Reaksi Panglima TNI soal Insiden Penyerangan Mapolsek Ciracas

Minggu, 30 Agustus 2020 - 20:51 WIB
loading...
Reaksi Panglima TNI soal Insiden Penyerangan Mapolsek Ciracas
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis di hadapan wartawan di Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin Makassar, Minggu (30/8/2020). Foto/Puspen TNI
A A A
JAKARTA - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memerintahkan Komandan Garnizun Tetap I dalam hal ini Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman untuk mendalami peristiwa yang terjadi di Pasar Rebo dan Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur , Sabtu 29 Agustus 2020 dini hari.

Hadi juga mengungkap rekaman kamera pengintai atau CCTV ketika terjadi pengerusakan. Saat itu terlihat sepeda motor dengan dua orang yang diduga kuat melakukan pengerusakan.

"Apabila memang terbukti, maka akan dilakukan tindakan tegas sesuai dengan hukum yang berlaku," kata Panglima saat bersama Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis di hadapan wartawan di Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin Makassar, Minggu (30/8/2020).

Panglima TNI juga mengungkapkan data dan fakta dari keterangan saksi dan rekaman CCTV berkaitan terkait luka Prada MI yang diduga menjadi pemicu peristiwa ini. ( )

Menurut Panglima, luka yang ada dialami oleh prajurit TNI bukan karena pengeroyokan orang tak dikenal tapi akibat kecelakaan tunggal.

"Hal itulah yang menjadikan titik awal pendalaman oleh Komandan Garnizun untuk memanggil saksi-saksi diantaranya adalah 12 orang yang sudah diperiksa dan tadi pagi tiga orang sudah mengakui melakukan pengerusakan sepeda motor dan kendaraan," kata Panglima dalam keterangan pers Puspen TNI, Minggu (30/8/2020).

Panglima menjelaskan bahwa dari data-data di lapangan, baik CCTV yang pertama terkait kecelakaan tunggal yang menimpa prajurit MI dan CCTV yang kedua terkait pengerusakan, semuanya sudah diambil oleh Denpom TNI.

"Dalam rekaman CCTV yang kedua ketika terjadi pengerusakan terlihat ada sepeda motor dengan dua orang yang diduga kuat melakukan pengerusakan. Sementara itu 27 orang yang ada di handphone prajurit TNI juga akan terus dilakukan pemeriksaan," tuturnya. (Baca juga: Selain Dipecat, Prajurit AD yang Terbukti Merusak Polsek Ciracas Dipaksa Ganti Rugi )

Panglima TNI mengingatkan kepada seluruh masyarakat, TNI maupun Polri agar tidak mudah terhasut apabila ada berita-berita yang belum tentu kebenarannya seperti yang terjadi di Pasar Rebo dan Ciracas yang mengakibatkan kerugian bagi masyarakat.

"Mudah-mudahan semuanya sudah bisa diselesaikan dengan baik dalam arti kata dalam penyelidikan dan tentunya nantinya hasil dari pemeriksaan tersebut Puspom TNI akan memberikan informasi kepada rekan-rekan media.
(dam)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0957 seconds (0.1#10.140)