Awal Ramadan 2025 Waspada Potensi Hujan Lebat, Ini Daftar Wilayah Terdampak
loading...
A
A
A
“Aktivitas gelombang ini dapat memicu peningkatan awan konvektif yang berpotensi menimbulkan hujan dengan intensitas bervariasi di wilayah-wilayah tersebut,” katanya.
Tak hanya itu, berdasarkan analisis terbaru juga menunjukkan terbentuknya sirkulasi siklonik di Samudera Hindia, tepatnya di barat Aceh, serta di selatan Papua. Keberadaan sirkulasi siklonik ini menyebabkan perlambatan kecepatan angin atau konvergensi di berbagai perairan, termasuk Laut Natuna, Laut Banda, perairan selatan Sulawesi, Laut Arafuru, dan Maluku. Selain itu, daerah pertemuan angin (konfluensi) juga terdeteksi membentang di Laut Flores, Laut Banda, Laut Arafuru, hingga Papua bagian selatan.
“Kondisi ini berpotensi memicu peningkatan curah hujan di wilayah-wilayah tersebut dan dapat berdampak pada aktivitas maritim serta masyarakat pesisir,” jelas BMKG.
Di sisi lain, BMKG mendeteksi fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) yang masih aktif di Kepulauan Papua turut memperkuat dinamika atmosfer di kawasan timur Indonesia. MJO berkontribusi terhadap peningkatan aktivitas konveksi yang dapat memperbesar potensi hujan deras di sejumlah wilayah.
Sementara itu, analisis labilitas lokal mengindikasikan potensi signifikan untuk perkembangan awan konvektif di berbagai daerah, termasuk Aceh, Sumatera Utara, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, serta hampir seluruh wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
“Labilitas atmosfer ini berperan dalam mendukung proses pembentukan awan hujan, terutama pada siang hingga sore atau malam hari,” jelasnya.
“Dengan meningkatnya aktivitas atmosfer ini, masyarakat di wilayah terdampak diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat, angin kencang, hingga kemungkinan banjir di daerah rawan. Pemantauan cuaca secara berkala sangat penting untuk mengantisipasi dampak dari dinamika atmosfer yang terus berkembang,” pungkas BMKG.
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Kepulauan Riau
- Jambi
- Bengkulu
- Sumatera Selatan
- Kepulauan Bangka Belitung
- Lampung
- Banten
- DKI Jakarta
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- DI Yogyakarta
- Jawa Timur
- Bali
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Selatan
- Kalimantan Utara
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Sulawesi Tengah
- Gorontalo
- Sulawesi Utara
- Maluku
- Maluku Utara
- Papua Barat
- Papua Tengah
- Papua
- Papua Pegunungan
- Papua Selatan
- Sumatera Utara
- Kepulauan Riau
- Sumatera Selatan
- Kepulauan Bangka Belitung
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Jawa Timur
- Papua
- Papua Pegunungan
- Papua Selatan
- Maluku
Prakiraan Cuaca 3-6 Maret 2025: Didominasi cuaca berawan hingga hujan ringan, namun potensi peningkatan hujan sedang hingga ekstrem yang disertai kilat/petir dan angin kencang.
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Kepulauan Riau
- Jambi
- Bengkulu
- Sumatera Selatan
- Kepulauan Bangka Belitung
- Lampung
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- DI Yogyakarta
- Jawa Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Utara
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Sulawesi Tengah
- Gorontalo
- Sulawesi Utara
- Maluku
- Maluku Utara
- Papua Barat
- Papua Tengah
- Papua
- Papua Pegunungan
- Papua Selatan
- Sumatera Utara
- Kepulauan Riau
- Kepulauan Bangka Belitung
- Lampung
- Jawa Barat
- Kalimantan Timur
- Papua Tengah
- Papua Pegunungan
- Papua Selatan
Sirkulasi Siklonik
Tak hanya itu, berdasarkan analisis terbaru juga menunjukkan terbentuknya sirkulasi siklonik di Samudera Hindia, tepatnya di barat Aceh, serta di selatan Papua. Keberadaan sirkulasi siklonik ini menyebabkan perlambatan kecepatan angin atau konvergensi di berbagai perairan, termasuk Laut Natuna, Laut Banda, perairan selatan Sulawesi, Laut Arafuru, dan Maluku. Selain itu, daerah pertemuan angin (konfluensi) juga terdeteksi membentang di Laut Flores, Laut Banda, Laut Arafuru, hingga Papua bagian selatan.
“Kondisi ini berpotensi memicu peningkatan curah hujan di wilayah-wilayah tersebut dan dapat berdampak pada aktivitas maritim serta masyarakat pesisir,” jelas BMKG.
Fenomena Madden-Julian Oscillation
Di sisi lain, BMKG mendeteksi fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) yang masih aktif di Kepulauan Papua turut memperkuat dinamika atmosfer di kawasan timur Indonesia. MJO berkontribusi terhadap peningkatan aktivitas konveksi yang dapat memperbesar potensi hujan deras di sejumlah wilayah.
Sementara itu, analisis labilitas lokal mengindikasikan potensi signifikan untuk perkembangan awan konvektif di berbagai daerah, termasuk Aceh, Sumatera Utara, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, serta hampir seluruh wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
“Labilitas atmosfer ini berperan dalam mendukung proses pembentukan awan hujan, terutama pada siang hingga sore atau malam hari,” jelasnya.
“Dengan meningkatnya aktivitas atmosfer ini, masyarakat di wilayah terdampak diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat, angin kencang, hingga kemungkinan banjir di daerah rawan. Pemantauan cuaca secara berkala sangat penting untuk mengantisipasi dampak dari dinamika atmosfer yang terus berkembang,” pungkas BMKG.
Berikut Prakiraan Cuaca Indonesia 28 Februari - 2 Maret 2025
Hujan Sedang - Lebat
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Kepulauan Riau
- Jambi
- Bengkulu
- Sumatera Selatan
- Kepulauan Bangka Belitung
- Lampung
- Banten
- DKI Jakarta
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- DI Yogyakarta
- Jawa Timur
- Bali
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Selatan
- Kalimantan Utara
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Sulawesi Tengah
- Gorontalo
- Sulawesi Utara
- Maluku
- Maluku Utara
- Papua Barat
- Papua Tengah
- Papua
- Papua Pegunungan
- Papua Selatan
Hujan Lebat dan Sangat Lebat:
- Aceh- Sumatera Utara
- Kepulauan Riau
- Sumatera Selatan
- Kepulauan Bangka Belitung
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Jawa Timur
- Papua
- Papua Pegunungan
- Papua Selatan
Potensi Angin Kencang:
- Maluku
Prakiraan Cuaca 3-6 Maret 2025: Didominasi cuaca berawan hingga hujan ringan, namun potensi peningkatan hujan sedang hingga ekstrem yang disertai kilat/petir dan angin kencang.
Hujan Sedang dan Lebat:
- Aceh- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Kepulauan Riau
- Jambi
- Bengkulu
- Sumatera Selatan
- Kepulauan Bangka Belitung
- Lampung
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- DI Yogyakarta
- Jawa Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Utara
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Sulawesi Tengah
- Gorontalo
- Sulawesi Utara
- Maluku
- Maluku Utara
- Papua Barat
- Papua Tengah
- Papua
- Papua Pegunungan
- Papua Selatan
Hujan Lebat dan Sangat Lebat:
- Aceh- Sumatera Utara
- Kepulauan Riau
- Kepulauan Bangka Belitung
- Lampung
- Jawa Barat
- Kalimantan Timur
- Papua Tengah
- Papua Pegunungan
- Papua Selatan
(shf)
Lihat Juga :