Demokrat Minta Harga Tes Swab COVID-19 Maksimal Rp500.000

Sabtu, 03 Oktober 2020 - 14:45 WIB
loading...
Demokrat Minta Harga Tes Swab COVID-19 Maksimal Rp500.000
Partai Demokrat mengharapkan batasan biaya tertinggi tes swab mandiri bisa diturunkan menjadi Rp500.000 atau lebih murah lagi. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pemerintah telah menetapkan batasan biaya tertinggi tes swab COVID-19 yang dilakukan secara mandiri oleh masyarakat sebesar Rp900.000. Terkait hal itu, Partai Demokrat mengharapkan batasan biaya tertinggi tes swab bisa diturunkan menjadi Rp500.000 atau lebih murah lagi.

Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Kamhar Lakumani mengklaim bahwa kader Partai Demokrat sangat intens memperjuangkan harga tes swab COVID-19 yang lebih terjangkau masyarakat. Kamhar mengklaim, pemerintah telah meresponsnya yakni dengan menetapkan batas biaya tertinggi tes swab COVID-19 sebesar Rp900.000.

"Jadi kita berharap kalau bisa lebih turun lagi, bisa di angka Rp500.000 atau lebih kurang dari itu, supaya lebih banyak yang bisa mengakses tes ini," kata Kamhar Lakumani dalam diskusi Populi Center dan Smart FM Network bertajuk 'Tiga Kandidat Wafat, Pilkada Jalan Terus?', Sabtu (3/10/2020). ( )

Dia mengatakan, para kader Partai Demokrat maupun para calon kepala daerah yang diusung partainya di Pilkada serentak 2020 diminta bisa berkontribusi secara nyata di masa Pandemi COVID-19 ini. "Juga tentunya mereka harus lebih disiplin, lebih ketat dalam menjalankan protokol COVID-19, tidak sampai justru memicu klaster baru," tuturnya.

Adapun salah satu alternatif untuk berkontribusi nyata dimaksud, calon kepala daerah bisa membayari tes swab COVID-19 masyarakat. "Nah itu juga salah satu alternatif pilihan cara supaya ada yang konkret kita lakukan untuk berkontribusi terhadap penanganan COVID-19," ujarnya.

Lebih lanjut Kamhar mengatakan, Partai Demokrat punya mekanisme sendiri untuk mengatasi calon kepala daerah yang diusung atau kadernya yang tidak disiplin menjalankan protokol kesehatan Covid-19. "Itu sudah saat ini sedang kami bahas aturan-aturannya yang tentunya secara internal bisa kami tegakkan dan kami terapkan," katanya. ( )
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1953 seconds (0.1#10.140)