Sensus Penduduk 2020 Libatkan Partisipasi Milenial
A
A
A
JAKARTA - Sensus Penduduk 2020 yang akan digelar 15 Februari hingga 31 Maret akan membuat perencanaan hidup kaum milenial lebih matang.
Dengan demikian, peluang sukses di masa depan akan terbuka lebih luas di berbagai sektor."Dengan perencanaan yang baik, akan membuat kehidupan anak muda ke depannya lebih baik," ujar Sekretaris Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri I Gede Suratha.
Hal itu disampaikan I Gede Suratha dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat (FMB) 9 bertajuk SP2020: Satu Data Indonesia yang diselenggarakan di Ruang Serba Guna Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Kamis (13/2/2020).
Menurut dia, melalui sensus akan membuat data terkait dengan kondisi masyarakat menjadi lebih valid. Sehingga setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah dapat tepat sasaran sesuai dengan kondisi nyata dari setiap penduduk di dalam negeri.
"Anak muda butuh data tunggal yang valid, bila tidak 50 persen hidupnya bisa gagal," ujarnya. (Baca Juga: Antisipasi Serangan Siber, BSSN Dilibatkan dalam Sensus Penduduk 2020)
Begitu pentingnya keterlibatan anak muda, kata dia, kini pihaknya akan melakukan serangkaian upaya untuk mengikutsertakan kaum muda dalam sensus ini. Pertama mengeluarkan edaran yang berbunyi seluruh masyarakat untuk ikut sensus ini.
Responsnya dari surat di atas seluruh instansi yang ada di daerah mampu mendukung Sensus Penduduk 2020 ini. Tercatat sebanyak 514 pemerintah daerah tingkat kabupaten atau kota mendukung hal diatas. Disusul 34 dinas provinsi yang ikut mendukung hal satu data ini.
"Seluruh masyarakat instansi daerah menyadari betapa pentingnya data ini," katanya.
Hadir sebagai narasumber dalam FMB 9 kali ini antara lain Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan Kementerian PPN/Bappenas Pungky Sumadi dan Deputi Bidang Statistik Sosial BPS Margo Yuwono.
Kegiatan FMB 9 juga bisa disaksikan secara langsung di www.fmb9.go.id, FMB9ID_ (Twitter), FMB9.ID (Instagram), FMB9.ID (Facebook), dan FMB9ID_IKP (Youtube).
Dengan demikian, peluang sukses di masa depan akan terbuka lebih luas di berbagai sektor."Dengan perencanaan yang baik, akan membuat kehidupan anak muda ke depannya lebih baik," ujar Sekretaris Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri I Gede Suratha.
Hal itu disampaikan I Gede Suratha dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat (FMB) 9 bertajuk SP2020: Satu Data Indonesia yang diselenggarakan di Ruang Serba Guna Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Kamis (13/2/2020).
Menurut dia, melalui sensus akan membuat data terkait dengan kondisi masyarakat menjadi lebih valid. Sehingga setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah dapat tepat sasaran sesuai dengan kondisi nyata dari setiap penduduk di dalam negeri.
"Anak muda butuh data tunggal yang valid, bila tidak 50 persen hidupnya bisa gagal," ujarnya. (Baca Juga: Antisipasi Serangan Siber, BSSN Dilibatkan dalam Sensus Penduduk 2020)
Begitu pentingnya keterlibatan anak muda, kata dia, kini pihaknya akan melakukan serangkaian upaya untuk mengikutsertakan kaum muda dalam sensus ini. Pertama mengeluarkan edaran yang berbunyi seluruh masyarakat untuk ikut sensus ini.
Responsnya dari surat di atas seluruh instansi yang ada di daerah mampu mendukung Sensus Penduduk 2020 ini. Tercatat sebanyak 514 pemerintah daerah tingkat kabupaten atau kota mendukung hal diatas. Disusul 34 dinas provinsi yang ikut mendukung hal satu data ini.
"Seluruh masyarakat instansi daerah menyadari betapa pentingnya data ini," katanya.
Hadir sebagai narasumber dalam FMB 9 kali ini antara lain Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan Kementerian PPN/Bappenas Pungky Sumadi dan Deputi Bidang Statistik Sosial BPS Margo Yuwono.
Kegiatan FMB 9 juga bisa disaksikan secara langsung di www.fmb9.go.id, FMB9ID_ (Twitter), FMB9.ID (Instagram), FMB9.ID (Facebook), dan FMB9ID_IKP (Youtube).
(dam)