30 Calon Taruna Akmil Positif COVID-19, Komisi I: Lakukan Testing dan Tracing
loading...
A
A
A
JAKARTA - Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meminta TNI menerapkan protokol kesehatan COVID-19 yang ketat di lingkungannya, terutama asrama. Hal ini menyusunkan ada 30 calon taruna Akademi Militer (Akmil) Magelang yang positif COVID-19.
Anggota Komisi I DPR, Sukamta mengatakan para calon taruna itu harus dirawat hingga sembuh dan terbebas dari COVID-19. Peristiwa ini, menurutnya, menjadi pengingat semua pihak bahwa calon taruna yang punya fisik bugar juga bisa terpapar COVID-19. (Baca juga: 30 Calon Taruna Akmil Magelang Dilaporkan Positif COVID-19)
“Biasanya mereka tanpa gejala. Yang seperti ini tentu perlu menjadi kewaspadaan karena kadang tanpa disadari bisa menularkan kepada orang lain,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Kamis (10/9/2020).
Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengapresiasi langkah-langkah yang diambil TNI AD. Para calon taruna itu diisolasi di salah satu tempat di Akmil.
“Langkah ini perlu segera dilakukan untuk mencegah penularan. Selain itu, kami berharap segera dilakukan testing dan tracing kepada siapa saja yang pernah melakukan kontak erat dengan 30 calon taruna tersebut,” tuturnya.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa tetap memberikan kesempatan kepada 30 calon taruna itu untuk mengikuti tes. Sukamta itu merupakan hal yang baik karena saat kondisi pandemi COVID-19 siapapun bisa terpapar.
Dia menjelaskan asrama TNI, pondok pesantren, dan sekolah merupakan tempat yang rentan terjadinya penularan COVID-19. Sebab, adanya interaksi yang erat di antara penghuninya. (Baca juga: Positif Covid-19, Seleksi 30 Calon Taruna Akmil Dilakukan Terpisah)
“Semua hal yang berisiko bisa menularkan harus diantisipasi dengan baik, seperti pembatasan jumlah penghuni setiap kamar, pengaturan jarak saat acara, mengenakan masker, dan lingkungan yang selalu higienis. Selain itu, perlu diberikan makanan bergizi dan vitamin,” pungkasnya.
Lihat Juga: TNI Bentuk Satgas Tindak Prajurit Terlibat Judi Online, Narkoba, Penyelundupan, dan Korupsi
Anggota Komisi I DPR, Sukamta mengatakan para calon taruna itu harus dirawat hingga sembuh dan terbebas dari COVID-19. Peristiwa ini, menurutnya, menjadi pengingat semua pihak bahwa calon taruna yang punya fisik bugar juga bisa terpapar COVID-19. (Baca juga: 30 Calon Taruna Akmil Magelang Dilaporkan Positif COVID-19)
“Biasanya mereka tanpa gejala. Yang seperti ini tentu perlu menjadi kewaspadaan karena kadang tanpa disadari bisa menularkan kepada orang lain,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Kamis (10/9/2020).
Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengapresiasi langkah-langkah yang diambil TNI AD. Para calon taruna itu diisolasi di salah satu tempat di Akmil.
“Langkah ini perlu segera dilakukan untuk mencegah penularan. Selain itu, kami berharap segera dilakukan testing dan tracing kepada siapa saja yang pernah melakukan kontak erat dengan 30 calon taruna tersebut,” tuturnya.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa tetap memberikan kesempatan kepada 30 calon taruna itu untuk mengikuti tes. Sukamta itu merupakan hal yang baik karena saat kondisi pandemi COVID-19 siapapun bisa terpapar.
Dia menjelaskan asrama TNI, pondok pesantren, dan sekolah merupakan tempat yang rentan terjadinya penularan COVID-19. Sebab, adanya interaksi yang erat di antara penghuninya. (Baca juga: Positif Covid-19, Seleksi 30 Calon Taruna Akmil Dilakukan Terpisah)
“Semua hal yang berisiko bisa menularkan harus diantisipasi dengan baik, seperti pembatasan jumlah penghuni setiap kamar, pengaturan jarak saat acara, mengenakan masker, dan lingkungan yang selalu higienis. Selain itu, perlu diberikan makanan bergizi dan vitamin,” pungkasnya.
Lihat Juga: TNI Bentuk Satgas Tindak Prajurit Terlibat Judi Online, Narkoba, Penyelundupan, dan Korupsi
(kri)