Pandu Riono: Jangan Berharap Pandemi Ini Bisa Diselesaikan dengan Cepat oleh Vaksin

Jum'at, 18 September 2020 - 21:18 WIB
loading...
Pandu Riono: Jangan...
Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono mengingatkan bahwa vaksin bukanlah solusi jangka pendek untuk mengatasi pandemi Covid-19 . Testing, pelacakan, isolasi, dan perilaku 3M mesti ditingkatkan.

Pandu Riono mengatakan, euforia tentang bakal hadirnya vaksin Covid-19 memang luar biasa. Namun, dirinya mengatakan bahwa kenyataannya tidak seindah yang seperti kita bayangkan. "Jadi ada banyak kemungkinan, supaya kita waspada bahwa kita belum punya vaksin dan membuat vaksin yang efektif dan aman itu tidak mudah," ujar Pandu dalam Forum Diskusi Salemba bertema 'Strategi Indonesia dalam Pemenuhan Kapasitas Pendistribusian Vaksin Covid-19' yang ditayangkan di channel YouTube ILUNI UI, Jumat (18/9/2020).

Dia mengatakan, belum tentu kalau vaksin sudah ada, pandemi bisa cepat selesai. Alasannya, betapa sulitnya untuk mencapai 70 persen masyarakat yang divaksin. Menurutnya, hal itu tidak mudah. "Dengan negara seperti Indonesia, Indonesia untuk mencapai imunisasi dasar anak saja sulit, belum lagi produksinya dan itu harus betul-betul disiapkan. Dan pemerintah harusmenyiapkan, menata, memperbaiki sistem pelayanan kesehatan kita. Sistem pelayanan kesehatan kita ini lagi agak mundur karena pandemi ini luar biasa hebatnya. Jadi, public health infrastructure-nya terganggu. Ini menurut saya investasinya juga harus ke arah sana. Jangan semuanya difokuskan ke vaksin," paparnya.

( ).

Pandu menambahkan, untuk mencapai 70 persen masyarakat divaksin, butuh lima tahun atau lebih. "Jadi tidak ada keajaiban dalam mengatasi pandemi. Jadi, kalau pemerintah memberikan narasi-narasi yang optimis, saya memberikan narasi-narasi yang bukan pesimis, tapi apa adanya, apa adanya dan itu mungkin sudah besar terjadi. Jadi masih panjang perjalanan, kita nggaktahu nih puncaknya kapan, tapi mudah-mudahan bisa cepat, akhir tahun bisa. Tapi kan tergantung sekarang, kita mau mengatasi yang serius atau tidak. Pertanyaan saya yang saya ajukan enam bulan yang lalu. Caranya juga sama, konsisten, negara harus merespons karena Gugus Tugas , Satgas, apalagi Komite itu nggak jalan, yang dipikirkan apa, vaksin. Vaksin itu bukan solusi untuk mengatasi pandemi," jelasnya.

Pandemi, kata Pandu, tidak akan selesai kalau masih ada negara yang tidak punya akses terhadap vaksin. Di Indonesia juga begitu, pandemi di Indonesia tidak akan selesai kalau hanya orang yang punya uang atau yang punya akses yang bisa mendapatkan vaksin.

( ).

Lantas, apakah vaksin itu cara yang paling efektif mengatasi pandemi ini? Pandu mengatakan tidak. "Jangan berharap pandemiini bisa diselesaikan dengan cepat oleh vaksin. Kenapa? Tadi, bagaimana memvaksin 70 persen penduduk," tegasnya.

Pandu mengatakan, cara yang bisa dilakukan saat ini adalah harus tetap mempertahankan kegiatan menekan penularan, yaitu dengan surveilans, testing, pelacakan kasus, isolasi, dan perilaku 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan air mengalir) yang terbaik, yang saat ini hal itu yang terbaik dan itu yang masih harus diperkuat karena kita masih lemah, tidak heran kenapa peningkatan masih terjadi. Menurutnya, basic untuk menanggulangi pandemi kita tidak lakukan dengan serius. "Testingnya masih terbatas, hanya di Jakarta paling tinggi, pelacakan kasusnya tidak optimal. Isolasinya masih banyak yang isolasi mandiri, tidak heran klaster-klaster rumah tangga bertaburan di mana-mana. Banyak satu keluarga meninggal."

( ).

Karena itu, Pandu mengatakan walaupun nanti dia dapat vaksin, dia akan tetap pakai masker karena belum tentu vaksin itu akan memberikan proteksi. Dia pun menyarankan supaya pemerintah memiliki perencanaan dan strategi yang bagus menangani pandemi. Manajemen yang diterapkan pun harus modern, bukan tumpang tindih.

"Harus ada peta jalan, ada road map-nya, ini menurut saya perlu dipikirkan supaya jangan hanya memikirkan vaksin, vaksin itu bukan solusi tunggal, dan belum tentu begitu ada vaksin semua masalah selesai, tidak. Masih banyak yang harus kita lakukan untuk atasi pandemi."
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Alumni Relawan RSDC...
Alumni Relawan RSDC Wisma Atlet Hadiri Reuni dan Halalbihalal di Markas Marinir
Mitigasi Inklusif Kolaboratif...
Mitigasi Inklusif Kolaboratif Organisasi Jadi Model Ideal Hadapi Bencana Non Alam Pandemi
3 Orang Jadi Tersangka,...
3 Orang Jadi Tersangka, Kasus Pengadaan APD Covid-19 Rugikan Negara Rp319 Miliar
SBY Lapor ke Jokowi...
SBY Lapor ke Jokowi Jadi Penasihat Khusus Aliansi Sedunia Membasmi Malaria
WHO Sebut Tren Kerja...
WHO Sebut Tren Kerja Jarak Jauh Bisa Berdampak Buruk Bagi Kesehatan Pekerja
Sejumlah Menteri Dijadwalkan...
Sejumlah Menteri Dijadwalkan Hadiri Indonesia Re International Conference 2024
KPK Sebut Bansos Presiden...
KPK Sebut Bansos Presiden yang Dikorupsi Sebanyak 6 Juta Paket
KPK Usut Dugaan Korupsi...
KPK Usut Dugaan Korupsi Pengadaan Bansos 2020, Jokowi: Silakan Diproses
Pembangunan Daerah ke...
Pembangunan Daerah ke Depan (Pemikiran)
Rekomendasi
Apakah Siswa Putus Sekolah...
Apakah Siswa Putus Sekolah Bisa Tarik Dana PIP 2025? Ini Penjelasan Kemendikdasmen
China Siap Lanjutkan...
China Siap Lanjutkan Misi Luar Angkasa Minggu ini
Mobil Listrik Apa yang...
Mobil Listrik Apa yang Indonesia Mau? GAC Aion Siap Hadirkan
Berita Terkini
Cegah Keracunan, Badan...
Cegah Keracunan, Badan Gizi Nasional Benahi SOP Pelaksanaan MBG
39 menit yang lalu
Mensos: Soeharto dan...
Mensos: Soeharto dan Gus Dur Berpeluang Jadi Pahlawan Nasional 2025
54 menit yang lalu
5 Pangdam Lulusan Akmil...
5 Pangdam Lulusan Akmil 1991 Teman Satu Angkatan Panglima TNI
1 jam yang lalu
Jebolan Sepa dan Akpol...
Jebolan Sepa dan Akpol 1993 Tembus Bintang 3 Polri, Nomor 1 Wakil Kepala BSSN
7 jam yang lalu
Laporkan Ahmad Dhani...
Laporkan Ahmad Dhani ke Bareskrim, Rayen Pono Bawa 3 Bukti
11 jam yang lalu
Ahmad Dhani Dilaporkan...
Ahmad Dhani Dilaporkan ke Bareskrim terkait Dugaan Penghinaan Marga
11 jam yang lalu
Infografis
Kaya Emas, Pulau Ini...
Kaya Emas, Pulau Ini Berpotensi Diambil Alih oleh Trump
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved