Gatot Nurmantyo Berpotensi Ambil Alih Peran Prabowo di Politik

Sabtu, 03 Oktober 2020 - 11:43 WIB
loading...
Gatot Nurmantyo Berpotensi...
Banyak masyarakat berharap Gatot Nurmantyo menjadi pemimpin gerakan moral dan penyeimbang bagi pemerintah, di saat Parpol melempem menjadi oposisi. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Jayabaya, Igor Dirgantara berpendapat, Purnawirawan TNI yang aktif di panggung politik tidak bisa dihindari. Kata Igor, penyaluran akan hasrat kekuasaan para Purnawirawan TNI tidak pudar.

(Baca juga: Moeldoko Ingatkan Purnawirawan agar Pegang Teguh Prinsip)

Dia melanjutkan, Purnawirawan TNI yang maju di berbagai kontestasi Pemilu dan Pilkada menunjukkan bahwa gerak politik mereka tidak berhenti. "Mereka berhasil mengalami diaspora lewat tatanan dan sistem yang mengalami perubahan," ujar Igor Dirgantara kepada SINDOnews, Sabtu (3/10/2020).

(Baca juga: Din Syamsuddin ke Moeldoko Sebut KAMI Bukan Orang-orang Pengecut)

Hal tersebut dikatakan Igor menanggapi pernyataan Kepala Staf Presiden (KSP) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko yang mengingatkan, purnawirawan agar memegang teguh prinsip.

Menurut Igor, jumlah Purnawirawan TNI yang mencoba keberuntungannya di pentas politik demokrasi semakin banyak. Selain partai politik (Parpol), lanjut dia, institusi TNI memang sumber rekrutmen kepemimpinan daerah dan nasional.

(Baca juga : Sadis! Petugas Pajak Tewas Ditusuk Penunggak Pajak )

"Peran purnawirawan TNI seperti Moeldoko, Hendropriyono, Luhut Panjaitan dan sekarang Prabowo Subianto di dalam lingkaran istana membuktikan, posisi purnawirawan TNI punya privilese, yang tidak diperoleh kelompok pensiunan lainnya," kata Igor.

"Begitu juga di luar istana Jenderal purnawirawan TNI, seperti Gatot Nurmantyo (GN) juga cepat mendapat tempat di hati masyarakat yang anti terhadap kebijakan pemerintah sekarang ini," tambah Direktur Survei dan Polling Indonesia (SPIN) itu.

Igor melihat, banyak dari masyarakat yang anti terhadap kebijakan pemerintah saat ini berharap agar Gatot Nurmantyo menjadi pemimpin gerakan moral dan penyeimbang bagi pemerintah, di saat Parpol melempem menjadi oposisi.

"GN mengambil alih peran Prabowo Subianto tahun 2014-2019 dan mengambil ceruk pemilih Prabowo yang kecewa karena bergabung dalam pemerintahan Jokowi," tuturnya.

(Baca juga : Ekspor Kopi Ditarget Rp37 T di 2024, Jenis Arabika Paling Dicari )

Pasca Reformasi lanjut dia, banyak purnawirawan TNI berkiprah menjadi anggota Parpol, bahkan mendirikan Parpol dan punya konstituen cukup besar. "GN praktis sudah punya pengikut, tetapi sebaiknya juga punya kendaraan politik jika mau terus eksis sampai 2024. Tidak cukup signifikan hanya lewat gerakan KAMI," ungkapnya.

Dia pun memprediksi perlahan KAMI ditransformasikan sebagai partai politik. "Atau Gatot Nurmantyo bisa coba menjadi ketum Partai Umat Amien Rais yang baru, dan Din Syamsuddin menjadi Sekjennya," ucapnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, saat Jokowi lengser di 2024, peluang figur purnawirawan TNI menjadi pemimpin nasional berikutnya seperti SBY potensial terwujud. Sekarang ini kata dia, dari kalangan militer ada dua Jenderal Purnawirawan TNI yang dipandang oleh publik nanti di 2024.

"Yang satu berada di dalam pemerintahan, Prabowo Subianto, yang satu lagi berada di luar pemerintahan, Gatot Nurmantyo," katanya.

Sedangkan dari kalangan sipil, lanjut dia, persaingan politik menuju 2024 ada pada kepala daerah potensial, seperti Anies Baswedan (DKI Jakarta), Ridwan Kamil (Jawa Barat), dan Ganjar Pranowo (Jawa Tengah).

"Pertanyaan pentingnya sekarang adalah apakah para purnawirawan TNI di luar istana seperti Gatot Nurmantyo dengan KAMI selain deklarasi dan mengkritik dapat memberi manfaat langsung (kesejahteraan) pada rakyat kecil di masa sulit pandemi Covid-19 sekarang ini. Tentu nanti masyarakat bisa menilai," pungkasnya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Ini Alasan Aspri Prabowo...
Ini Alasan Aspri Prabowo Dijemput di Bengkulu, Ternyata Tidak Dapat Tiket Pesawat
Dijemput Pakai Pesawat...
Dijemput Pakai Pesawat Kepresidenan di Bengkulu, Aspri Prabowo Minta Maaf
Pertemuan Prabowo dan...
Pertemuan Prabowo dan Megawati di Teuku Umar Berlangsung 1 Jam
Prabowo Bertemu Megawati...
Prabowo Bertemu Megawati di Teuku Umar Malam Ini
Mudik Lebaran 2025 Berjalan...
Mudik Lebaran 2025 Berjalan Aman dan Lancar, Prabowo Apresiasi Kapolri hingga Menhub
Prabowo Bertemu 7 Jurnalis,...
Prabowo Bertemu 7 Jurnalis, Apa yang Dibicarakan?
Puan Sebut Pertemuan...
Puan Sebut Pertemuan Megawati dan Prabowo Pasca Libur Lebaran, Jubir PDIP: Mohon Bersabar
Prabowo dan Megawati...
Prabowo dan Megawati Akan Bertemu usai Lebaran, Apa yang Dibahas?
Puan Ungkap Pesan Megawati...
Puan Ungkap Pesan Megawati untuk Prabowo lewat Didit saat Halalbihalal
Rekomendasi
Audi Ancam Keluar dari...
Audi Ancam Keluar dari AS Jika Kebijakan Tarif Impor Tidak Dihentikan
Ketegasan Nova Arianto:...
Ketegasan Nova Arianto: Pemain Timnas U-17 Ketahuan Main Medsos Keluar, Saya Enggak Peduli Bos!
Ini Tuntutan Masa Demonstran...
Ini Tuntutan Masa Demonstran Amerika, Banyak Kebijakan Partai Republik Diprotes
Berita Terkini
Lucky Hakim Jalani Pemeriksaan...
Lucky Hakim Jalani Pemeriksaan di Inspektorat Kemendagri Buntut Liburan ke Jepang
30 menit yang lalu
5 Fakta Menarik Lucky...
5 Fakta Menarik Lucky Hakim, Bupati Indramayu Liburan ke Jepang Tanpa Izin dan Ditegur Wamendagri
40 menit yang lalu
Ditanya soal Pertemuan...
Ditanya soal Pertemuan Megawati dengan Prabowo, Pramono dan Doel Kompak Irit Bicara
59 menit yang lalu
Pemerintah Diyakini...
Pemerintah Diyakini Mampu Tangkal Dampak Tarif Trump, Ini Syaratnya
59 menit yang lalu
Politik Disinformasi...
Politik Disinformasi dan Gangguan Perhatian Kolektif
1 jam yang lalu
One Way Nasional Tol...
One Way Nasional Tol Transjawa Ditutup, Hari Ini Arus Lalu Lintas Kembali Normal
3 jam yang lalu
Infografis
Demo Menentang Presiden...
Demo Menentang Presiden AS Donald Trump Digelar di Penjuru Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved