Buka MTQ Kepri, Wamenag Sampaikan Pesan Ini

Minggu, 20 September 2020 - 10:02 WIB
loading...
Buka MTQ Kepri, Wamenag Sampaikan Pesan Ini
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi membuka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Kepulauan Riau, Sabtu (19/9/2020) malam. Foto/Humas Kemenag
A A A
JAKARTA - Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi membuka Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) tingkat Provinsi Kepulauan Riau, Sabtu (19/9/2020) malam. Seremonial pembukaan MTQ VIII yang ditandai pemukulan beduk ini berlangsung di Dataran Gurindam Dua Belas Tanjungpinang.

Menurut Wamenag, MTQ adalah bagian dari budaya bangsa Indonesia yang mengakar dari desa hingga nasional. Semarak MTQ sangat terasa bahkan hingga desa. Event ini bukan hanya ramai dalam jumlah, namun juga sarat akan nilai-nilai kebersamaan dan kerukunan. Bahkan, meski MTQ ini identik dengan Islam, dalam pelaksanaannya juga melibatkan banyak sosok dari berbagai agama. Inilah yang menjadikan MTQ bukan hanya sebagai syiar Islam, namun juga syiar rukun untuk seantero negeri.

"Maka, pada momentum MTQ tahun ini, mari kita pertegas nilai-nilainya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Siapa pun yang terlibat dalam event MTQ ini sesungguhnya tengah mendengarkan firman Allah dan juga titah agama untuk tetap menjaga keberislaman dalam bingkai berbangsa dan bernegara. Kerukunan, toleransi dan gotong royong, mari kita jaga dan rawat agar senantiasa menjadi perekat dalam keberagaman," demikian pesan Wamenag, seperti tertuang dalam rilis yang diterima SINDOnews, Minggu (20/9/2020).

Wamenag melanjutkan, di tengah wabah Covid-19 , tentunya kita semua harus meningkatkan kewaspadaan serta kepatuhan terhadap aturan yang diterbitkan pemerintah.

Wamenag berharap, MTQ dapat melanjutkan tradisi melahirkan bibit-bibit ahli Qur’an yang andal. Karenanya, pembinaan berkelanjutan menjadi pekerjaan rumah semua pihak untuk melahirkan talenta-talenta terbaik di bidang MTQ. "Kita memiliki banyak masjid, Perguruan Tinggi Islam dan juga pesantren. Inilah kawah candradimuka yang harus dikembangkan untuk melahirkan insan-insan terbaik di bidang al-Qur’an," jelasnya.

( ).

Secara khusus, Wamenag mengapresiasi masyarakat Kepri. Menurutnya, ada banyak jejak para ulama dan budayawan yang lahir dari bumi Kepri dan jejaknya masih tertulis hingga sekarang. Di Tanjungpinang ini ada makam tokoh besar, Raja Haji Fisabilillah, sosok yang telah menginspirasi bangsa ini untuk merdeka. Masjid Raya Sultan Riau atau disebut juga Masjid Sultan Riau, adalah salah satu jejaknya dan menjadi saksi dakwah Islam di tanah Melayu sekaligus jejak para pejuang di tanah Kepri.

"Di masjid ini masih tersimpan kitab-kitab dan al-Qur’an hasil tulisan tangan, dan itu menjadi saksi betapa jejak kecintaan terhadap al-Qur’an telah tumbuh sejak dahulu di kalangan masyarakat Kepulauan Riau," tuturnya.

Hal senada disampaikan Gubernur Kepulauan Riau H. Isdianto. Menurutnya, MTQ adalah kegiatan keagamaan yang telah membudaya di Indonesia, termasuk Kepri, dimulai dari desa, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, nasional dan internasional. "Tujuan MTQ untuk menumbuhkembangkan minat baca Alquran masyarakat," ujarnya.

MTQ Kepri melibatkan 15 Dewan Hakim Nasional dengan penilaian berbasis IT. Tujuannya, agar hasilnya mudah diakses masyarakat sehingga lebih transparan. Panitia MTQ Kepri menyiapkan sejumlah hadiah. Juara I akan mendapatkan hadiah Rp50 juta, juara II Rp40 juta, dan juara III mendapatkan Rp30 juta.

Di tengah pandemi Covid-19, MTQ VIII Kepri digelar dengan menerapkan protokol kesehatan. Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Riau Dr. Tjetjep Yudiana melaporkan, panitia telah melakukan rapid test kepada seluruh panitia, peserta, dewan hakim, panitera, petugas lapangan, undangan dan stake holders MTQ. Jumlahnya mencapai 1.505 orang.

(Lihat Juga Foto: Cegah Klaster Perkantoran, PMI-MNC Group Gelar Penyemprotan Disinfektan ).

Di lokasi acara dilaksanakan pemeriksaan suhu tubuh dan tersedia sanitizer di pintu masuk arena utama. Panitia juga melakukan pengaturan jarak aman. Sebanyak 500 anggota TNI, Polri dan Satpol PP dilibatkan untuk mengendalikan penerapan protokol kesehatan.
(zik)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2298 seconds (0.1#10.140)