Rampai Nusantara Bela Jokowi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Organisasi masyarakat Rampai Nusantara membela Presiden ke-7 RI Joko Widodo ( Jokowi ). Mereka mengkritik aksi 411 yang meminta agar Jokowi diadili.
“Aksi yang meminta Jokowi diadili tidak masuk akal dan mengada-ada, karena selama menjabat presiden beliau tidak pernah melanggar konstitusi negara,” kata Ketua Umum Rampai Nusantara Mardiansyah Semar, Senin (4/11/2024).
Bahkan, kata dia, banyak sekali prestasi yang ditorehkan Jokowi selama menjabat presiden. “Antara lain pemerataan pembangunan yang tidak hanya jawasentris, kemandirian bangsa pun diperkuat dengan hilirisasi," tegas Semar.
Semar juga mengungkapkan, di eranya Jokowi dalam hal infrastruktur telah dibangun 366 ribu km jalan desa, 1,9 juta m jembatan desa, 2.700 km jalan tol baru, 6.000 km jalan nasional, dan 1,1 juta hektare jaringan irigasi.
Selain itu, saat menjabat presiden pertumbuhan ekonomi di atas 5 % di saat ekonomi dunia tidak menentu, pengangguran menurun dari 5,7 % menjadi 4,8 %, kemisikinan dari 6,1 % menjadi 0,8 %.
Dia mengungkapkan, yang paling fenomenal adalah dapat menjaga inflasi hanya pada kisaran 2-3 % saja, sehingga mayoritas masyarakat Indonesia puas dengan kepemimpinan dan hasil kerja Jokowi.
"Mayoritas rakyat Indonesia puas dan senang dipimpin oleh Jokowi bahkan sampai saat ini saja masih banyak msyarakat yang mencintainya karena banyak sekali terobosan yang dilakukan untuk bangsa dan negara serta kepentingan rakyat Indonesia,” ungkapnya.
Dia menuturkan, hanya segelintir orang yang terus membangun kebencian terhadap Jokowi dan keluarga. “Karena mungkin didorong juga rasa sakit hati karena pada saat menjabat presiden, beliau berani menegakkan nilai-nilai serta keadilan tanpa perlu mengatasnamakan agama untuk politk kekuasaan," ujarnya.
Semar menganggap ketegasan Jokowi saat menjabat dalam menegakkan aturan menjadi pemicu kelompok massa yang saat ini menghujat Presiden ke-7 RI tersebut bahkan juga menyasar pada Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
"Berani membubarkan ormas yang dinilai melanggar aturan negara dan ini menyebabkan Jokowi dibenci sampai saat ini, sehingga bagi kami masyarakat tentu merasa apa yang dilakukan Jokowi sudah benar dan tepat, jangan juga karena kedengkian lalu menyerang Pak Jokowi dan keluarga tanpa memiliki dasar yang jelas,” tuturnya.
Semar berharap aksi massa yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat tersebut tidak mengganggu jalannya pemerintah yang baru di bawah Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
“Meminta Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran tetap fokus bekerja dan jangan pernah mau dipecah belah atau diadu domba, kami senang melihat solidnya Presiden Prabowo dengan Pak Jokowi dan tentunya juga kesatuan yang dibangun dengan Wapres Gibran karena itu kami berharap masyarakat untuk tidak terprovokasi dan tetap jaga stabilitas negara dan kondusivitas menjelang pilkada serentak," pungkasnya.
Lihat Juga: Jokowi Kembali Tunjukkan Dukungannya ke Ridwan Kamil saat Hadiri Acara Komunitas Pujakesuma
“Aksi yang meminta Jokowi diadili tidak masuk akal dan mengada-ada, karena selama menjabat presiden beliau tidak pernah melanggar konstitusi negara,” kata Ketua Umum Rampai Nusantara Mardiansyah Semar, Senin (4/11/2024).
Bahkan, kata dia, banyak sekali prestasi yang ditorehkan Jokowi selama menjabat presiden. “Antara lain pemerataan pembangunan yang tidak hanya jawasentris, kemandirian bangsa pun diperkuat dengan hilirisasi," tegas Semar.
Semar juga mengungkapkan, di eranya Jokowi dalam hal infrastruktur telah dibangun 366 ribu km jalan desa, 1,9 juta m jembatan desa, 2.700 km jalan tol baru, 6.000 km jalan nasional, dan 1,1 juta hektare jaringan irigasi.
Selain itu, saat menjabat presiden pertumbuhan ekonomi di atas 5 % di saat ekonomi dunia tidak menentu, pengangguran menurun dari 5,7 % menjadi 4,8 %, kemisikinan dari 6,1 % menjadi 0,8 %.
Dia mengungkapkan, yang paling fenomenal adalah dapat menjaga inflasi hanya pada kisaran 2-3 % saja, sehingga mayoritas masyarakat Indonesia puas dengan kepemimpinan dan hasil kerja Jokowi.
"Mayoritas rakyat Indonesia puas dan senang dipimpin oleh Jokowi bahkan sampai saat ini saja masih banyak msyarakat yang mencintainya karena banyak sekali terobosan yang dilakukan untuk bangsa dan negara serta kepentingan rakyat Indonesia,” ungkapnya.
Dia menuturkan, hanya segelintir orang yang terus membangun kebencian terhadap Jokowi dan keluarga. “Karena mungkin didorong juga rasa sakit hati karena pada saat menjabat presiden, beliau berani menegakkan nilai-nilai serta keadilan tanpa perlu mengatasnamakan agama untuk politk kekuasaan," ujarnya.
Semar menganggap ketegasan Jokowi saat menjabat dalam menegakkan aturan menjadi pemicu kelompok massa yang saat ini menghujat Presiden ke-7 RI tersebut bahkan juga menyasar pada Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
"Berani membubarkan ormas yang dinilai melanggar aturan negara dan ini menyebabkan Jokowi dibenci sampai saat ini, sehingga bagi kami masyarakat tentu merasa apa yang dilakukan Jokowi sudah benar dan tepat, jangan juga karena kedengkian lalu menyerang Pak Jokowi dan keluarga tanpa memiliki dasar yang jelas,” tuturnya.
Semar berharap aksi massa yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat tersebut tidak mengganggu jalannya pemerintah yang baru di bawah Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
“Meminta Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran tetap fokus bekerja dan jangan pernah mau dipecah belah atau diadu domba, kami senang melihat solidnya Presiden Prabowo dengan Pak Jokowi dan tentunya juga kesatuan yang dibangun dengan Wapres Gibran karena itu kami berharap masyarakat untuk tidak terprovokasi dan tetap jaga stabilitas negara dan kondusivitas menjelang pilkada serentak," pungkasnya.
Lihat Juga: Jokowi Kembali Tunjukkan Dukungannya ke Ridwan Kamil saat Hadiri Acara Komunitas Pujakesuma
(rca)