Mendagri Minta Jajarannya Cegah Penularan COVID-19 di Lingkungan Kerja
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mewanti-wanti jajarannya agar lebih berhati-hati dalam beraktivitas. Utamanya di lingkungan perkantoran dan lembaga pendidikan di lingkungan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Pasalnya, dari data-data yang ada di Gugus Tugas COVID-19 , maupun yang di media, terdapat kluster-kluster penularan baru di perkantoran dan juga di lembaga pendidikan.
"Untuk itu tolong rekan-rekan Eselon I ataupun pejabat lainnya, yang memiliki otoritas dan kewenangan untuk mengelola komponen masing-masing, agar betul-betul bisa secara konsisten dan terus-menerus melakukan langkah-langkah pencegahan penularan COVID-19 di lingkungan kerja kita, baik di kantor Kemendagri, BNPP, maupun IPDN," kata Tito dalam keterangan persnya, Senin (31/8/2020).
Dia juga meminta agar jajarannya dapat memberikan informasi dan edukasi kepada jajaran di bawahnya tentang bahaya dari COVID-19. Dalam hal ini baik penularannya, medianya, dan cara penanganannya.( )
"Yang paling penting bagi saya adalah tolong ini disosialisasikan kepada jajaran di bawah masing-masing, agar seluruh ASN di lingkup Kemendagri, BNPP, dan IPDN mengerti apa itu COVID-19," katanya.
Tito juga menanggapi adanya anggapan Kemendagri seperti dokter dalam menjelaskan COVID. Tito mengatakan bahwa Kemendagri bukan dokter tapi sebagai pengambil kebijakan perlu mengetahui permasalahannya.
"Setiap pengambil kebijakan publik sebelum mengambil kebijakan yang akan mempengaruhi publik wajib untuk mengetahui permasalahannya, semakin banyak, makin detil kita tahu permasalahan itu akan semakin baik, sehingga keputusan atau pengambilan kebijakan publiknya akan tepat, saat problema COVID-19," katanya. ( )
"Untuk itu tolong rekan-rekan Eselon I ataupun pejabat lainnya, yang memiliki otoritas dan kewenangan untuk mengelola komponen masing-masing, agar betul-betul bisa secara konsisten dan terus-menerus melakukan langkah-langkah pencegahan penularan COVID-19 di lingkungan kerja kita, baik di kantor Kemendagri, BNPP, maupun IPDN," kata Tito dalam keterangan persnya, Senin (31/8/2020).
Dia juga meminta agar jajarannya dapat memberikan informasi dan edukasi kepada jajaran di bawahnya tentang bahaya dari COVID-19. Dalam hal ini baik penularannya, medianya, dan cara penanganannya.( )
"Yang paling penting bagi saya adalah tolong ini disosialisasikan kepada jajaran di bawah masing-masing, agar seluruh ASN di lingkup Kemendagri, BNPP, dan IPDN mengerti apa itu COVID-19," katanya.
Tito juga menanggapi adanya anggapan Kemendagri seperti dokter dalam menjelaskan COVID. Tito mengatakan bahwa Kemendagri bukan dokter tapi sebagai pengambil kebijakan perlu mengetahui permasalahannya.
"Setiap pengambil kebijakan publik sebelum mengambil kebijakan yang akan mempengaruhi publik wajib untuk mengetahui permasalahannya, semakin banyak, makin detil kita tahu permasalahan itu akan semakin baik, sehingga keputusan atau pengambilan kebijakan publiknya akan tepat, saat problema COVID-19," katanya. ( )
(abd)