasional yang digelar oleh partai politik yang menghadirkan Presiden Penyair Indonesia Sutardji Calzoum Bachri dan sutradara Lola Amaria sebagai salah satu Dewan Juri.

Agus Gumiwang Kartasasmita bersama Ketua Panitia Pengarah (Steering Commitee) Meutya Hafid dan Ketua Panitia Pelaksana (Organizing Commitee) Gatot Sudariyono juga mengungkapkan rangkaian acara selanjutnya ditandai dengan gerakan sosialisasi protokol kesehatan (3M) jelang penyelenggaraan Pilkada 2020.

"Gerakan penggunaan masker ini akan terus Golkar kampanyekan secara masif dalam bentuk membagikan 4 juta masker sekaligus mengajak masyarakat memakai masker. Gerakan 4 juta masker ini akan kami mulai dari Jakarta dan akan diikuti oleh seluruh DPD tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota di berbagai daerah di Indonesia," ujar Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Sabtu (17/10/2020).

Dia melanjutkan, DPP Partai Golkar meminta semua pengurus partainya di tingkat daerah untuk menjadi contoh bagi masyarakat dan ikut mengkampanyekan program pemerintah dalam melawan COVID-19 yaitu 3M, Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan. "Sehingga apa yang kita wujudkan dalam tema HUT Partai Golkar ke-56 tahun 2020 ini yakni Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit dan Pilkada Menang bisa tercapai," katanya.

Selain kampanye secara masif gerakan sosialisasi 3M, dalam rangkaian HUT ke-56 Partai Golkar ini juga diselenggarakan webinar yang digelar secara maraton dari 20 Oktober 2020-21 Oktober 2020 yang mengangkat 3 topik utama yakni kesehatan, digital ekonomi dan pilkada. Acara webinar yang digelar selama 2 hari dengan 12 sesi diskusi itu menghadirkan narasumber dalam negeri dan mancanegara dari berbagai bidang profesi mulai pemerintah pusat, tokoh masyarakat, DPR, dan pemerintah daerah dan terbuka untuk umum.

"Webinar ini diharapkan menjadi kontribusi Partai Golkar untuk memberikan masukan-masukan terhadap kebijakan pemerintah dan seluruh stake holders di masyarakat dalam upaya percepatan penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional," tuturnya.

Lalu, Puncak rangkaian acara HUT ke-56 Partai Golkar bakal digelar di Jakarta pada 25 Oktober 2020 dan direncanakan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Presiden Jokowi bakal memberikan sambutan dalam perayaan HUT ke-56 Partai Golkar.

Hal senada dikatakan oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. "Peringatan Hari Ulang Tahun ke-56 Partai Golkar tahun 2020 yang kita selenggarakan kali ini mengambil Tema Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit dan Pilkada Menang,” ujar Airlangga.

Airlangga mengatakan pemerintah saat ini terus mematangkan dan mengevaluasi kebijakan New Normal terkait pandemi COVID-19 yang berdasarkan Kajian Pemulihan Ekonomi Nasional, tentu kebijakan itu telah mempertimbangkan berbagai hal terkait aspek kehidupan masyarakat. Dia melanjutkan, Indonesia saat ini masuk dalam top 5 negara terbaik di dunia dalam menangani pandemi COVID-19 dan pelambatan ekonomi, berdasarkan data per tanggal 15 Oktober 2020, positivity rate mengalami perbaikan yaitu 19,2% dari beberapa waktu lalu 22,46% dibanding dunia 21,9%, Indonesia masih lebih baik.

"Hal ini ini ditunjang oleh beberapa faktor, yaitu tingkat kesembuhan di Indonesia mencapai 77,3%, dibandingkan global yang masih 75,1%, sedangkan case fatality Indonesia saat ini 3,5% rata-rata dunia 2,8%," tuturnya.

Dia melanjutkan Pilkada Serentak 2020 akan dilaksanakan 9 Desember 2020 dan saat ini telah memasuki tahap kampanye hari ke- 22. Dengan wilayah yang akan melaksanakan Pilkada sejumlah 270 wilayah yang terdiri atas 9 provinsi, 224 kabupaten dan 37 kota se-Indonesia.

"Besarnya jumlah wilayah yang akan melaksanakan pilkada, maka pilkada serentak tahun 2020 akan sangat strategis apabila dihadapkan pada Pemilu 2024 nanti, dengan demikian tiada kata lain bagi Partai Golkar selain meraih kemenangan sebesar-besarnya dalam Pilkada ini dengan untuk memenuhi target kemenangan 60 %," jelasnya.

Kata dia, tentunya kemenangan 60% itu akan menjadi modal dasar Partai Golkar guna menghadapi pileg tahun 2024 dan pilpres tahun 2024 nanti. Dia menuturkan, berdasarkan data hasil pengawasan Bawaslu RI 10 hari pertama pada kampanye Pilkada 2020, dinyatakan bahwa kampanye daring masih sangat minim.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian ini menuturkan kampanye metode daring hanya terjadi di 37 dari 270 wilayah penyelenggaraan pilkada atau sekitar 14 %. "Metode kampanye lainnya adalah pemasangan alat peraga kampanye dilakukan di 178 kabupaten atau Kota atau 66%," imbuhnya.

Adapun penyebaran bahan kampanye telah dilaksanakan di 169 kabupaten atau kota. Bahan kampanye yang paling banyak digunakan adalah masker di 159 kabupaten atau kota. Berdasarkan pengamatan Bawaslu, lanjut dia, masker paling banyak digunakan sebagai bahan kampanye karena beririsan langsung dengan metode kampanye pertemuan terbatas yang juga paling banyak diselenggarakan.

Dia melanjutkan, berdasarkan data hasil pengawasan Bawaslu tersebut tentunya kegiatan rangkaian peringatan HUT ke-56 Partai Golkar dengan melakukan Gerakan 3M (Memakai Masker, Menjaga jarak dan mencuci tangan) yang ditandai dengan penyerahan secara simbolik 4 juta masker di 270 wilayah yang sedang melaksanakan Pilkada 2020 sangatlah Relevan.

Dia menambahkan tolak ukur keberhasilan suatu partai politik adalah kemenangan. Kata dia, arti kemenangan bagi Partai Golkar adalah sangat penting dan strategis. Partai Golkar harus mempunyai pimpinan pemerintahan di tingkat Pusat, DPR RI, DPRD serta kepala daerah. (Baca juga: Rangkaian HUT ke-56, Partai Golkar Gelar Lomba Baca Puisi Jurnalis se-Indonesia)

"Agar Partai Golkar dapat berpartisipasi aktif dan terlibat langsung dalam proses pengambilan keputusan kolektif dalam penentuan kebijakan nasional dan daerah dalam pembangunan guna mencapai tujuan nasional yaitu kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia, dengan demikian kemenangan dalam Pilkada Serentak 2020 menjadi suatu keharusan guna menyongsong Pemilu 2024," pungkasnya.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1375 seconds (0.1#10.140)