MUI Ingatkan Pendakwah Jaga Adab saat Berceramah

Minggu, 15 Desember 2024 - 17:26 WIB
loading...
A A A
Kiai Zubaidi menekankan penting juga untuk berlatih public speaking, retorika dakwah atau sisi humor untuk membumbui dakwah agar tidak kaku. "Tolong juga mulai mempelajari mulai berlatih untuk ceramah dengan gaya-gaya yang di dalamnya ada humor yang baik, sehingga insyaallah nanti semakin lama akan mumpuni ilmunya," tambahnya.

Ia mengakui humor dalam dakwah diperlukan. Tanpa humor tentu jamaah bisa bosan dan tidak tahan lama. Namun, humor yang diberikan oleh seorang dari haruslah humor yang bernilai tinggi, berbudaya dan mengedepankan etika yang ada dalam Islam, tidak boleh asal membuat orang tertawa, apalagi digunakan bahasa yang tidak baik.

"Nabi juga seorang yang juga bisa bercanda dalam berbagai interaksi dengan para sahabat, namun itu tadi candaan-candaan yang kita buat itu humor-humor yang tetap berkoridor berdasarkan etika, berdasarkan rasa menghormati orang lain," katanya.

Di samping itu, Kiai Zubaidi mengatakan, sekarang ini ceramah tidak hanya didengar atau dilihat oleh jamaah di masjid atau di kampung saja. Dengan adanya kemajuan teknologi, dan sosial media, materi ceramah bisa disebarluaskan ke seluruh dunia. Oleh karena itu, prinsip kehati-hatian sangat diperlukan ketika berbicara di depan publik.

"Aspek kehati-hatian harus ditonjolkan, tidak saja karena faktor kekhawatiran akan dipublikasikan dimana-mana, tapi juga memang etika Islam mengajarkan demikian," kata KH Ahmad Zubaidi.
(abd)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0866 seconds (0.1#10.140)