Rizal Ramli Angkat Topi untuk Jokowi, tapi Bingung Sikap Airlangga

Jum'at, 11 September 2020 - 11:09 WIB
loading...
Rizal Ramli Angkat Topi untuk Jokowi, tapi Bingung Sikap Airlangga
Ekonom senior Rizal Ramli. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ekonom senior Rizal Ramli mengungkapkan sempat mengapresiasi sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menegaskan saat ini prioritas utama pemerintah adalah memerangi virus Corona (Covid-19).

Pernyataan Jokowi itu dinilainya juga langsung disikapi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang langsung memutuskan memberlakukan kembali pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Namun, Rizal mengaku bingung dengan sikap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang terkesan tidak sependapat dengan kebijakan Anies.

Rizal menilai sikap Airlangga membingungkan karena seharusnya menteri mendukung sikap Presiden. "Minggu yang lalu Presiden Jokowi pidato bahwa prioritas utama adalah perangi Corona, saya sempat angkat topi akhirnya setelah 6 bulan, JKW sadar. Anies ambil langkah tepat. Tapi Airlangga dll hantam Anies. Jadi bertanya JKW itu Presiden bukan? Kok menteri-menterinya bisa menggergaji arahannya?" kata Rizal melalui akun Twitternya, @RamliRizal, Kamis 10 September 2020. (Baca juga: Airlangga Sayangkan Penerapan PSBB DKI Jilid II yang Mendadak)

Seperti diberitakan sebelumnya, Airlangga yang menjabat Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartato menegaskan tidak ada kapasitas kesehatan yang terbatas. Airlangga juga mengungkapkan pemerintah memiliki dana cukup dan akan terus menambah kapasitas tempat tidur rumah sakit, termasuk di Jakarta.( s)

Pernyataan itu bertolak belakang dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menegaskan jika tidak ada pengawasan ketat maka tempat tidur rumah sakit akan penuh pada pekan kedua Oktober mendatang. Hal itu menjadi salah satu alasan Anies mengambil kebijakan "rem mendadak" dengan memberlakukan kembali PSBB.

Airlangga juga menilai pengumuman penerapan kembali PSBB pada Senin 14 September mendatang juga menjadi penyebab kejatuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Kamis 10 September 2020. Hal itu disampaikannya dalam Rakornas Kadin, Kamis kemarin.
(dam)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7999 seconds (0.1#10.140)