Politikus PKS Yakin PSBB Total Jakarta Bakal Efektif Tekan Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Byarwati menilai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total yang diberlakukan di Jakarta akan efektif menekan penyebaran virus Corona (Covid-19). PSBB total dinilai akan berdampak besar terhadap ekonomi nasional, khususnya dari aspek konsumsi dimana selama ini DKI Jakarta menjadi motor penggerak ekonomi utama Indonesia.
“Kontribusi Provinsi DKI Jakarta terhadap perekonomian Indonesia sangat signifikan, sekitar 17 sampai 18 persen,” kata Anis dalam keterangan tertulisnya, Kamis (10/9/2020). (Baca juga: Update Corona: Positif 207.203 Orang, 147.510 Sembuh dan 8.456 Meninggal Dunia)
Di sisi lain, legislator asal daerah pemilihan Jakarta Timur ini menilai bahwa pemberlakuan kembali PSBB total di Jakarta sudah harus dilakukan. Pasalnya, kebijakan pelonggaran PSBB memiliki tingkat risiko penyebaran virus Corona tinggi. Kondisi ini tidak akan baik bagi ekonomi maupun kesehatan Indonesia. “Dengan kondisi memprihatinkan seperti ini, PSBB ketat sudah seharusnya diterapkan,” ujar anggota Komisi XI DPR RI ini.
Anis mengutip data kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta per Rabu 9 September 2020 sudah hampir menembus angka 50.000 kasus, tepatnya 49.397 kasus. Sementara total kasus sembuh tercatat 37.224 dan total kasus meninggal akibat Covid-19 mencapai 1.334 orang. (Baca juga: Rekor! Positif Covid-19 Bertambah 3.861 Kasus, Total 207.203 Orang)
Anis kembali menegaskan penerapan PSBB di Jakarta akan efektif dan signifikan menekan penyebaran Covid-19 di ibu kota. “Dengan demikian, ekonomi akan bisa rebound, dan Insya Allah akan berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat,”tuturnya. (Lihat juga Infografis: Kian Mengkhawatirkan Kasus Positif Corona, Rumah Sakit di Ambang Kolaps)
Diketahui, pada perdagangan awal pagi tadi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjun 154,7 poin atau 2,99% ke posisi 4.988,33. Sementara indeks saham LQ45 juga melemah 5% ke posisi 863,12. Selang 2 menit setelah pembukaan, IHSG kembali tertekan 3,16%. Hingga pukul 09.20 waktu JATS, IHSG masih tertekan dengan turun 3,6% atau turun 188 poin ke level 4.961.
Menanggapi terjunnya nilai IHSG ini, Anis Byarwati menilai koreksi IHSG yang terjadi hari ini merupakan hal yang wajar sebagai reaksi pasar terhadap rencana penerapan PSBB total untuk wilayah DKI Jakarta.
“Kontribusi Provinsi DKI Jakarta terhadap perekonomian Indonesia sangat signifikan, sekitar 17 sampai 18 persen,” kata Anis dalam keterangan tertulisnya, Kamis (10/9/2020). (Baca juga: Update Corona: Positif 207.203 Orang, 147.510 Sembuh dan 8.456 Meninggal Dunia)
Di sisi lain, legislator asal daerah pemilihan Jakarta Timur ini menilai bahwa pemberlakuan kembali PSBB total di Jakarta sudah harus dilakukan. Pasalnya, kebijakan pelonggaran PSBB memiliki tingkat risiko penyebaran virus Corona tinggi. Kondisi ini tidak akan baik bagi ekonomi maupun kesehatan Indonesia. “Dengan kondisi memprihatinkan seperti ini, PSBB ketat sudah seharusnya diterapkan,” ujar anggota Komisi XI DPR RI ini.
Anis mengutip data kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta per Rabu 9 September 2020 sudah hampir menembus angka 50.000 kasus, tepatnya 49.397 kasus. Sementara total kasus sembuh tercatat 37.224 dan total kasus meninggal akibat Covid-19 mencapai 1.334 orang. (Baca juga: Rekor! Positif Covid-19 Bertambah 3.861 Kasus, Total 207.203 Orang)
Anis kembali menegaskan penerapan PSBB di Jakarta akan efektif dan signifikan menekan penyebaran Covid-19 di ibu kota. “Dengan demikian, ekonomi akan bisa rebound, dan Insya Allah akan berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat,”tuturnya. (Lihat juga Infografis: Kian Mengkhawatirkan Kasus Positif Corona, Rumah Sakit di Ambang Kolaps)
Diketahui, pada perdagangan awal pagi tadi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjun 154,7 poin atau 2,99% ke posisi 4.988,33. Sementara indeks saham LQ45 juga melemah 5% ke posisi 863,12. Selang 2 menit setelah pembukaan, IHSG kembali tertekan 3,16%. Hingga pukul 09.20 waktu JATS, IHSG masih tertekan dengan turun 3,6% atau turun 188 poin ke level 4.961.
Menanggapi terjunnya nilai IHSG ini, Anis Byarwati menilai koreksi IHSG yang terjadi hari ini merupakan hal yang wajar sebagai reaksi pasar terhadap rencana penerapan PSBB total untuk wilayah DKI Jakarta.
(cip)