Corona jadi Pandemi, Pemerintah Jangan Banyak Argumen, Segera Bertindak
A
A
A
JAKARTA - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menetapkan wabah virus corona sebagai pandemi global. Artinya, virus ini bisa menyerang siapa saja, sehingga semua negara harus siap untuk mengantisipasinya.
Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie menyatakan, meski WHO telah menetapkan status pandemi, namun tindakan pemerintah Indonesia dalam menangani penyebaran virus ini dinilai masih lemah.
"Kecepatan harus dikedepankan, jangan banyak bicara dan argumen tapi tindakan perlu cepat apalagi sudah 114 negara yang sudah terkena epidemi corona," kata Jerry saat dihubungi SINDOnews, Jumat (13/3/2020).
Jerry menyarankan pemerintah agar jangan bersikap apriori dan apatis serta jangan menunggu banyak korban baru bertindak. Menurut dia, langkah antisipatif perlu ditingkatkan, karena saat ini sudah 4.585 orang di dunia yang meninggal dan terinfeksi 124.905 orang dari wabah ini.
Untuk itu, kata Jerry, pemerintah juga diminta terbuka soal data mengenai warga yang terinfeksi dan positif corona. "Seperti Singapura yang bisa diakses jumlah korban dan lokasinya," ungkap dia. (Baca Juga: Pemerintah Tak Ungkap Nama Rumah Sakit Pasien Positif Corona, Ini Alasannya).
Selain itu, Jerry menyarankan perlu ada penambahan rumah sakit khusus yang menampung warga terinfeksi corona seperti yang dilakukan di Wuhan, sehingga jangan hanya rumah sakit rujukan. "Biar lebih aman, contoh Amerika yang saat ini melarang warganya ke Eropa untuk satu bulan ke depan."
Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie menyatakan, meski WHO telah menetapkan status pandemi, namun tindakan pemerintah Indonesia dalam menangani penyebaran virus ini dinilai masih lemah.
"Kecepatan harus dikedepankan, jangan banyak bicara dan argumen tapi tindakan perlu cepat apalagi sudah 114 negara yang sudah terkena epidemi corona," kata Jerry saat dihubungi SINDOnews, Jumat (13/3/2020).
Jerry menyarankan pemerintah agar jangan bersikap apriori dan apatis serta jangan menunggu banyak korban baru bertindak. Menurut dia, langkah antisipatif perlu ditingkatkan, karena saat ini sudah 4.585 orang di dunia yang meninggal dan terinfeksi 124.905 orang dari wabah ini.
Untuk itu, kata Jerry, pemerintah juga diminta terbuka soal data mengenai warga yang terinfeksi dan positif corona. "Seperti Singapura yang bisa diakses jumlah korban dan lokasinya," ungkap dia. (Baca Juga: Pemerintah Tak Ungkap Nama Rumah Sakit Pasien Positif Corona, Ini Alasannya).
Selain itu, Jerry menyarankan perlu ada penambahan rumah sakit khusus yang menampung warga terinfeksi corona seperti yang dilakukan di Wuhan, sehingga jangan hanya rumah sakit rujukan. "Biar lebih aman, contoh Amerika yang saat ini melarang warganya ke Eropa untuk satu bulan ke depan."
(zik)