Komisi IX DPR Minta Menkes Terbuka Soal Virus Corona

Jum'at, 28 Februari 2020 - 15:52 WIB
Komisi IX DPR Minta Menkes Terbuka Soal Virus Corona
Komisi IX DPR Minta Menkes Terbuka Soal Virus Corona
A A A
JAKARTA - Korban tewas akibat serangan virus Corona (COVID-19) mencapai sedikitnya 2.750 dengan jumlah yang terinfeksi mencapai 78.000. Virus ini juga sudah menyebar ke 44 negara. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan telah memperingatkan agar tidak ada negara yang menganggap negaranya akan terhindar virus Corona.

Anggota Komisi IX DPR, Anwar Hafid mengatakan peringatan WHO tersebut harus direspons serius Pemerintah Indonesia khusus Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Apalagi, Pemerintah Arab Saudi juga telah mengeluarkan moratorium pelaksanaan umrah. (Baca Juga: BNPB Siap Bantu Evakuasi WNI di Kapal Diamond Princess dan World Dream)

"Pak Menteri (Menkes dr terawan) sampai hari ini selalu mengatakan kita masih zero (belum ada yang terinveksi Corona). Pemerintah kita minta supaya Pak Menteri terbuka saja. Kalau memang zore, tapi kok kenyataannya tidak. Kan Pemerintah Arab Saudi menolak umrah, faktanya ada. Kemudian Jepang katanya juga ada pasien dari negara Jepang di Indonesia. Nah ini mana yang benar," ujar Anwar Hafid dihubungi SINDOnews, Jumat (28/2/2020).

Karena itu, Politikus Partai Demokrat ini mendorong Menkes supaya lebih tegas dalam menyikapi persoalan virus Corona ini dengan mengatakan kondisi yang sebenarnya di Indonesia. "Kalau zero ya zero, harus terbuka supaya masyarakat tidak resah tapi menteri harus bertanggung jawab. Tapi kalau memang ada, enggak apa-apa disampaikan saja. Jangan sampai karena WHO sudah mengatakan sebuah kesalahan fatal kalau ada negara mengatakan negaranya zero," tuturnya.

Dikatakan Anwar, jika memang kondisi di Indonesia sejauh ini memang belum ada yang terpapar Corona maka Menkes juga harus segera menjelaskan kepada negara-negara lain, seperti Arab Saudi bahwa sejauh ini memang benar Indonesia ini memang zero. Dengan begitu diharapkan tidak berpengaruh, misalnya pada iklim pariwisata di Tanah Air.

"Umrah saja kita sudah tidak boleh sama Arab Saudi. Kita kan kaget juga ada statemen dari WHO sepreti itu, Arab Saudi melarang umrah, Singapura juga (sudah banyak kejadian). Pak Menteri mengatakan zero tapi kok tiba-tiba ada begini," urainya.

Anwar menambahkan rakyat butuh informasi yang jelas mengenai kondisi yang terjadi di Indonesia terkait wabah virus Corona yang meresahkan dunia. "Kita ini harus percaya menteri atau orang di luar. Karena ini kan penyakit yang penyebarannya kan bisa melalui udara, sangat berbahaya. Siapa yang bisa menahan udara," katanya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5075 seconds (0.1#10.140)