Ruang Isolasi Pasien COVID-19 di Asrama Haji Pondok Gede Siap Digunakan

Selasa, 07 April 2020 - 14:27 WIB
Ruang Isolasi Pasien...
Ruang Isolasi Pasien COVID-19 di Asrama Haji Pondok Gede Siap Digunakan
A A A
JAKARTA - Ruang isolasi bagi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, siap digunakan. (Baca juga: Gedung Asrama Haji Pondok Gede Diserahkan untuk Ruang Isolasi Covid-19)

Hal ini disampaikan Ketua Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Kementerian Agama (Kemenag) Ali Irfan, seusai mendampingi Plt Sekretaris Jenderal Kemenag Nizar meninjau kesiapan penggunaan Gedung Utama Asrama Haji Jakarta sebagai Ruang Isolasi COVID-19. Turut meninjau, Sesditjen PHU Ramadhan dan Direktur Utama RS. Haji Jakarta Syarif Hasan beserta jajarannya.

Seperti diketahui, Gedung Utama Asrama Haji Jakarta telah diserahkan Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi untuk digunakan sementara sebagai ruang isolasi COVID-19 kepada RS Haji Jakarta pada 22 Maret 2020. Sejak itu, dilakukan proses penyiapan. “Saat ini, ruangan yang sudah dapat digunakan berjumlah lima ruang. Bukan tidak mungkin jika diperlukan akan terus ditambah,” ungkap Ali Irfan.

Ali menyampaikan, lima ruang isolasi itu untuk penanganan COVID-19 kelas medium. “Apabila ada yang positif, maka kita rujuk ke rumah sakit yang sudah dijadikan rujukan nasional. Keberadaan ruang isolasi ini menjadi wujud peran RS. Haji Jakarta dan Kemenag untuk terlibat dalam penangangan COVID-19,” ungkapnya.

Direktur Utama RS Haji Jakarta Syarif Hasan, menjelaskan bahwa ruang isolasi yang disiapkan ini sudah sesuai standar Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), bahkan WHO. “Setiap pasien yang PDP menempati satu kamar satu tempat tidur. Tidak boleh digabung. Hingga standardisasi pelayanan kasus di bawah pengawasan tenaga kesehatan, secara umum dan spesifik, dapat lebih maksimal,” ungkap Syarif.

Ruang Isolasi bagi pasien yang dalam kondisi berat tetap berada di RS. Ruangan ini hanya untuk PDP yang stabil, tidak mempunyai gejala, ataupun gejala ringan. “Bagi pasien yang positif tetap dirujuk ke RS rujukan,” tandasnya.

Sebelumnya, salah satu dokter RS Haji yang juga anggota Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Kemenag Mahesa mengatakan ruang isolasi disiapkan dengan fasilitas khusus. Fasilitas itu antara lain ruangan dengan tekanan negatif, support obat-obatan dan nutrisi, serta proses koordinasi pemeriksaan Swab.

"Dilakukan juga pemantauan selama 24 jam sambil proses koordinasi rujukan ke RS rujukan COVID-19. Setelah lima ruangan siap, tahap selanjutnya persiapan sembilan ruangan di lantai 1 - 2. Target sebenarnya ada 11 ruangan, tapi dua ruangan masih dalam proses perbaikan," lanjutnya.

Gedung Utama Asrama Haji Pondok Gede terdiri dari empat lantai. Menurut Mahesa, lantai tiga akan digunakan untuk ruang istirahat petugas yang harus self isolation setelah kontak erat dengan pasien. "Akan dievaluasi penambahan ruang perawatan di lantai 3-4 sesuai angka lonjakan pasien serta daya tampung RS Rujukan," katanya.
(cip)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6498 seconds (0.1#10.140)