RS Darurat Corona di Pulau Galang Selesai Pekan Depan, Jokowi: Kita Harapkan Nggak Dipakai

Rabu, 01 April 2020 - 15:44 WIB
RS Darurat Corona di Pulau Galang Selesai Pekan Depan, Jokowi: Kita Harapkan Nggak Dipakai
RS Darurat Corona di Pulau Galang Selesai Pekan Depan, Jokowi: Kita Harapkan Nggak Dipakai
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan peninjauan terhadap rumah sakit (RS) darurat corona di Pulau Galang Kepulauan Riau. RS tersebut diprakirakan dapat beroperasi pekan depan.

"Ini maksimal Senin sudah bisa dioperasikan. Memang ada keterlambatan 3 sampai 4 hari karena transportasi untuk bahan-bahan material yang terkendala karena cuaca," katanya saat meninjau RS darurat di Pulau Galang, Rabu (1/4/2020).

Meski sudah siap dipergunakan Jokowi berharap RS tersebut tidak digunakan. Dia mengatakan pembangunan rumah sakit tersebut sebagai langkah antisipasi. Sebagaimana RS darurat di Wisma Atlet yang telah disiapkan 2.400 tempat tidur baru terpakai sekitar 400. (Baca Juga: PP Pembatasan Sosial Dikritik karena Tak Mengatur Teknis Pelaksanaan).

"Di sini juga sama, 360 bed dan untuk isolasi 20 ICU, 30 non ICU. Kita harapkan ini tidak dipakai. Tapi kita siapkan. Kita siap. Sejak awal saya sampaikan ini dibangun untuk menyiapkan itu. Kita harapkan nggak dipakai," tegasnya.

Ditanyakan apakah akan digunakan jika pasien di Jakarta membeludak, Jokowi mengatakan bahwa RS ini digunakan untuk antisipasi WNI pulang dari Malaysia. "Kita juga harus tahu bahwa sekarang ini setiap hari ada mobilitas tenaga kerja Indonesia yang dari Malaysia pulang mudik. Ini harus dikontrol, harus diawasi, harus dicek sehingga betul-betul semuanya pada keadaan bersih dan tidak membawa corona masuk ke desa," paparnya.

Dia mengatakan jika penanganan corona telah tuntas maka RS di Pulau Galang tersebut akan dialihkan penggunaannya. Dia berencana untuk menjadikan sebagai RS penyakit menular dan riset.

"Nah, nanti kalau semua sudah selesai baru kita alihkan penggunaan yang lain. Rencananya RS penyakit-penyakit menular dan riset. Riset penyakit dan RS penyakit menular. Kita harapkan ini tidak dipakai," pungkasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7756 seconds (0.1#10.140)