Pilkada Medan, Masyarakat Tak Ingin Cakada Terindikasi Korupsi

Minggu, 20 September 2020 - 20:00 WIB
loading...
Pilkada Medan, Masyarakat...
Lembaga survei Medan Institute For Democracy (MIDE) memaparkan hasil survei Pilkada Medan 2020 yang diambil datanya saat awal Agustus lalu. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Lembaga survei Medan Institute For Democracy (MIDE) memaparkan hasil survei Pilkada Medan 2020 yang diambil datanya saat awal Agustus lalu. Lembaga yang diinisiasi oleh sejumlah peneliti muda ini mensurvei 1.000 responden serta menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error 3 persen.

Survei dilakukan tepatnya dalam periode 12-16 Agustus di seluruh kecamatan di Kota Medan. (Baca juga: KPU Usul Pilkada Serentak 2020 Terapkan Kotak Suara Keliling)

Dalam hasil survei tersebut permasalahan Kota Medan yang dikeluhkan oleh masyarakat yakni korupsi 17,3 persen; jalan rusak 11,1 persen; banjir 10,9 persen; susah lapangan pekerjaan 10,3 persen; kriminalitas 10,1 persen, dan kemacetan 9,3 persen.

(Baca juga: Ramai Desakan Penundaan Pilkada, Ini Respons KPU)

Menanggapi hal itu pengamat Politik Universitas Sumatera Utara (USU) Dadang Darmawan Pasaribu mengatakan wajar jika masalah warga Kota Medan menjadikan masalah-masalah tersebut menjadi hal utama yang harus diperbaiki ke depannya, terutama permasalahan kasus korupsi yang menyeret nama tiga Wali kota Medan tiga periode berturut-turut.

"Masalah korupsi tentu mencoreng Kota Medan dimana tiga periode kepala daerah, ketiganya berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)," katanya.

Menurutnya, hal ini membuat masyarakat mengalami seakan trauma kepada kepala dan mengancam tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Medan 2020 semakin berkurang.

"Karena trauma jadi tingkat kepercayaan masyarakat juga semakin menurun pada pemerintahan Kota Medan yang bersih. Saya juga merasa bisa jadi tingkat golput di Pilkada nanti semakin tinggi," ujarnya.

Meskipun demikian, tingkat golput bisa diantisipasi jika para pasangan calon kepala daerah (Cakada) bisa meyakinkan masyarakat bahwa mereka benar-benar bersih dan tidak pernah tersandung kasus korupsi.

"Jelas dengan rentetan kasus korupsi di Pemkot Medan masyarakat menginginkan figur yang tidak memiliki indikasi korupsi agar bisa membangun pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi," imbuhnya.

Senada dengan Darmawan, Peneliti Litbang Kompas Yohan Wahyu menilai sorotan masyarakat kepada kasus korupsi di Kota Medan wajar. Sebab, Yohan menjelaskan, berdasarkan data dari KPK terkait hasil capaian Monitoring Centre for Preventation (MCP) 16 Pemerintah Daerah (Pemda) di Provinsi Sumatera Utara per 30 Juni 2020, Kota Medan berada di urutan 13 dari 16 kabupaten/kota atau nomor empat urutan akhir daerah yang rawan korupsi di Sumatera Utara.

"Berdasarkan data KPK Kota Medan yang berada di urutan 13 dari 16 kabupaten/kota di Sumut yang artinya Kota Medan masuk zona merah atau masuk dalam daerah yang rawan terjadi korupsi. Dan sangat wajar jika warganya ingin memilih atau memiliki pemimpin yang bersih dari indikasi korupsi," ucapnya.

Yohan menjelaskan Capaian MCP diukur dari 8 area intervensi, meliputi perencanaan dan penganggaran APBD, pengadaan barang dan jasa, pelayanan terpadu satu pintu, kapabilitas APIP, manajemen ASN, optimalisasi pendapatan daerah, manajemen aset daerah, tata kelola dana desa.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Jelang Pemungutan Suara...
Jelang Pemungutan Suara Ulang di Boven Digoel, Michael Sianipar: Perindo Hadir Total
Harun Al Rasyid Jadi...
Harun Al Rasyid Jadi Deputi Pengawasan Haji, Eks Penyidik KPK: Keputusan Tepat
Mahfud MD Apresiasi...
Mahfud MD Apresiasi Peran Presiden Prabowo Dalam Pemberantasan Korupsi
Sidang Korupsi Timah,...
Sidang Korupsi Timah, Ahli Soroti Adanya Kekeliruan Perhitungan Kerugian Negara
Pengesahan RUU Perampasan...
Pengesahan RUU Perampasan Aset Tingkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Pemberantasan Korupsi
Senjakala Pemberantasan...
Senjakala Pemberantasan Korupsi jika Kejaksaan Dilarang Usut Korupsi
Profil Dirdik Jampidsus...
Profil Dirdik Jampidsus Abdul Qohar, Ungkap Kasus Tom Lembong hingga Suap 3 Hakim PN Surabaya
Prabowo Diharapkan Jadi...
Prabowo Diharapkan Jadi Bapak Pemberantasan Korupsi Indonesia
PT Timah Gugat UU Tipikor...
PT Timah Gugat UU Tipikor Terkait Vonis Ganti Rugi, Pakar Hukum: Kontraproduktif
Rekomendasi
Anggota DPR Sebut Program...
Anggota DPR Sebut Program MBG Bantu Ciptakan Lapangan Kerja
Ini Identitas Korban...
Ini Identitas Korban Tewas dan Luka dalam Kecelakaan Travel Bhineka di Tol Cisumdawu
Bandung Gempar, Jenazah...
Bandung Gempar, Jenazah Lansia Dikubur dalam Kamar oleh Anak Gangguan Jiwa
Berita Terkini
Survei Rumah Politik,...
Survei Rumah Politik, Mayoritas Publik Puas dengan Kinerja Gibran
3 menit yang lalu
May Day Bareng Ribuan...
May Day Bareng Ribuan Buruh di Monas: Prabowo dan Harapan Baru untuk Pekerja
11 menit yang lalu
Angela Tanoesoedibjo...
Angela Tanoesoedibjo Komitmen Beri Ruang bagi Perempuan Indonesia Sampaikan Gagasan
29 menit yang lalu
Roy Suryo Ngaku Bertemu...
Roy Suryo Ngaku Bertemu Langsung Pengunggah Ijazah Jokowi di Medsos
41 menit yang lalu
Prabowo Belum Teken...
Prabowo Belum Teken Surat Pengunduran Diri Hasan Nasbi
59 menit yang lalu
Ini Hasil Riset dr Tifa...
Ini Hasil Riset dr Tifa terkait Foto pada Ijazah Jokowi yang Viral di Medsos
1 jam yang lalu
Infografis
3 Penyebab Para Jenderal...
3 Penyebab Para Jenderal Israel Sudah Tak Ingin Serang Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved