Prabowo Sempat Merasa Aneh Bahlil Jadi Menteri Investasi di Era Jokowi
loading...
A
A
A
BOGOR - Presiden Prabowo Subianto mengaku baru kenal dengan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia ketika masuk dalam Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Prabowo berkelakar bahwa pada Pilpres 2019, Bahlil berbeda kubu dengannya.
"Saudara ketua umum yang baru, beliau saya kenal juga tidak lama, baru-baru saja kita kenal, baru baru. Karena waktu 2019 sepertinya saudara berada di tim yang lain," kata Prabowo disambut tawa para kader Partai Golkar pada HUT ke-60 Partai Golkar di SICC, Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12/2024).
Meski baru kenal, Prabowo terkesan dengan gerak-gerik dan pemikiran dari Bahlil. "Walaupun kenalnya belum lama tapi saya harus akui saya terkesan sama saudara Bahlil, terkesan bener beliau. Saya lihat gerak-geriknya, pemikirannya, ucapan-ucapannya, pandangan-pandangannya cukup meyakinkan. Serius ini, serius, serius," kata Prabowo.
Prabowo juga sempat heran dengan Jokowi yang memilih Bahlil sebagai Menteri Investasi. "Waktu saya gabung dengan Pak Jokowi di Kabinet Indonesia Maju, kabinet beliau, kabinet Pak Jokowi, saya agak aneh juga beliau jadi, beliau dipilih jadi Menteri Investasi," kata Prabowo.
Dengan nada bercanda, Prabowo menyebut seharusnya Menteri Investasi lulusan universitas Amerika atau Inggris. "Biasanya Menteri Investasi ya kan itu lulusan universitas di Amerika, Harvard University atau Stanford atau berkelas kalau nggak Amerika minimal Inggrislah Oxford, Cambridge atau Sorbonne," kata Prabowo.
"Saya sendiri pernah di Harvard tapi ke toko buku kalian kan shock juga ya, kapan ya Prabowo ke Harvard, saudara-saudara sekalian gak bener ini serius," sambungnya.
Bahlil, kata Prabowo, merupakan kelahiran dari Papua. Menurutnya, orang Papua biasanya mendapatkan jabatan Menteri Pembangunan Desa Tertinggal.
"Aneh ini, kenapa Pak Jokowi ini milih Pak Bahlil Menteri Investasi, apalagi beliau dari Papua kan biasanya jabatannya itu Menteri Pembangunan Desa Tertinggal, beliau jadi Menteri Investasi," kata Prabowo disambut tawa.
Ketua Umum Partai Gerindra itu sempat menanyakan Bahlil lulusan dari universitas mana dan kefasihan bahasa asingnya.
"Waktu saya ketemu saya tanya Pak Bahlil, Anda, pelan-pelan saya nanyanya ngga enak saya, tersinggung. Pak Bahlil Anda lulus dari universitas mana? Pak universitas saya nggak ada di Google katanya," kata Prabowo berkelakar.
"Habis itu Anda kalau ketemu investor-investor asing gimana? Ya kan saya nggak mau tanya Anda bahasa Inggrisnya bagus nggak," kata Prabowo lagi.
Prabowo mengungkapkan jawaban Bahlil yang menyebut para investor Korea hingga Jepang juga tidak fasih berbahasa Inggris. Meski begitu, Prabowo menyebut Bahlil memiliki empat penerjemah bahasa asing.
"Jadi ke mana-mana penerjemahnya empat, pinter juga orang ini, pinter juga. Walaupun universitasnya nggak ada di Google ternyata saya lihat boleh juga orang ini," kata Prabowo.
"Jadi ternyata beliau besar di Fakfak, Fakfak itu di pantai. Jadi waktu kecil orang tuanya selalu kasih makan ikan, jadi cerdas," tandasnya.
"Saudara ketua umum yang baru, beliau saya kenal juga tidak lama, baru-baru saja kita kenal, baru baru. Karena waktu 2019 sepertinya saudara berada di tim yang lain," kata Prabowo disambut tawa para kader Partai Golkar pada HUT ke-60 Partai Golkar di SICC, Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12/2024).
Meski baru kenal, Prabowo terkesan dengan gerak-gerik dan pemikiran dari Bahlil. "Walaupun kenalnya belum lama tapi saya harus akui saya terkesan sama saudara Bahlil, terkesan bener beliau. Saya lihat gerak-geriknya, pemikirannya, ucapan-ucapannya, pandangan-pandangannya cukup meyakinkan. Serius ini, serius, serius," kata Prabowo.
Prabowo juga sempat heran dengan Jokowi yang memilih Bahlil sebagai Menteri Investasi. "Waktu saya gabung dengan Pak Jokowi di Kabinet Indonesia Maju, kabinet beliau, kabinet Pak Jokowi, saya agak aneh juga beliau jadi, beliau dipilih jadi Menteri Investasi," kata Prabowo.
Dengan nada bercanda, Prabowo menyebut seharusnya Menteri Investasi lulusan universitas Amerika atau Inggris. "Biasanya Menteri Investasi ya kan itu lulusan universitas di Amerika, Harvard University atau Stanford atau berkelas kalau nggak Amerika minimal Inggrislah Oxford, Cambridge atau Sorbonne," kata Prabowo.
"Saya sendiri pernah di Harvard tapi ke toko buku kalian kan shock juga ya, kapan ya Prabowo ke Harvard, saudara-saudara sekalian gak bener ini serius," sambungnya.
Bahlil, kata Prabowo, merupakan kelahiran dari Papua. Menurutnya, orang Papua biasanya mendapatkan jabatan Menteri Pembangunan Desa Tertinggal.
"Aneh ini, kenapa Pak Jokowi ini milih Pak Bahlil Menteri Investasi, apalagi beliau dari Papua kan biasanya jabatannya itu Menteri Pembangunan Desa Tertinggal, beliau jadi Menteri Investasi," kata Prabowo disambut tawa.
Ketua Umum Partai Gerindra itu sempat menanyakan Bahlil lulusan dari universitas mana dan kefasihan bahasa asingnya.
"Waktu saya ketemu saya tanya Pak Bahlil, Anda, pelan-pelan saya nanyanya ngga enak saya, tersinggung. Pak Bahlil Anda lulus dari universitas mana? Pak universitas saya nggak ada di Google katanya," kata Prabowo berkelakar.
"Habis itu Anda kalau ketemu investor-investor asing gimana? Ya kan saya nggak mau tanya Anda bahasa Inggrisnya bagus nggak," kata Prabowo lagi.
Prabowo mengungkapkan jawaban Bahlil yang menyebut para investor Korea hingga Jepang juga tidak fasih berbahasa Inggris. Meski begitu, Prabowo menyebut Bahlil memiliki empat penerjemah bahasa asing.
"Jadi ke mana-mana penerjemahnya empat, pinter juga orang ini, pinter juga. Walaupun universitasnya nggak ada di Google ternyata saya lihat boleh juga orang ini," kata Prabowo.
"Jadi ternyata beliau besar di Fakfak, Fakfak itu di pantai. Jadi waktu kecil orang tuanya selalu kasih makan ikan, jadi cerdas," tandasnya.
(abd)