INH Salurkan Ribuan Paket Bantuan Musim Dingin untuk Pengungsi Gaza
loading...
A
A
A
"Tanpa perlindungan yang memadai, akan meningkatkan risiko gangguan kesehatan seperti hipotermia, penyakit pernapasan, dan kondisi kesehatan lainnya karena cuaca dingin yang ekstrem," imbuhnya.
Sebagian besar warga Gaza kini tinggal di kamp pengungsian yang sesak, di mana fasilitas yang ada sangat terbatas. Banyak dari mereka tidak memiliki akses ke perlengkapan pemanas, selimut tebal, atau pakaian hangat yang cukup untuk melawan suhu dingin.
Selain itu, kondisi sanitasi yang buruk dan kurangnya pasokan air bersih juga memperburuk situasi kesehatan mereka, menjadikan musim dingin sebagai tantangan besar yang harus dihadapi.
Pada November ini, kata Qaddoura, INH tak hanya menyalurkan bantuan program musim dingin, akan tetapi sejumlah bantuan lain juga disalurkan ke warga Gaza yang dapat membantu mereka bertahan hidup selama tinggal di kamp-kamp pengungsian.
“Program bantuan ini sangat penting karena tidak hanya memberikan kehangatan, tetapi juga memberi secercah harapan bagi mereka yang terjebak dalam kondisi yang sangat sulit. Kami ingin memastikan bahwa warga Gaza, terutama anak-anak, wanita dan lansia, bisa merasa lebih aman dan terlindungi,” ujar Qoddoura.
Program bantuan ini juga mencakup distribusi air bersih, bahan makanan dan uang tunai untuk memenuhi kebutuhan hidup. Para relawan kemanusiaan INH bekerja tanpa lelah, mendatangi setiap sudut kamp pengungsian untuk memastikan bantuan sampai ke tangan yang membutuhkan.
Bantuan kemanusiaan yang diberikan oleh INH bukan hanya materi, tetapi juga memberikan sedikit rasa aman bagi mereka yang telah lama hidup dalam ketidakpastian dan kesulitan.
"INH berharap langkah ini dapat menarik perhatian dunia internasional untuk memberikan dukungan lebih lanjut kepada rakyat Gaza yang terpinggirkan dan kian menyedihkan," ungkapnya.
Melihat kondisi yang ada, program bantuan musim dingin ini adalah sebuah upaya yang sangat dibutuhkan dan diharapkan dapat membawa sedikit kelegaan bagi mereka yang tengah berjuang untuk bertahan hidup di tengah musim dingin yang penuh tantangan di Jalur Gaza.
Sebagian besar warga Gaza kini tinggal di kamp pengungsian yang sesak, di mana fasilitas yang ada sangat terbatas. Banyak dari mereka tidak memiliki akses ke perlengkapan pemanas, selimut tebal, atau pakaian hangat yang cukup untuk melawan suhu dingin.
Selain itu, kondisi sanitasi yang buruk dan kurangnya pasokan air bersih juga memperburuk situasi kesehatan mereka, menjadikan musim dingin sebagai tantangan besar yang harus dihadapi.
Pada November ini, kata Qaddoura, INH tak hanya menyalurkan bantuan program musim dingin, akan tetapi sejumlah bantuan lain juga disalurkan ke warga Gaza yang dapat membantu mereka bertahan hidup selama tinggal di kamp-kamp pengungsian.
“Program bantuan ini sangat penting karena tidak hanya memberikan kehangatan, tetapi juga memberi secercah harapan bagi mereka yang terjebak dalam kondisi yang sangat sulit. Kami ingin memastikan bahwa warga Gaza, terutama anak-anak, wanita dan lansia, bisa merasa lebih aman dan terlindungi,” ujar Qoddoura.
Program bantuan ini juga mencakup distribusi air bersih, bahan makanan dan uang tunai untuk memenuhi kebutuhan hidup. Para relawan kemanusiaan INH bekerja tanpa lelah, mendatangi setiap sudut kamp pengungsian untuk memastikan bantuan sampai ke tangan yang membutuhkan.
Bantuan kemanusiaan yang diberikan oleh INH bukan hanya materi, tetapi juga memberikan sedikit rasa aman bagi mereka yang telah lama hidup dalam ketidakpastian dan kesulitan.
"INH berharap langkah ini dapat menarik perhatian dunia internasional untuk memberikan dukungan lebih lanjut kepada rakyat Gaza yang terpinggirkan dan kian menyedihkan," ungkapnya.
Melihat kondisi yang ada, program bantuan musim dingin ini adalah sebuah upaya yang sangat dibutuhkan dan diharapkan dapat membawa sedikit kelegaan bagi mereka yang tengah berjuang untuk bertahan hidup di tengah musim dingin yang penuh tantangan di Jalur Gaza.