Respons Kader Gerindra Terkait Andre Rosiade Gerebek PSK

Sabtu, 08 Februari 2020 - 03:17 WIB
Respons Kader Gerindra...
Respons Kader Gerindra Terkait Andre Rosiade Gerebek PSK
A A A
JAKARTA - Keterlibatan anggota DPR Andre Rosiade (AR) dalam penggerebekan pekerja seks komersial (PSK) online di salah satu hotel berbintang di Padang, Sumatera Barat oleh polisi terus dikritik. Bahkan, kritikan kali ini datang dari sesama kader Partai Gerindra, Arief Poyuono.

(Baca juga: Dugaan Penjebakan PSK, Relawan Jokowi: Hukum Harus Tajam ke Semua)

Arief mengatakan, kebencian, kesombongan, kemunafikan, dan kerakusan politikus senayan maupun eksekutif sudah menyebabkan penderitaan bagi wanita. Sehingga, kata dia, ada wanita dengan hati yang hancur memilih jalan menjadi PSK.

"Seperti yang dilakukan oleh Anggota DPR RI Gerindra yang sangat nampak politik kerakusan, kesombongan dalam menjalankan kekuasaannya," ujar Arief dalam keterangan tertulisnya kepada SINDOnews, Jumat (7/2/2020).

Menurut dia, wanita yang memilih menjadi PSK terpaksa karena sulitnya ekonomi untuk menghidupi anak-anaknya. "Sehingga dengan berat hati berstatus PSK harus dijebak untuk membuat politikus itu menjadi seperti paling hebat, dan sombong. Dan harus berurusan dengan hukum," katanya.

Maka itu, dia mengkritik gaya Andre Rosiade menggerebek PSK tersebut. "Mau jadi apa negara ini kalau seperti ini, wakil rakyat bukan menyelesaikan permasalahan sosial yang dihadapi para wanita yang kesulitan mencari nafkah, justru dijadikan alat pencitraan oleh anggota DPR RI yang katanya terhormat," tuturnya.

Arief berpendapat, apa yang telah dipertontonkan Andre Rosiade telah membuat malu Partai Gerindra. "Dan pasti DPP Gerindra akan mengambil langkah-langkah yang keras terhadap anggota dewannya," ujarnya.

Arief pun teringat dengan peristiwa Yesus Kristus menolong Maria Magdalena yang sedang dihukum rajam oleh orang-orang Yahudi karena tertangkap ketika berzina. "Jawab Yesus pada Orang Yahudi 'Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu'," pungkasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6897 seconds (0.1#10.140)