Satgas: Belum Ada Laporan Efek Samping dari Uji Klinis Vaksin Covid-19

JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan pemerintah akan selalu memastikan vaksin yang akan digunakan aman. Hal ini menjawab kekhawatiran beberapa kalangan masyarakat yang meragukan vaksin Covid-19.

Dia mengatakan BPOM pun akan selalu melakukan pengawalan terhadap pengadaan vaksin Covid-19. “Jadi pada prinsipnya pengawalan pengadaan vaksin ini dilakukan BPOM. Kita memastikan Badan POM melakukan evaluasi ini terhadap protokol uji klinis yg dilakukan dan selalu melakukan inspeksi dalam pelaksanaan uji klinis tersebut,” katanya saat konferensi pers, Kamis (15/10/2020). (Baca juga: Update Corona: 349.160 Positif, 273.661 Sembuh, 12.268 Meninggal)

Dia mengatakan pengawalan ini juga untuk memastikan keamanan dan efektivitas vaksin tersebut tercapai. Apalagi untuk digunakan, kata dia, vaksin sebagai sebuah produk harus bersertifikasi. “Selain itu persyaratan mutu produk melalui sertifikasi CPOB, yaitu cara pembuatan obat yang baik, sarana produksi dari vaksin dan proses finish product juga diperhatikan. Harapannya nanti bisa diterbitkan izin edar obat baik melalui Badan POM dan sesuai dengan hasil yang didapat,” ujarnya. (Baca juga: Rekor! Sehari 5.810 Pasien Sembuh dari Covid-19)

Wiku menambahkan untuk vaksin yang tengah diuji klinis belum ada laporan efek samping yang dirasakan oleh para relawan. Seperti diketahui saat ini sedang ada uji klinis tahap III vaksin Covid hasil kerja sama Sinovac dan Bio Farma. “Sejauh ini belum ada laporan efek samping yang diterima relawan dalam uji klinis vaksin tersebut” ungkapnya.