Denny JA Soroti Kecemasan Meningkat di Era AI dalam Perayaan Hari Suci Saraswati

Sabtu, 22 Februari 2025 - 20:14 WIB
loading...
A A A
"Sayangnya, berita negatif lebih cepat viral dibandingkan kabar positif. Isu yang paling sering mendominasi ruang digital adalah masalah ekonomi, perang dan konflik, serta skandal dan korupsi. Akibatnya, manusia tidak sekadar menjadi konsumen berita, tetapi juga tenggelam dalam narasi ketakutan yang semakin memperparah kecemasan mereka," tuturnya.

Penyebab kedua, lanjutnya, adalah jebakan perbandingan atau comparative traps. Media sosial menciptakan ilusi kesempurnaan yang tidak sepenuhnya mencerminkan realitas. Yang terlihat di layar hanyalah versi terbaik dari orang lain: karier yang gemilang, kekayaan yang berlimpah, serta hubungan romantis yang tampak sempurna.

"Sementara itu, kita melihat hidup kita sendiri dalam bentuk yang lebih kompleks, dengan segala tantangan dan kegagalannya. Akibatnya, muncul perasaan tertinggal atau Fear of Missing Out (FOMO), yang semakin menanamkan ketidakpuasan terhadap diri sendiri," jelas Denny JA.

Penyebab ketiga adalah techno-stress, yakni ketakutan menjadi tidak lagi dibutuhkan akibat pesatnya perkembangan teknologi. Laporan World Economic Forum Jobs Report 2025 menyatakan bahwa sebanyak 85 juta pekerjaan akan hilang karena AI.

"Ini bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga kecemasan eksistensial. Muncul pertanyaan mendasar: apakah saya masih dibutuhkan? Apakah saya akan tergantikan? Apakah saya akan menjadi bagian dari the useless class?" terangnya.

Menurutnya, Kecemasan ini bukan sekadar ketakutan kehilangan pekerjaan, melainkan ketakutan akan kehilangan makna hidup. Lantas, bagaimana solusinya?

"Masalah ini bukan sekadar gangguan psikologis biasa. Ini adalah kecemasan eksistensial yang berakar pada rasa kehilangan makna dan nilai diri," jelas Denny JA.

Oleh karena itu, solusinya tidak cukup hanya berupa terapi medis atau strategi ekonomi. Solusi yang diperlukan harus memiliki elemen spiritual dan filsafat. Manusia tidak hanya membutuhkan pengetahuan, tetapi juga kebijaksanaan. Tidak hanya membutuhkan pekerjaan, tetapi juga makna hidup. Tidak hanya membutuhkan informasi, tetapi juga kesadaran.

Masih kata Denny JA, Dewi Saraswati telah mengajarkan hal ini sejak ribuan tahun lalu. Itulah mengapa, di era AI dan digitalisasi ini, terapi wellness berbasis spiritual semakin dicari. Menurut Global Wellness Institute, industri wellness kini bernilai 90 triliun rupiah. Tren seperti yoga, meditasi, mindfulness, dan terapi spiritual semakin berkembang pesat. Orang tidak hanya mencari kemajuan, tetapi juga ketenangan batin.

Dewi Saraswati adalah simbol ilmu yang bermakna, bukan sekadar data dan informasi kosong. Perayaan ini mengingatkan kita bahwa ilmu pengetahuan harus membawa kebijaksanaan, bukan sekadar kecerdasan buatan yang menambah kegelisahan. Esoterika merayakan Hari Saraswati bersama saudara-saudara Hindu, sebagaimana telah merayakan hari besar dari berbagai tradisi lain—Bahá’í, Brahma Kumaris, Syiah, Ahmadiyah, Konfusianisme, Buddha, Islam, dan Kristen.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Cegah Dehumanisasi,...
Cegah Dehumanisasi, Pengembangan Teknologi Harus Diperkuat Nilai Kehidupan Sosial
Baznas Komitmen Kelola...
Baznas Komitmen Kelola ZIS untuk Pembangunan Nasional dan Pengentasan Kemiskinan
Menag Apresiasi Ary...
Menag Apresiasi Ary Ginanjar Pelopori Konseling Berbasis AI Talent DNA untuk Guru BK Madrasah
Kembangkan Talenta Berbasis...
Kembangkan Talenta Berbasis AI, Kemenag-ESQ Latih Guru BK Madrasah
Guru Besar AI Prof Suyanto...
Guru Besar AI Prof Suyanto Ingin Perkuat Kualitas Akademik dan Penelitian
Denny JA Terima Penghargaan...
Denny JA Terima Penghargaan Inovasi Budaya dan Sastra House of Lord London
Pemikiran Inovatif Agama...
Pemikiran Inovatif Agama dalam Pembangunan Berkelanjutan Menuai Sorotan
Teori Denny JA: Sosiologi...
Teori Denny JA: Sosiologi Agama di Era Kecerdasan Buatan
Teori Denny JA Mengenai...
Teori Denny JA Mengenai Agama di Era AI Mulai Diajarkan di Kampus
Rekomendasi
Beri Kenyamanan Pemudik,...
Beri Kenyamanan Pemudik, Bandara Sepinggan Operasikan Posko Mudik Lebaran
Sinopsis Sinetron Cinta...
Sinopsis Sinetron Cinta Yasmin Eps 262: Pembalasan Dendam Ajeng dan Penyesalan Rangga
Sinopsis Sinetron Preman...
Sinopsis Sinetron Preman Pensiun 9 Eps 30: Misi Perdamaian Otang Cs
Berita Terkini
Puncak HUT ke-25, BMI...
Puncak HUT ke-25, BMI Terus Bergerak Gelorakan Ajaran Bung Karno
9 menit yang lalu
Dompet Dhuafa Kirim...
Dompet Dhuafa Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Gempa di Myanmar
54 menit yang lalu
Guru Besar UIN Jakarta...
Guru Besar UIN Jakarta Ahmad Tholabi Kharlie Jadi Khatib Salat Idulfitri di Masjid Istiqlal
56 menit yang lalu
833.000 Orang Tinggalkan...
833.000 Orang Tinggalkan Pulau Jawa Menuju Sumatera selama Mudik Lebaran 2025
1 jam yang lalu
Kabar Duka, Ketua DPP...
Kabar Duka, Ketua DPP PDIP Nusyirwan Soejono Meninggal Dunia
1 jam yang lalu
Kemenko Polkam Pastikan...
Kemenko Polkam Pastikan Keamanan Destinasi Wisata Ancol saat Libur Lebaran
1 jam yang lalu
Infografis
Bacaan Niat untuk Sahur...
Bacaan Niat untuk Sahur Puasa di Bulan Suci Ramadan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved