Soal Habib Rizieq Pimpin Revolusi, Politikus Gerindra: Jangan Buruk Sangka

JAKARTA - Politikus Partai Gerindra Habiburokhman meminta masyarakat tidak berprasangka buruk menyikapi pernyataan Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Ahmad Sobri Lubis yang menyebut Habib Rizieq Syihab bakal memimpin revolusi jika tiba di Tanah Air.

Adapun pernyataan Sobri Lubis itu disampaikan saat demonstrasi penolakan Omnibus Law Cipta Kerja (Ciptaker) di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa 13 Oktober 2020. (Baca juga : Pandemi Corona Bikin Warga 62 Gemar Menabung, Kok Bisa? )

"Soal pernyataan Ustaz Sobri Lubis bahwa Habib Rizieq akan pulang memimpin revolusi, saya berharap masyarakat tidak berprasangka jelek terhadap pernyataan Ustaz Sobri Lubis tersebut," ujar Habiburokhman kepada SINDOnews, Rabu 14 Oktober 2020.( )

Anggota Komisi III DPR ini mengatakan, revolusi tidak hanya secara fisik. "Ada revolusi mental yang bahkan digagas oleh kubu Pak Jokowi sendiri," ungkapnya. (Baca juga: Habib Rizieq Segera Pulang ke Tanah Air, FPI: Alhamdulillah)


Dia berpendapat, mungkin revolusi yang dimaksud Sobri Lubis adalah tabayyun. "Mungkin yang dimaksud Ustaz Sobri itu revolusi akhlak, revolusi moral, kan Habib Rizieq ulama, tentu beliau selalu menyerukan untuk melaksanakan hal-hal baik dan meninggalkan hal-hal munkar, mungkin itu, jadi jangan berburuk sangka itu mau makar dan lain sebagainya," katanya.
(Baca juga: Habib Rizieq Pulang Pimpin Revolusi, KSP Bicara tentang Makar )

Habiburokhman mengaku mengenal betul sosok Habib Rizieq. "Saya beberapa kali mengikuti kajian beliau, enggak ada itu anasir-anasir atau sudut pandang beliau untuk melakukan makar. Itu enggak ada, beliau adalah orang yang cinta damai kok," tuturnya.