Pedagang Pasar Soloraya Sambut Gembira BRT Trans Jateng Rute Solo-Sragen

Kamis, 03 September 2020 - 14:44 WIB
loading...
Pedagang Pasar Soloraya Sambut Gembira BRT Trans Jateng Rute Solo-Sragen
Pedagang Pasar Soloraya Sambut Gembira BRT Trans Jateng Rute Solo-Sragen
A A A
SOLO - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah terus melakukan upaya aglomerasi angkutan umum yang menghubungkan sejumlah wilayah. Usai meluncurkan Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng rute Purworejo-Magelang-Temanggung pada Selasa (1/9/2020), kini giliran rute Solo-Sragen yang diluncurkan.

Peluncuran dilakukan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di halaman Balaikota Surakarta, Kamis (3/9/2020). Peluncuran ditandai dengan penyiraman air kembang serta memecahkan kendi kepada bus yang akan melayani rute itu. Hadir dalam peluncuran, Wali Kota Solo dan Wakil Wali Kota Solo serta jajaran Forkompimda setempat.

BRT Trans Jateng rute Solo-Sragen tersebut akan melayani penumpang mulai Terminal Tirtonadi Solo hingga Terminal Sumberlawang Sragen. Sebanyak 14 armada yang akan melayani rute itu, dengan jeda maksimal keberangkatan 10-15 menit.

Para penumpang BRT Trans Jateng nantinya akan dikenai tarif Rp4000 untuk umum dan Rp2000 untuk pelajar, buruh dan veteran. Namun sampai 9 September nanti, penumpang dapat menaiki moda transportasi itu secara gratis.

Usai peresmian, Ganjar langsung menjajal moda transportasi yang murah dan nyaman itu. Saat masuk ke bus, Ganjar terkejut karena langsung disambut enam orang emak-emak yang duduk rapi. "Lho iki sopo? (lho ini siapa?) Kok sudah naik bus," tanya Ganjar.

Kepada Ganjar, emak-emak itu mengatakan berprofesi sebagai pedagang pasar. Setiap hari, mereka harus bepergian ke sejumlah pasar di wilayah Solo Raya untuk berjualan.

"Kulo pedagang pasar pak (saya pedagang pasar pak), niki njajal BRT, jare nyaman (ini mencoba BRT yang katanya nyaman). Ternyata beneran enak pak," ungkap Marti,62, warga Sumberlawang Sragen.

Marti bersyukur Ganjar membuka rute BRT Trans Jateng Solo-Sragen. Sebab, moda transportasi yang murah dan nyaman itu memang sudah diidamkan.

"Maturnuwun (terima kasih) pak, sakniki ongkos angkot murah (sekarang ongkos angkutan umum murah). Naik bus senyaman ini, hanya Rp4000 untuk penumpang umum seperti saya. Biasanya, kalau ke pasar tiap hari saya harus bayar Rp7500. Sekarang lebih murah, jadi sisanya bisa ditabung untuk tambahan kebutuhan lainnya," ungkapnya.

Hal senada disampaikan Sri Lestari,55, pedagang pasar lainnya. Selain mahal, seringkali angkutan umum yang dinaikinya dalam kondisi penuh berjejal dan panas.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2325 seconds (0.1#10.140)