BMKG: Selama Masa Pancaroba, Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem

Selasa, 22 September 2020 - 19:19 WIB
loading...
BMKG: Selama Masa Pancaroba, Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem
Deputi BKMG Guswanto mengatakan, hujan lebat ini dipicu kondisi atmosfer yang labil dan diperkuat dengan adanya fenomena gelombang Rossby ekuatorial. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pada Senin 21 September 2020 kemarin telah terjadi banjir bandang di wilayah Kabupaten Bogor dan Sukabumi yang diakibatkan oleh kejadian hujan lebat. Curah hujan intensitas tinggi hingga 110 mm dalam periode 4 jam (15.00-19.00 wib) teramati di Citeko.

(Baca juga: 4.071 Kasus Baru, Total 252.923 Orang Positif Covid-19)

Deputi Bidang Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BKMG) Guswanto mengatakan, hujan lebat ini dipicu kondisi atmosfer yang labil dan diperkuat dengan adanya fenomena gelombang Rossby ekuatorial serta adanya daerah pertemuan angin (konvergensi). Kombinasi dari ketiga fenomena atmosfer ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar Jawa Barat.

(Baca juga: Kasus Corona Capai 4.000 per Hari, IDI Berikan Dua Solusi)

"Terkait kejadian tersebut, BMKG telah mengeluarkan informasi peringatan dini cuaca ekstrem skala waktu 3 jam-an untuk wilayah Jawa Barat sebelum terjadinya banjir bandang pada tanggal 21 September 2020 sebanyak 5 kali mulai dari pukul 13.45 hingga 22.50 WIB," kata Guswanto lewat keterangan persnya, Selasa (22/0/2020).

Potensi hujan lebat yang terjadi pada siang/sore di wilayah Bogor tersebut secara tidak langsung dapat meningkatkan potensi luapan air di sekitar daerah aliran sungai Ciliwung, sehingga masyarakat dihimbau untuk mewaspadai potensi genangan.

BMKG telah mengeluarkan informasi prakiraan awal musim hujan tahun 2020, di mana diprediksi sebagian besar wilayah Indonesia akan memasuki periode awal musim hujan mulai akhir bulan Oktober-Nopember 2020.

Selama bulan September-Oktober ini, periode peralihan musim (pancaroba) dari kemarau ke penghujan masih berlangsung di beberapa wilayah Indonesia, dimana kondisi hujan tidak merata dapat terjadi dengan intensitas sedang hingga lebat dalam durasi singkat.

"Pada masa peralihan musim ini, perlu diwaspadai potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat dalam durasi singkat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, angin puting beliung, bahkan fenomena hujan es," tambahnya.

BMKG memprediksikan dalam periode sepekan kedepan, hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir berpotensi terjadi di wilayah sebagai berikut:
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1365 seconds (0.1#10.140)