ICW Sebut Jokowi Sebaiknya Evaluasi Posisi Menkumham Yasonna

Selasa, 28 Januari 2020 - 18:34 WIB
ICW Sebut Jokowi Sebaiknya...
ICW Sebut Jokowi Sebaiknya Evaluasi Posisi Menkumham Yasonna
A A A
JAKARTA - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly resmi mencopot Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Ronny F Sompie dari posisinya sebagai Dirjen Imigrasi. Yasonna menyebut posisi Dirjen Imigrasi akan diisi Pelaksana harian (Plh).

(Baca juga: Kasus Harun Masiku, Menkumham Copot Dirjen Imigrasi Ronny Sompie)

Indonesia Corruption Watch (ICW) merespons, seharusnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencopot Yasonna. Karena Yasonna tak memberikan fakta sebenarnya kepada publik terkait keberadaan Harun Masiku, yang ditetapkan tersangka oleh KPK.

"Lebih baik Yasonna Laoly juga dicopot oleh Presiden Jokowi. Sebab, bagaimana pun dia merupakan otoritas tertinggi Kementerian Hukum dan HAM. Faktanya dia telah berkata tidak sesuai dengan fakta terkait Harun Masiku," ujar Peneliti ICW Kurnia Ramadhana, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (28/1/2020).

Kurnia menyebut, Yasonna seharunya bertanggung jawab atas semua kekisruhan yang terjadi terkait keberadaan Harun Masiku. Bahkan akibat pernyataan Yasonna itu juga mempengaruhi keputusan penegak hukum lainnya.

"Jadi harusnya Yasonna ikut bertanggung jawab atas situasi hari ini. Efek dari kekeliruan data tersebut amat krusial, kerja penegak hukum jadi terganggu karena mempercayai begitu saja pernyataan Yasonna," jelasnya.

Diketahui, pencopotan Ronny berkaitan dengan kesimpangsiuran posisi politikus PDI Perjuangan Harun Masiku. Yasonna mengatakan, saat ini Ronny dialihkan ke jabatan fungsional.

Yasonna mengatakan, telah menunjuk Plh Dirjen Imigrasi. Di mana saat ini Irjen Kemenkumham Jhoni Ginting ditunjuk sebagai Plh Dirjen Imigrasi. "(Plh) Ya per hari ini, hari ini. Tadi siang," ungkap Yasonna.

Selain Ronny, Yasonna juga mencopot Direktur Sistem dan Teknologi Informasi (Dirsistik) Keimigrasian Alif Suaidi.

"Dirsistik Keimigrasian juga karena dia turut sangat menentukan kenapa sistem tidak berjalan dengan baik. Mereka bertanggung jawab soal itu," tuturnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3895 seconds (0.1#10.140)