Prabowo Tawarkan Koalisi Permanen, Gerindra: Agar Ada Kepastian Politik
loading...

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menjelaskna, wacana koalisi permanen merupakan gagasan untuk menciptakan kepastian politik kelanjutan pembangunan pemerintah pada pemerintahan mendatang. FOTO/DOK.SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menawarkan koalisi permanen kepada partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM). MenurutSekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, wacana koalisi permanen merupakan gagasan untuk menciptakan kepastian politik kelanjutan pembangunan pemerintah pada pemerintahan mendatang.
"Gagasan itu dilontarkan juga oleh Presiden Prabowo ketika bersilaturahmi dengan Koalisi Indonesia Maju di padepokan Garuda Yaksa sebagai sebuah gagasan, maksudnya adalah agar ada kepastian politik dan kontinuitas pembangunan dalam pemerintah melaksanakan kebijakan-kebijakan itu," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/2/2025).
"Karena itu, Presiden melontarkan ini, tentu saja lontaran ini ditawarkan kepada koalisi termasuk kepada para ketua umum," ujarnya.
Menurutnya, wacana koalisi permanen tidak hanya diusulkan di era Presiden Prabowo. Muzani melihat, gagasan ini biasa ada di setiap pemerintahan.
"Gagasan itu bukan hanya gagasan sekarang, tapi dalam setiap kali masa kepresidenan wacana dan pemikiran itu mengemuka karena dirasakan perlu ada sebuah kerja sama politik yang lebih mantap, yang lebih berjangka panjang," katanya.
Muzani mengakui sampai saat ini belum ada pembicaraan lebih jauh di antara partai politik yang tergabung dalam KIM terkait wacana koalisi permanen.
"Sampai hari ini belum ada pembicaraan yang bersifat implementatif dari gagasan itu," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/2/2025).
Partai Gerindra, kata dia, mempersilakan kepada ketua umum parpol untuk menyikapi gagasan koalisi Permanen. Menurutnya, setiap partai memiliki kedaulatannya dalam menentukan sikap.
"Gagasan itu terserah kepada bagaimana para pimpinan partai politik itu menyikapi dan mengambil keputusan atas hal tersebut," ujarnya.
Untuk diketahui, Presiden Prabowo Subianto menawarkan koalisi permanen dalam silaturahmi Koalisi Indonesia Maju (KIM) di kediamannya, Hambalang, Bogor, Jumat (14/2/2025). Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyambut tawaran koalisi permanen tersebut.
"Dan tentu PKB menyambut baik koalisi permanen. Menjadi perkuatan dari percepatan pembangunan," katanya.
Saat dikonfirmasi koalisi permanen untuk Pilpres 2029, Cak Imin tidak menjelaskan secara detail. "Ya sampai kapan pun namanya permanen," ucapnya.
Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Al Habsyi mengungkapkan partainya akan menjadi salah satu parpol yang akan ikut berkoalisi dengan Presiden Prabowo. Hal tersebut disampaikan Aboe usai menghadiri silaturahmi KIM di kediaman Prabowo, Hambalang, Bogor.
"Kita akan jadi koalisi, koalisi Pak Prabowo yang terbaik. Dan kita akan bantu dan bangun NKRI yang terbaik untuk selanjutnya," ujar Aboe.
Saat dikonfirmasi mengenai PKS bakal berkoalisi dengan Prabowo pada Pilpres 2029 atau tidak, Aboe tidak menjawabnya secara tegas. "Insyaallah," ucapnya.
"Gagasan itu dilontarkan juga oleh Presiden Prabowo ketika bersilaturahmi dengan Koalisi Indonesia Maju di padepokan Garuda Yaksa sebagai sebuah gagasan, maksudnya adalah agar ada kepastian politik dan kontinuitas pembangunan dalam pemerintah melaksanakan kebijakan-kebijakan itu," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/2/2025).
"Karena itu, Presiden melontarkan ini, tentu saja lontaran ini ditawarkan kepada koalisi termasuk kepada para ketua umum," ujarnya.
Menurutnya, wacana koalisi permanen tidak hanya diusulkan di era Presiden Prabowo. Muzani melihat, gagasan ini biasa ada di setiap pemerintahan.
"Gagasan itu bukan hanya gagasan sekarang, tapi dalam setiap kali masa kepresidenan wacana dan pemikiran itu mengemuka karena dirasakan perlu ada sebuah kerja sama politik yang lebih mantap, yang lebih berjangka panjang," katanya.
Muzani mengakui sampai saat ini belum ada pembicaraan lebih jauh di antara partai politik yang tergabung dalam KIM terkait wacana koalisi permanen.
"Sampai hari ini belum ada pembicaraan yang bersifat implementatif dari gagasan itu," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/2/2025).
Partai Gerindra, kata dia, mempersilakan kepada ketua umum parpol untuk menyikapi gagasan koalisi Permanen. Menurutnya, setiap partai memiliki kedaulatannya dalam menentukan sikap.
"Gagasan itu terserah kepada bagaimana para pimpinan partai politik itu menyikapi dan mengambil keputusan atas hal tersebut," ujarnya.
Untuk diketahui, Presiden Prabowo Subianto menawarkan koalisi permanen dalam silaturahmi Koalisi Indonesia Maju (KIM) di kediamannya, Hambalang, Bogor, Jumat (14/2/2025). Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyambut tawaran koalisi permanen tersebut.
"Dan tentu PKB menyambut baik koalisi permanen. Menjadi perkuatan dari percepatan pembangunan," katanya.
Saat dikonfirmasi koalisi permanen untuk Pilpres 2029, Cak Imin tidak menjelaskan secara detail. "Ya sampai kapan pun namanya permanen," ucapnya.
Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Al Habsyi mengungkapkan partainya akan menjadi salah satu parpol yang akan ikut berkoalisi dengan Presiden Prabowo. Hal tersebut disampaikan Aboe usai menghadiri silaturahmi KIM di kediaman Prabowo, Hambalang, Bogor.
"Kita akan jadi koalisi, koalisi Pak Prabowo yang terbaik. Dan kita akan bantu dan bangun NKRI yang terbaik untuk selanjutnya," ujar Aboe.
Saat dikonfirmasi mengenai PKS bakal berkoalisi dengan Prabowo pada Pilpres 2029 atau tidak, Aboe tidak menjawabnya secara tegas. "Insyaallah," ucapnya.
(abd)
Lihat Juga :