Sandi Uno Raih Gelar Doktor Usai Sidang Terbuka Disertasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pengusaha sekaligus politisi Partai Gerindra Sandiaga Salahudin Uno menjalankan sidang terbuka disertasinya di Universitas Pelita Harapan (UPH) Jakarta, Sabtu (3/10/2020), sebagai syarat untuk meraih gelar Doktor Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPH.
(Baca juga: Gatot Nurmantyo Berpotensi Ambil Alih Peran Prabowo di Politik)
Adapun judul disertasi mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini adalah 'The Effect of Entrepreneurial Values and Entrepreneurial Orientation on the Financial Performance and Their Impacts on Future Intention: An Empirical Evidence from Indonesia State - Owned Enterprises'.
(Baca juga: Deretan Nama Purnawirawan yang Kritis di Pemerintahan SBY dan Jokowi)
Sidang Terbuka ini digelar secara virtual dan disiarkan melalui Facebook Sandiaga Salahudin Uno dan Youtube UPH Channel. Dipimpin langsung oleh Dr (H) Jonathan L Parapak selaku pimpinan sidang. Sementara itu, Prof Dr Hendrawan Supratikno menjadi promotor Sandi Uno. Adapun Co Promotor antara lain Gracia Shinta S. Ugut, Dr Innocentius Bernarto dan Dr Ferdi Antonio.
Dalam pemaparan disertasinya, Dandi menyampaikan bahwa BUMN memiliki peran strategis dalam pembangunan dan perekonomian Indonesia. BUMN bertransformasi untuk memberikan kinerja baik operasional menciptakan lapangan kerja, menghadirkan kinerja laporan keuangan dan pelayana publik yang prima.
"Transformasi BUMN perlu dikawal dari segi inovasi keberlanjutan serta kolaborasi," kata Sandi memaparkan disertasinya.
Pada kesempatan ini, Sandi juga menyampaikan, berdasarkan statistik kinerja BUMN tahun 2019 dan nilai deviden serta pajak serta nilai investasi yang sudah didistribusikan oleh BUMN, sangatlah signifikan dan fumdamental terhadap perekonomian nasional.
Penelitian Sandi ini untuk menguji entrenurial value (EV), entrepreneurial orientation (EO) terhadap Financial Performance (FP) dan dampaknya terhadap variable intention to collaborate (ITC) dan intention to sustainable development (ITS).
Variable EV sebagai variable independent, EO dan FP sebagai variable intervening variable ITS dan ITC sebagai variable dependen. Adapun populasinya adalah semua BUMN induk dengan 106 State-Owned Enterprise (SOE) dan hanya 81 SOE yang menjadi sampel dengan metode purpose sampling.
BUMN yang menjadi sampel itu dari berbagai sektor diantaranya sektor asuransi, energy minyak dan gas, telekomunikasi, konstruksi, logistik dan pariwisata serta sektor lainnya.
(Baca juga: Gatot Nurmantyo Berpotensi Ambil Alih Peran Prabowo di Politik)
Adapun judul disertasi mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini adalah 'The Effect of Entrepreneurial Values and Entrepreneurial Orientation on the Financial Performance and Their Impacts on Future Intention: An Empirical Evidence from Indonesia State - Owned Enterprises'.
(Baca juga: Deretan Nama Purnawirawan yang Kritis di Pemerintahan SBY dan Jokowi)
Sidang Terbuka ini digelar secara virtual dan disiarkan melalui Facebook Sandiaga Salahudin Uno dan Youtube UPH Channel. Dipimpin langsung oleh Dr (H) Jonathan L Parapak selaku pimpinan sidang. Sementara itu, Prof Dr Hendrawan Supratikno menjadi promotor Sandi Uno. Adapun Co Promotor antara lain Gracia Shinta S. Ugut, Dr Innocentius Bernarto dan Dr Ferdi Antonio.
Dalam pemaparan disertasinya, Dandi menyampaikan bahwa BUMN memiliki peran strategis dalam pembangunan dan perekonomian Indonesia. BUMN bertransformasi untuk memberikan kinerja baik operasional menciptakan lapangan kerja, menghadirkan kinerja laporan keuangan dan pelayana publik yang prima.
"Transformasi BUMN perlu dikawal dari segi inovasi keberlanjutan serta kolaborasi," kata Sandi memaparkan disertasinya.
Pada kesempatan ini, Sandi juga menyampaikan, berdasarkan statistik kinerja BUMN tahun 2019 dan nilai deviden serta pajak serta nilai investasi yang sudah didistribusikan oleh BUMN, sangatlah signifikan dan fumdamental terhadap perekonomian nasional.
Penelitian Sandi ini untuk menguji entrenurial value (EV), entrepreneurial orientation (EO) terhadap Financial Performance (FP) dan dampaknya terhadap variable intention to collaborate (ITC) dan intention to sustainable development (ITS).
Variable EV sebagai variable independent, EO dan FP sebagai variable intervening variable ITS dan ITC sebagai variable dependen. Adapun populasinya adalah semua BUMN induk dengan 106 State-Owned Enterprise (SOE) dan hanya 81 SOE yang menjadi sampel dengan metode purpose sampling.
BUMN yang menjadi sampel itu dari berbagai sektor diantaranya sektor asuransi, energy minyak dan gas, telekomunikasi, konstruksi, logistik dan pariwisata serta sektor lainnya.
(maf)