Seniman Asal Padang Persembahkan Alam Takambang Jadi Guru
loading...
A
A
A
Anisa menilai tergabung dalam residensi Baku Konek adalah hal yang menyegarkan lantaran membawa lingkungan kerja kolektif. "Aku membayangkan, dengan lahirnya Baku Konek seniman individu dan seniman berkolektif bisa terbuka untuk hidup bersama di lingkungan yang sehat, aman, ramah anak, sportif, dan saling suport berjalan tanpa ada satu sosok yang manunggal," pungkasnya.
Sekadar diketahui, Jakarta Biennale 2024 adalah perhelatan ke-50 yang digagas sejak 1974 oleh Dewan Kesenian Jakarta. Sedangkan Baku Konek menjadi salah satu kolaborator dalam Jakarta Biennale 2024. Ada sekian karya baku konek dari sekian seniman yang memamerkan karya hasil kolaboratif 23 seniman dari 10 provinsi di Indonesia.
Program residensi ini diinisiasi oleh ruangrupa dan Direktorat Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan (PTLK) melalui Manajemen Talenta Nasional (MTN) Bidang Seni Budaya, dan berkolaborasi dengan komunitas serta kolektif seni di berbagai daerah di Indonesia.
Program Baku Konek memungkinkan para seniman untuk melakukan residensi di berbagai wilayah di Indonesia, membuka ruang bagi dialog antar budaya dan lingkungan. Dalam perayaan 50 tahun Jakarta Biennale, karya-karya ini menjadi cerminan dari kompleksitas Indonesia yang kaya akan keberagaman budaya, sekaligus tantangan ekologis yang dihadapi masyarakat di seluruh nusantara.
Sekadar diketahui, Jakarta Biennale 2024 adalah perhelatan ke-50 yang digagas sejak 1974 oleh Dewan Kesenian Jakarta. Sedangkan Baku Konek menjadi salah satu kolaborator dalam Jakarta Biennale 2024. Ada sekian karya baku konek dari sekian seniman yang memamerkan karya hasil kolaboratif 23 seniman dari 10 provinsi di Indonesia.
Program residensi ini diinisiasi oleh ruangrupa dan Direktorat Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan (PTLK) melalui Manajemen Talenta Nasional (MTN) Bidang Seni Budaya, dan berkolaborasi dengan komunitas serta kolektif seni di berbagai daerah di Indonesia.
Program Baku Konek memungkinkan para seniman untuk melakukan residensi di berbagai wilayah di Indonesia, membuka ruang bagi dialog antar budaya dan lingkungan. Dalam perayaan 50 tahun Jakarta Biennale, karya-karya ini menjadi cerminan dari kompleksitas Indonesia yang kaya akan keberagaman budaya, sekaligus tantangan ekologis yang dihadapi masyarakat di seluruh nusantara.
(rca)