Aksi Damai ARIBP di Depan Kedubes AS: Seruan Keadilan untuk Palestina

Sabtu, 22 Maret 2025 - 07:09 WIB
loading...
Aksi Damai ARIBP di...
Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARIBP) menggelar aksi damai di depan Kedubes Amerika Serikat, Jumat (21/3/2025). Mereka menempel stiker foto Netanyahu dan Trump di bawah sepatu sebagai simbol penolakan terhadap kejahatan Israel. Foto: Ist
A A A
JAKARTA - Setelah lebih dari satu setengah tahun genosida Israel terhadap rakyat Palestina di Gaza, gencatan senjata yang disepakati sejak Januari 2025 sempat menghadirkan sekeping harapan bagi Gaza yang porak-poranda.

Kesepakatan yang berlangsung dalam tiga tahapan ini seharusnya menjamin masuknya bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan rakyat Palestina dan mempersiapkan rekonstruksi kehidupan di Gaza.



Namun, Israel terbukti bernafsu melanjutkan perang dan genosidanya. Dengan munculnya wacana pengusiran warga Gaza, puncaknya terjadi pada Selasa, 18 Maret 2025, saat sahur ketika Zionis Israel secara terbuka mengkhianati kesepakatan dengan membantai lebih dari 450 rakyat Gaza, dua per tiganya adalah perempuan dan anak-anak. Pengkhianatan ini didukung secara terbuka oleh Amerika Serikat.

Menyikapi tragedi ini, belasan ribu warga yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARIBP) menggelar aksi damai di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat. Para peserta aksi membawa atribut solidaritas Palestina dan menempel stiker foto Netanyahu dan Trump di bawah sepatu peserta sebagai simbol penolakan terhadap kejahatan Israel.

Komite Pelaksana ARIBP Zaitun Rasmin menegaskan Israel dan Amerika Serikat adalah penjahat kemanusiaan besar yang harus bertanggung jawab atas kejahatan yang telah mereka lakukan.

"Dunia harus tahu bahwa Israel bukan hanya melanggar gencatan senjata, tetapi juga terus melakukan genosida dengan brutal. Amerika Serikat adalah sekutunya yang setia mendukung kejahatan ini. Jika dunia membiarkan ini terus terjadi, berarti kita semua berkontribusi dalam pembantaian rakyat Palestina," ujar Zaitun, Jumat (21/3/2025).

Dalam pernyataan yang disampaikan dalam aksi, ARIBP menuntut Mahkamah Pidana Internasional (ICC) untuk segera menangkap Netanyahu dan semua pelaku genosida yang bertanggung jawab atas penderitaan rakyat Palestina.

ARIBP juga mendesak mediator gencatan senjata untuk menekan Israel agar menghentikan segala bentuk pelanggaran dan memastikan keselamatan rakyat Palestina yang tidak berdosa.

Pada aksi tersebut, ARIBP juga mendukung upaya negara-negara Arab dan dunia Islam dalam mencegah pengusiran rakyat Gaza yang telah dirancang oleh Israel dan Amerika Serikat.

Namun, ARIBP juga mendesak agar bantuan militer dari negara-negara Arab dan dunia Islam harus segera dilaksanakan sebagai bentuk keseriusan dalam melindungi rakyat Palestina dari serangan brutal yang terus terjadi.

Dalam kesempatan sama, Prof Sudarnoto Abdul Hakim selaku Ketua MUI dan Komite Pengarah ARIBP juga mendesak Kementerian Luar Negeri menyampaikan respons keras kepada misi diplomatik Amerika Serikat di Indonesia sebagai bentuk perlawanan terhadap kebijakan Presiden Donald Trump yang terus mendukung genosida terhadap rakyat Palestina.

ARIBP mengajak seluruh masyarakat Indonesia yang cinta damai dan antipenjajahan untuk terus menunjukkan solidaritas dengan berbagai cara baik melalui doa, boikot produk yang mendukung Israel, dan kampanye media sosial #BersuaraSampaiMerdeka sebagai pernyataan tegas bahwa Gaza dan Palestina tidak berdiri sendirian.

“Kami juga akan mendorong dibahasnya RUU Boikot, mohon dukungan masyarakat Indonesia," ujar Ketua BKSAP DPR Mardani Ali Sera.

Aksi damai ini juga dihadiri berbagai tokoh nasional yang memiliki komitmen tinggi terhadap perjuangan Palestina yakni Habib Muhammad bin Husein Alatas dan Buya Husein dari FPI, Muhammad Husein Gaza, dan para tokoh masyarakat serta tokoh nasional lainnya.
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
INH Ajak Masyarakat...
INH Ajak Masyarakat Indonesia Bangun Kembali Palestina
Prabowo Terima Kunjungan...
Prabowo Terima Kunjungan Utusan Khusus Presiden Palestina di Istana Kepresidenan
Gelar Aksi Simpatik...
Gelar Aksi Simpatik di DPR, Gerakan Rakyat Minta DPR Sahkan RUU TNI
Liga Arab, Gaza, dan...
Liga Arab, Gaza, dan Bayang-bayang Washington
MUI Serukan Solidaritas...
MUI Serukan Solidaritas untuk Palestina di Bulan Ramadan 2025
Grand Syeikh Al-Azhar...
Grand Syeikh Al-Azhar Mesir Apresiasi Baznas Konsisten Bantu Palestina
BSI Maslahat Salurkan...
BSI Maslahat Salurkan Bantuan Bangun Masjid Darurat dan Renovasi Rumah Sakit di Gaza
ARI-BP: Rencana Donald...
ARI-BP: Rencana Donald Trump Caplok dan Usir Warga Gaza Dinilai Kejahatan Besar
Kolaborasi Indonesia-Palestina...
Kolaborasi Indonesia-Palestina Bangun Kembali Rumah Sakit di Gaza
Rekomendasi
Jalan Asia Afrika Depan...
Jalan Asia Afrika Depan SUGBK Macet usai Timnas Indonesia Menang atas Bahrain
Pastikan Ketersediaan,...
Pastikan Ketersediaan, Ribuan Agen dan Pangkalan LPG 3 Kg Disiagakan Jelang Lebaran
Timnas Indonesia vs...
Timnas Indonesia vs Bahrain 1-0 di Babak Pertama: Ole Romeny Jadi Pembeda!
Berita Terkini
Soal Bonus Ojol Rp50.000,...
Soal Bonus Ojol Rp50.000, Wamenaker: Mereka Cuma Pekerja Sambilan
1 jam yang lalu
KPK Sita Rp150 Miliar...
KPK Sita Rp150 Miliar dari Korporasi Terkait Kasus Taspen
1 jam yang lalu
LBH Haidar Alwi Laporkan...
LBH Haidar Alwi Laporkan Dugaan Ujaran Kebencian ke Bareskrim
1 jam yang lalu
Ruh Perlawanan dan Tanda-Tanda...
Ruh Perlawanan dan Tanda-Tanda Zaman
2 jam yang lalu
Sinergi PBNU-Polri Wujudkan...
Sinergi PBNU-Polri Wujudkan Mudik Aman dan Nyaman bagi Warga NU
2 jam yang lalu
Kejagung Periksa 8 Saksi...
Kejagung Periksa 8 Saksi Terkait Kasus Dugaan Korupsi Pertamina
3 jam yang lalu
Infografis
10 Negara Penduduknya...
10 Negara Penduduknya Paling Bahagia di Dunia Tahun 2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved