Kapolri Harap 1.550 Peserta Pendidikan Perwira Jadi Agen Perubahan
Kapolri Harap 1.550 Peserta Pendidikan Perwira Jadi Agen Perubahan
A
A
A
SUKABUMI - Sebanyak 1.550 personel Polri dari berbagai kesatuan mengikuti Pendidikan Perwira Polri di Auditorium Stukpa Polri Antun Sujarwo, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (3/3/2020). Acara ini dibuka secara resmi oleh Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis.
Dalam sambutannya, Idham berharap seluruh peserta menjadi perwira agen perubahan di Indonesia. Apalagi peserta datang dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Rote dan pulau-pulau terluar Indonesia. "Kami berharap mereka jadi agent perubahan sehingga mampu membawa perubahan di masyarakat," katanya.
Pendidikan Perwira Polri berlangsung selama 7 bulan, dimulai hari ini hingga 3 Oktober mendatang. “Pada tahun anggaran 2020 ini ada sebanyak 1.550 siswa yang melaksanakan pendidikan dan 50 siswa di Pusdikintel yaitu perwira yang khusus disiapkan di bidang intelijen. Pendidikan dilaksanakan selama 7 bulan,” ujar mantan Kapolda Metro Jaya itu.
Dari ribuan peserta pendidikan tersebut, 14 di antaranya penyandang difabel. Mereka merupakan personel yang pernah ditugaskan dalam operasi Tinombala, Rencong Aceh, dan terorisme.
Selain itu, 126 Polwan juga mengikuti pendidikan tersebut. Jenderal bintang empat itu berharap mereka yang sekolah menjadi perwira yang dapat mengayomi masyarakat. Dalam acara tersebut, turut hadir Kalemdiklat Polri Komjen Pol Arief Sulistyo, AsSDM Kapolri Irjen Pol Eko Indra Heri, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi, Kabaharkam Polri Komjen Pol Agus Andrianto.
Dalam sambutannya, Idham berharap seluruh peserta menjadi perwira agen perubahan di Indonesia. Apalagi peserta datang dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Rote dan pulau-pulau terluar Indonesia. "Kami berharap mereka jadi agent perubahan sehingga mampu membawa perubahan di masyarakat," katanya.
Pendidikan Perwira Polri berlangsung selama 7 bulan, dimulai hari ini hingga 3 Oktober mendatang. “Pada tahun anggaran 2020 ini ada sebanyak 1.550 siswa yang melaksanakan pendidikan dan 50 siswa di Pusdikintel yaitu perwira yang khusus disiapkan di bidang intelijen. Pendidikan dilaksanakan selama 7 bulan,” ujar mantan Kapolda Metro Jaya itu.
Dari ribuan peserta pendidikan tersebut, 14 di antaranya penyandang difabel. Mereka merupakan personel yang pernah ditugaskan dalam operasi Tinombala, Rencong Aceh, dan terorisme.
Selain itu, 126 Polwan juga mengikuti pendidikan tersebut. Jenderal bintang empat itu berharap mereka yang sekolah menjadi perwira yang dapat mengayomi masyarakat. Dalam acara tersebut, turut hadir Kalemdiklat Polri Komjen Pol Arief Sulistyo, AsSDM Kapolri Irjen Pol Eko Indra Heri, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi, Kabaharkam Polri Komjen Pol Agus Andrianto.
(poe)
Explore More