HLF MSP dan IAF 2024: Kolaborasi Strategis untuk Pertumbuhan Global Berkelanjutan
loading...
A
A
A
Forum ini berhasil memperkuat kemitraan antara pemerintah, sektor swasta, masyarakat sipil, dan akademisi. Kemitraan ini diarahkan untuk bersama-sama menghadapi tantangan global yang kompleks, dengan pendekatan kolaboratif lintas sektor.
3. Dukungan terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)
Setiap kesepakatan yang dihasilkan selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) PBB, sebagai bagian dari komitmen untuk mendukung pembangunan global yang inklusif dan berkelanjutan.
4. Kerja Sama di Sektor Kesehatan
Kolaborasi dengan Kenya, Ghana, dan Afrika Selatan mencakup registrasi, distribusi, pemasaran produk farmasi Indonesia, serta transfer teknologi produksi vaksin. Langkah ini bertujuan untuk mendukung ketahanan kesehatan negara-negara Afrika dan memperluas ekspor produk kesehatan Indonesia, yang pada akhirnya juga meningkatkan akses layanan kesehatan yang lebih terjangkau di dalam negeri.
5. Kerja Sama di Sektor Energi
Kesepakatan dengan Namibia dan Tanzania meliputi eksplorasi gas alam serta pengembangan infrastruktur kelistrikan, yang diharapkan dapat meningkatkan akses energi dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Dampak langsung bagi Indonesia mencakup transfer teknologi dan pengembangan energi yang lebih efisien, yang diharapkan dapat mengurangi biaya energi di dalam negeri.
6. Kerja Sama Teknologi Pertanian dan Pupuk
Bersama Tanzania dan Nigeria, Indonesia sepakat untuk membangun pabrik pengolahan gas menjadi pupuk dan menjual alat produksi berbahan dasar batu bara. Kolaborasi ini diharapkan memperkuat sektor pertanian dengan stabilitas pasokan pupuk yang terjangkau, meningkatkan produktivitas pangan dalam negeri, dan mendukung ketahanan pangan nasional.
7. Penguatan Industri Pertahanan
3. Dukungan terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)
Setiap kesepakatan yang dihasilkan selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) PBB, sebagai bagian dari komitmen untuk mendukung pembangunan global yang inklusif dan berkelanjutan.
4. Kerja Sama di Sektor Kesehatan
Kolaborasi dengan Kenya, Ghana, dan Afrika Selatan mencakup registrasi, distribusi, pemasaran produk farmasi Indonesia, serta transfer teknologi produksi vaksin. Langkah ini bertujuan untuk mendukung ketahanan kesehatan negara-negara Afrika dan memperluas ekspor produk kesehatan Indonesia, yang pada akhirnya juga meningkatkan akses layanan kesehatan yang lebih terjangkau di dalam negeri.
5. Kerja Sama di Sektor Energi
Kesepakatan dengan Namibia dan Tanzania meliputi eksplorasi gas alam serta pengembangan infrastruktur kelistrikan, yang diharapkan dapat meningkatkan akses energi dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Dampak langsung bagi Indonesia mencakup transfer teknologi dan pengembangan energi yang lebih efisien, yang diharapkan dapat mengurangi biaya energi di dalam negeri.
6. Kerja Sama Teknologi Pertanian dan Pupuk
Bersama Tanzania dan Nigeria, Indonesia sepakat untuk membangun pabrik pengolahan gas menjadi pupuk dan menjual alat produksi berbahan dasar batu bara. Kolaborasi ini diharapkan memperkuat sektor pertanian dengan stabilitas pasokan pupuk yang terjangkau, meningkatkan produktivitas pangan dalam negeri, dan mendukung ketahanan pangan nasional.
7. Penguatan Industri Pertahanan