Kemensos Pastikan Distribusi Bansos Sembako Presiden di DKI Jakarta Lancar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Sosial Juliari P. Batubara beserta para pejabat Eselon l dan pejabat teras Kemensos lainnya ikut turun ke sejumlah titik distribusi bantuan sembako dari Presiden di DKI Jakarta.
Dalam kesempatan terjun langsung, Mensos menyerap berbagai informasi dan masukan. Salah satunya mendapati daftar penerima bantuan sosial (bansos) Sembako dari Presiden di DKI Jakarta, sama dengan data Kemensos. Akibatnya, beberapa penerima mendapatkan bantuan lagi.
“Saya akan berbicara dengan Gubernur DKI. Karena rencana awalnya, kan data itu tidak sama. Data dari pemda yang diberikan kepada kami adalah warga yang benar-benar baru. Yang belum pernah terima bantuan sembako sama sekali,” kata Mensos.
“Hari ini, seluruh jajaran di Kemensos turun memastikan distribusi Bansos Sembako Presiden di DKI Jakarta berjalan lancar. Ini merupakan distribusi Bansos Sembako bantuan Presiden Tahap I. Akan ada bantuan tahap berikutnya,” ujar Mensos di sela-sela kunjungan ke titik distribusi bantuan di Jakarta, Minggu (3/5/2020).
Bila ternyata sasaran bantuan sembako Kemensos sama dengan data Pemprov DKI, kata Mensos, distribusi bantuan tetap dilanjutkan. “Tidak mungkin paket bansos sembako yang sudah ada sekarang ditahan menunggu data baru dari pemda. Jadi tetap disalurkan kepada masyarakat,” katanya.
Mensos sangat berharap kepada kepemimpinan lurah dan ketua RT/RW setempat dan kewibawaan mereka bisa melakukan pendekatan persuasif. “Tadi saya sudah sepakat dengan Pak Lurah dan Pak RW di sini, misalnya ada warga yang mau berbagi itu lebih bagus. Bertetangga itu mengedepankan gotong royong, tapi kalau nggak mau dan dia benar-benar membutuhkan sekali apa boleh buat. Nggak apa-apa. Jangan dipaksa,” tandas Mensos.
Kelima titik distribusi bantuan, yakni ke RT.12/RW.6, Kelurahan Bungur, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat dengan bansos sebanyak 225 Paket. Di Gang Masjid VIII, RT.2/RW.1, Gedong, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, sebanyak 326 paket.
Mensos di Kecamatan Jagakarta, Kelurahan Lenteng Agung RW.06 dan 10, menyerahkan dengan kesiapan sebanyak 4.737 paket. Lalu di Kelurahan Srengseng RW.03 Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat sebanyak 700 paket sembako. Juga, Mensos mengecek ke titik distribusi di Bambu Apus, Jakarta Timur.
Dalam distibusi bansos, Mensos mengingatkan bagi warga terdampak Covid-19, selain kecepatan distribusi, juga harus diperhatikan ketepatan sasaran. Hal ini bisa dilakukan bila tersedia data penerima bantuan yang dapat dipercaya. Dalam penyaluran bantuan bansos, Kemensos berdasarkan data-data dari pemda.
“Bukan kami yang menurunkan data ke bawah ya. Namun kami menerima data dari daerah. Aturannya, pembaruan data itu siklusnya dimulai dari bawah, atau dari daerah. Sehingga kami sebenarnya berharap datanya berbeda antara data yang sudah terima bantuan sembako DKI dengan data yang akan menerima bantuan Presiden,” ungkapnya.
Dalam kesempatan terjun langsung, Mensos menyerap berbagai informasi dan masukan. Salah satunya mendapati daftar penerima bantuan sosial (bansos) Sembako dari Presiden di DKI Jakarta, sama dengan data Kemensos. Akibatnya, beberapa penerima mendapatkan bantuan lagi.
“Saya akan berbicara dengan Gubernur DKI. Karena rencana awalnya, kan data itu tidak sama. Data dari pemda yang diberikan kepada kami adalah warga yang benar-benar baru. Yang belum pernah terima bantuan sembako sama sekali,” kata Mensos.
“Hari ini, seluruh jajaran di Kemensos turun memastikan distribusi Bansos Sembako Presiden di DKI Jakarta berjalan lancar. Ini merupakan distribusi Bansos Sembako bantuan Presiden Tahap I. Akan ada bantuan tahap berikutnya,” ujar Mensos di sela-sela kunjungan ke titik distribusi bantuan di Jakarta, Minggu (3/5/2020).
Bila ternyata sasaran bantuan sembako Kemensos sama dengan data Pemprov DKI, kata Mensos, distribusi bantuan tetap dilanjutkan. “Tidak mungkin paket bansos sembako yang sudah ada sekarang ditahan menunggu data baru dari pemda. Jadi tetap disalurkan kepada masyarakat,” katanya.
Mensos sangat berharap kepada kepemimpinan lurah dan ketua RT/RW setempat dan kewibawaan mereka bisa melakukan pendekatan persuasif. “Tadi saya sudah sepakat dengan Pak Lurah dan Pak RW di sini, misalnya ada warga yang mau berbagi itu lebih bagus. Bertetangga itu mengedepankan gotong royong, tapi kalau nggak mau dan dia benar-benar membutuhkan sekali apa boleh buat. Nggak apa-apa. Jangan dipaksa,” tandas Mensos.
Kelima titik distribusi bantuan, yakni ke RT.12/RW.6, Kelurahan Bungur, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat dengan bansos sebanyak 225 Paket. Di Gang Masjid VIII, RT.2/RW.1, Gedong, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, sebanyak 326 paket.
Mensos di Kecamatan Jagakarta, Kelurahan Lenteng Agung RW.06 dan 10, menyerahkan dengan kesiapan sebanyak 4.737 paket. Lalu di Kelurahan Srengseng RW.03 Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat sebanyak 700 paket sembako. Juga, Mensos mengecek ke titik distribusi di Bambu Apus, Jakarta Timur.
Dalam distibusi bansos, Mensos mengingatkan bagi warga terdampak Covid-19, selain kecepatan distribusi, juga harus diperhatikan ketepatan sasaran. Hal ini bisa dilakukan bila tersedia data penerima bantuan yang dapat dipercaya. Dalam penyaluran bantuan bansos, Kemensos berdasarkan data-data dari pemda.
“Bukan kami yang menurunkan data ke bawah ya. Namun kami menerima data dari daerah. Aturannya, pembaruan data itu siklusnya dimulai dari bawah, atau dari daerah. Sehingga kami sebenarnya berharap datanya berbeda antara data yang sudah terima bantuan sembako DKI dengan data yang akan menerima bantuan Presiden,” ungkapnya.