4 Letnan Jenderal TNI Jebolan Akmil 1990, Nomor 1 Jadi Lulusan Terbaik Peraih Adhi Makayasa

JAKARTA - Sejumlah nama Letnan Jenderal TNI diketahui berasal dari jebolan Akademi Militer (Akmil) 1990. Salah satunya Letjen TNI I Nyoman Cantiasa yang berstatus lulusan terbaik ( Adhi Makayasa ) dari angkatan tersebut.

Letnan Jenderal merupakan pangkat TNI yang masuk kategori perwira tinggi (pati). Setara bintang 3, kedudukannya setingkat di atas Mayor Jenderal (bintang dua) dan satu tingkat di bawah Jenderal TNI (bintang 4).

Saat ini, ada sederet nama penyandang pangkat Letnan Jenderal TNI yang masih aktif bertugas. Sebagian merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1990. Siapa saja mereka?

Letnan Jenderal TNI Jebolan Akmil 1990

1. Letjen TNI I Nyoman Cantiasa

Jenderal TNI Dudung Abdurrahman menyalami Letjen TNI I Nyoman Cantiasa saat sertijab Koorsahli KSAD di Aula Jenderal Besar AH Nasution, Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta, Selasa (20/6/2023). FOTO/DISPENAD

Letjen TNI I Nyoman Cantiasa merupakan salah satu Pati TNI Angkatan Darat (AD). Baru-baru ini, ia beralih jabatan dari Waka BIN menjadi Staf Khusus KSAD.

Cantiasa adalah lulusan terbaik Akmil 1990. Predikat ini membuatnya berhak atas penghargaan Adhi Makayasa dan Tri Sakti Wiratama.

Pada catatan kariernya, tentara asal Buleleng ini memiliki riwayat yang moncer dengan banyak posisi penting yang disandangnya. Sebut saja seperti Danjen Kopassus (2019) dan Pangdam XVIII/Kasuari (2020).

Kemudian, ia pecah bintang 3 (Letnan Jenderal) saat ditunjuk menjadi Pangkogabwilhan III (2022-2023) menggantikan Letjen Jeffry Apoly Rahawarin. Setelah itu, Cantiasa menjabat sebagai Koorsahli KSAD (2023) dan Wakil Kepala BIN (2023-2024.

2. Letjen TNI Mochamad Syafei Kasno

Danpusterad Letjen TNI Mochamad Syafei Kasno mengunjungi Satuan Tugas Pamtas RI-Malaysia Batalyon Zeni Tempur 5/ABW wilayah Kalimantan Barat sektor Timur, di Markas Yonzipur 5/ABW Kab Malang, Jawa Timur, 21 Maret 2024. FOTO/INSTAGRAM YONZIPUR 5

Berikutnya ada Letjen TNI Mochamad Syafei Kasno. Saat ini, ia aktif bertugas sebagai Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat (Danpusterad).

Posisi Danpusterad didapat Syafei pada Februari 2024 usai menggantikan Teguh Muji Angkasa yang dirotasi menjadi Danpussenif. Sebelum itu, ia lebih dulu menjabat sebagai Aster Panglima TNI (2022-2024).

Selama bertugas di militer, sejumlah posisi penting lain juga sempat diduduki jebolan Akmil 1990 ini. Di antaranya Kabinda Jawa Timur BIN (2019-2021), Pa Sahli Tk. III Bidang Komsos Panglima TNI (2021), Pangdam XIV/Hasanuddin (2021-2022) hingga Pa Sahli Tk. III Bidang Wassus dan LH Panglima TNI (2022).

3. Letjen TNI Sonny Aprianto

Koorsahli Kasad Letnan Jendral TNI Sonny Aprianto memberikan sambutan dalam kunjungan Tim Wasev TMMD di Kantor Desa Tanjung Belit Selatan Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Rabu (8/8/2024). FOTO/DOK.PEMKAB KAMPAR

Letjen TNI Sonny Aprianto adalah jebolan Akmil 1990 dari kecabangan Infanteri (Raider). Sejak November 2023, ia bertugas sebagai Koordinator Staf Ahli Kepala Staf Angkatan Darat (Koorsahli KSAD) usai menggantikan I Nyoman Cantiasa.

Sebelum itu, Sonny lebih dulu menjadi Asisten Panglima TNI (2023) dan Pangdam IX/Udayana (2022-2023). Pada riwayatnya ia juga pernah dipercaya menjadi komandan upacara HUT ke-67 Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, tepatnya pada 17 Agustus 2012.

4. Letjen TNI Djaka Budhi Utama

FOTO/KEMHAN

Pada pertengahan Oktober 2023, Djaka Budhi Utama masuk daftar mutasi dan rotasi yang dikeluarkan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Pada ketentuannya, ia beralih dari jabatan Irjen Kemhan menjadi Sekretaris Utama (Sestama) BIN.

Djaka juga diketahui sebagai lulusan Akademi Militer (Akmil) 1990. Berasal dari kecabangan Infanteri (Kopassus), ia sebelumnya sempat menduduki jabatan Irjen Kemhan sejak Juni 2024.

Lebih jauh, sejumlah posisi penting lain juga pernah ditempat Djaka. Di antaranya Staf Khusus Panglima TNI (2023), Pa Sahli Tingkat III Bidang Sosbudkum HAM dan Narkoba Panglima TNI (2023), serta Asintel Panglima TNI (2023).

Itulah sejumlah nama Letnan Jenderal TNI jebolan Akmil 1990.