Masyarakat Optimistis Danantara Bawa Dampak Positif Bagi Pembangunan Nasional
loading...

Peluncuran Daya Anagata Nusantara (Danantara) oleh Presiden Prabowo Subianto mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan. Foto/SindoNews
A
A
A
JAKARTA - Peluncuran Daya Anagata Nusantara ( Danantara ) oleh Presiden Prabowo Subianto mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan. Masyarakat optimistis badan investasi ini menjadi instrumen strategis dalam mendorong pembangunan ekonomi nasional dan mempercepat pertumbuhan investasi di Indonesia.
Dengan aset yang mencapai lebih dari USD900 miliar, badan ini diharapkan dapat mempercepat pengembangan sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi terbarukan, teknologi, dan industri manufaktur.
Peneliti Pusat Polling Indonesia bidang ekonomi pembangunan Fandi Ahmad menilai, Danantara yang didirikan dengan tujuan mengelola kekayaan negara akan mampu mengoptimalkan peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia asalkan dikelola secara efektif dan efisien.
“Danantara akan menjadi fondasi kuat bagi perekonomian Indonesia ke depan. Dengan pengelolaan profesional dan transparansi yang tinggi, kami yakin badan ini akan membawa dampak positif bagi investasi dan pembangunan nasional,” ujar Fandi Ahmad, Jakarta, Selasa (25/2/2025).
Fandi menambahkan, dengan skema investasi yang berorientasi pada pertumbuhan jangka panjang, Danantara diyakini dapat menarik lebih banyak investor domestik dan asing untuk berkontribusi dalam proyek-proyek strategis nasional.
Menurutnya, dengan tata kelola yang baik Danantara akan menjadi instrumen penting pembangunan indonesia ke depan.
“Kami melihat Danantara sebagai langkah maju dalam meningkatkan efisiensi pengelolaan aset negara. Dengan tata kelola yang baik, badan ini dapat menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi dan membuka lebih banyak peluang kerja bagi masyarakat,” jelas Fandi.
"Dengan berbagai potensi dan manfaat yang ditawarkan, masyarakat optimis bahwa Danantara akan menjadi motor penggerak pembangunan Indonesia yang lebih maju, inklusif, dan berkelanjutan," katanya.
Sebelumnya, pemerintah juga menegaskan komitmennya untuk memastikan Danantara dikelola dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas tinggi. Presiden Prabowo Subianto dalam peresmiannya menyatakan badan ini dapat diaudit oleh siapa pun karena kepemilikannya adalah milik rakyat.
Dengan aset yang mencapai lebih dari USD900 miliar, badan ini diharapkan dapat mempercepat pengembangan sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi terbarukan, teknologi, dan industri manufaktur.
Peneliti Pusat Polling Indonesia bidang ekonomi pembangunan Fandi Ahmad menilai, Danantara yang didirikan dengan tujuan mengelola kekayaan negara akan mampu mengoptimalkan peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia asalkan dikelola secara efektif dan efisien.
“Danantara akan menjadi fondasi kuat bagi perekonomian Indonesia ke depan. Dengan pengelolaan profesional dan transparansi yang tinggi, kami yakin badan ini akan membawa dampak positif bagi investasi dan pembangunan nasional,” ujar Fandi Ahmad, Jakarta, Selasa (25/2/2025).
Fandi menambahkan, dengan skema investasi yang berorientasi pada pertumbuhan jangka panjang, Danantara diyakini dapat menarik lebih banyak investor domestik dan asing untuk berkontribusi dalam proyek-proyek strategis nasional.
Menurutnya, dengan tata kelola yang baik Danantara akan menjadi instrumen penting pembangunan indonesia ke depan.
“Kami melihat Danantara sebagai langkah maju dalam meningkatkan efisiensi pengelolaan aset negara. Dengan tata kelola yang baik, badan ini dapat menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi dan membuka lebih banyak peluang kerja bagi masyarakat,” jelas Fandi.
"Dengan berbagai potensi dan manfaat yang ditawarkan, masyarakat optimis bahwa Danantara akan menjadi motor penggerak pembangunan Indonesia yang lebih maju, inklusif, dan berkelanjutan," katanya.
Sebelumnya, pemerintah juga menegaskan komitmennya untuk memastikan Danantara dikelola dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas tinggi. Presiden Prabowo Subianto dalam peresmiannya menyatakan badan ini dapat diaudit oleh siapa pun karena kepemilikannya adalah milik rakyat.
(cip)
Lihat Juga :