Megawati Beri Instruksi 212 Calon Kepala Daerah di Masa Pandemi Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan instruksi kepada para calon kepala daerah yang diusung partainya, termasuk yang bukan kader partai, untuk melaksanakan sejumlah kebijakan khusus dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Instruksi Megawati itu disampaikan saat memberikan pengarahan secara virtual di hadapan 212 peserta Sekolah Partai PDIP gelombang III, Minggu (13/9/2020). Sebelum memberikan arahan, Megawati menceritakan dialognya dengan ayahnya, Soekarno. Suatu saat, Soekarno bertanya kepada Megawati hal apa yang paling dibutuhkan rakyat.
"Beliau bilang, coba kamu pikir apa yang harus selalu kamu lakukan? Untung saya pintar, saya jawab, 'makan Pak'. Nah, kamu sudah tahu artinya. Apa artinya? Sepanjang rakyat kamu beri makan, apalagi ditambah kalau bisa sandang, pakaian. Sandang itu kalau bisa bukan pakaian saja, tetapi kepintaran. Artinya sekolah atau pendidikan," kata Megawati.
(Baca: Eri Cahyadi - Armuji Ikuti Sekolah Partai PDIP)
Selanjutnya adalah kesehatan. Megawati mengatakan, agar anak selalu sehat dan tidak mengalami stunting maka perlu diberikan vaksin. "Sepanjang yang dari PDI Perjuangan, jangan ada yang tidak mau memberikan yang namanya vaksinasi bagi anak-anak," tambah Megawati.
Presiden ke-V RI ini menekankan pentingnya pemberian vaksin. Sebab, hingga kini banyak yang belum mengetahui manfaatnya. "Karena vaksin itu untuk mencegah. Seperti sekarang sudah kita alami sendiri, orang kebingungan karena tidak ada obatnya, sedang mencari vaksinnya," imbuhnya.
Program selanjutnya yang harus dilakukan oleh kepala daerah yang diusung PDIP adalah memastikan bayi dan anak memiliki imunitas yang kuat. "Ini ada berapa ibu calon kepala daerah, itu tolong diurus bayi-bayi, anak-anak, kasih makanan yang bergizi. Nanti yang paling utama, kalau ibu-ibu sudah jadi (kepala daerah), bikin program seperti bayi sehat. Bayi itu perlu susu ibu," tegas Megawati.
(Baca: Sekolah Partai Cakada, Konsep PDIP Orbitkan Calon Pemimpin)
Selanjutnya adalah program untuk menanam tanaman pendamping beras. Megawati sudah berkali-kali menyampaikan setidaknya ada 10 tanaman pendamping beras yang bisa ditanam, baik secara individu maupun bergotong-royong. Misalnya sukun, jagung, dan berbagai umbi-umbian.
"Tanah-tanah kosong itu tanamilah. Karena kalau sekiranya nanti tidak bisa impor beras, sekarang kan pandemi, orang di sana kan juga lagi mikir (menahan ekspor-red). Beras itu kan kita datangkan dari Thailand, dari Vietnam, dari Kamboja. Jadi kalau mereka butuh bagi rakyatnya, kalau kita kurang, lalu bagaimana nasib kita?" kata Megawati.
Instruksi Megawati itu disampaikan saat memberikan pengarahan secara virtual di hadapan 212 peserta Sekolah Partai PDIP gelombang III, Minggu (13/9/2020). Sebelum memberikan arahan, Megawati menceritakan dialognya dengan ayahnya, Soekarno. Suatu saat, Soekarno bertanya kepada Megawati hal apa yang paling dibutuhkan rakyat.
"Beliau bilang, coba kamu pikir apa yang harus selalu kamu lakukan? Untung saya pintar, saya jawab, 'makan Pak'. Nah, kamu sudah tahu artinya. Apa artinya? Sepanjang rakyat kamu beri makan, apalagi ditambah kalau bisa sandang, pakaian. Sandang itu kalau bisa bukan pakaian saja, tetapi kepintaran. Artinya sekolah atau pendidikan," kata Megawati.
(Baca: Eri Cahyadi - Armuji Ikuti Sekolah Partai PDIP)
Selanjutnya adalah kesehatan. Megawati mengatakan, agar anak selalu sehat dan tidak mengalami stunting maka perlu diberikan vaksin. "Sepanjang yang dari PDI Perjuangan, jangan ada yang tidak mau memberikan yang namanya vaksinasi bagi anak-anak," tambah Megawati.
Presiden ke-V RI ini menekankan pentingnya pemberian vaksin. Sebab, hingga kini banyak yang belum mengetahui manfaatnya. "Karena vaksin itu untuk mencegah. Seperti sekarang sudah kita alami sendiri, orang kebingungan karena tidak ada obatnya, sedang mencari vaksinnya," imbuhnya.
Program selanjutnya yang harus dilakukan oleh kepala daerah yang diusung PDIP adalah memastikan bayi dan anak memiliki imunitas yang kuat. "Ini ada berapa ibu calon kepala daerah, itu tolong diurus bayi-bayi, anak-anak, kasih makanan yang bergizi. Nanti yang paling utama, kalau ibu-ibu sudah jadi (kepala daerah), bikin program seperti bayi sehat. Bayi itu perlu susu ibu," tegas Megawati.
(Baca: Sekolah Partai Cakada, Konsep PDIP Orbitkan Calon Pemimpin)
Selanjutnya adalah program untuk menanam tanaman pendamping beras. Megawati sudah berkali-kali menyampaikan setidaknya ada 10 tanaman pendamping beras yang bisa ditanam, baik secara individu maupun bergotong-royong. Misalnya sukun, jagung, dan berbagai umbi-umbian.
"Tanah-tanah kosong itu tanamilah. Karena kalau sekiranya nanti tidak bisa impor beras, sekarang kan pandemi, orang di sana kan juga lagi mikir (menahan ekspor-red). Beras itu kan kita datangkan dari Thailand, dari Vietnam, dari Kamboja. Jadi kalau mereka butuh bagi rakyatnya, kalau kita kurang, lalu bagaimana nasib kita?" kata Megawati.
(muh)