Profil dan Biodata Kolonel Inf Wahyo Yuniartoto, Ajudan Baru Prabowo Pengganti Mayor Teddy
loading...
Kolonel Inf Wahyo Yuniartoto menjadi ajudan Presiden Prabowo Subianto menggantikan Mayor Inf Teddy Indra Wijaya. FOTO/IST
A
A
A
JAKARTA - Profil dan biodata Kolonel Inf Wahyo Yuniartoto bisa diketahui dalam artikel berikut ini. Tentara kelahiran Purbalingga, 18 Juni 1978 itu resmi menjadi ajudan Presiden Prabowo Subianto menggantikan Mayor Inf Teddy Indra Wijaya yang diangkat menjadi Sekretaris Kabinet (Seskab).
Kolonel Inf Wahyo Yuniartoto lahir dan tumbuh besar di Purbalingga, Jawa Tengah. Ia menyelesaikan pendidikan dasar SD Negeri 1 Bokol, lalu meruskan di SMP Negeri 1 Kemangkon, dan SMA Negeri 1 Bukateja. Selepas SMA, Wahyo melanjutkan pendidikan di Akademi Militer (Akmil) dan lulus pada 2001 dari kecabangan Infanteri (Kopassus).
Sebelum menuntaskan pendidikannya di Akmil, Wahyo telah mengikuti Pendidikan Para Dasar pada 2000, dan kemudian melanjutkan Pendidikan Komando di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Kopassus pada 2003. Wahyo juga menyelesaikan pendidikan Strata 1 di Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka pada tahun 2013 dan melanjutkan pendidikan pascasarjana di Prodi Strategi Pertahanan Darat Universitas Pertahanan pada 2017.
Sebelum menjadi ajudan Presiden Prabowo Subianto, Wahyo menjabat beberapa jabatan penting. Antara lain Staf Umum Danjen Kopassus di bidang Perencanaan, Operasi, dan Latihan; Asisten Operasi Kopassus; dan Komandan Grup 2 Kopassus.
Gaya bicaranya yang tegas, runtut, dan penuh semangat membuatnya kerap diundang sebagai motivator, baik di kalangan militer maupun sipil. Julukannya sebagai "The Sun" atau "Bapak Matahari" diberikan oleh anak buah dan banyak kalangan karena kemampuannya menginspirasi dan memotivasi.
Karier militernya yang cemerlang diikuti oleh berbagai prestasi dan penghargaan. Wahyo meraih peringkat 1 dalam Suspa Jasmil, pendidikan Komandan Batalyon, serta pendidikan Komandan Kodim. Selain itu, ia berhasil membawa Tim Pencak Silat Indonesia menjadi juara umum di kejuaraan dunia di Malaysia dan SEA Games ke-32 saat menjabat sebagai Manajer Tim.
Keahlian militer Wahyo juga diakui dengan berbagai brevet, seperti Brevet Komando Kopassus, Free Fall, Pandu Udara, dan Jungle Warfare. Ia juga menerima berbagai tanda jasa, termasuk Satya Lencana Ksatria Yudha, Dharma Nusa, Wira Dharma, dan beberapa penghargaan kesetiaan.
Sebagai motivator dan manajer tim pencak silat, Wahyo menerima Piagam Penghargaan Koni Pusat sebagai Motivator Tim SEA Games ke-28, serta Piagam Penghargaan dari Panglima TNI dan Kasad atas keberhasilannya memimpin Tim Pencak Silat Indonesia di SEA Games ke-32.
Nama: Kolonel Inf. Wahyo Yuniartoto S.E., M.Tr.(Han)
Tempat, Tanggal Lahir: Purbalingga, 18 Juni 1979
Umur: 44
Kewarganegaraan: Indonesia
Profesi: Ajudan Presiden Republik Indonesia TNI Angkatan Darat
Satuan: Komando Pasukan Khusus (Kopassus)
Pendidikan: Akademi Militer (2001)
Agama: Islam
Istri: Ny. Sitti Aminah, S.Kom.
Anak: Rafa Al Dzahwan Yuniartoto
MG/Alfin Berkat Pratama Zai
Kolonel Inf Wahyo Yuniartoto lahir dan tumbuh besar di Purbalingga, Jawa Tengah. Ia menyelesaikan pendidikan dasar SD Negeri 1 Bokol, lalu meruskan di SMP Negeri 1 Kemangkon, dan SMA Negeri 1 Bukateja. Selepas SMA, Wahyo melanjutkan pendidikan di Akademi Militer (Akmil) dan lulus pada 2001 dari kecabangan Infanteri (Kopassus).
Sebelum menuntaskan pendidikannya di Akmil, Wahyo telah mengikuti Pendidikan Para Dasar pada 2000, dan kemudian melanjutkan Pendidikan Komando di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Kopassus pada 2003. Wahyo juga menyelesaikan pendidikan Strata 1 di Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka pada tahun 2013 dan melanjutkan pendidikan pascasarjana di Prodi Strategi Pertahanan Darat Universitas Pertahanan pada 2017.
Sebelum menjadi ajudan Presiden Prabowo Subianto, Wahyo menjabat beberapa jabatan penting. Antara lain Staf Umum Danjen Kopassus di bidang Perencanaan, Operasi, dan Latihan; Asisten Operasi Kopassus; dan Komandan Grup 2 Kopassus.
Gaya bicaranya yang tegas, runtut, dan penuh semangat membuatnya kerap diundang sebagai motivator, baik di kalangan militer maupun sipil. Julukannya sebagai "The Sun" atau "Bapak Matahari" diberikan oleh anak buah dan banyak kalangan karena kemampuannya menginspirasi dan memotivasi.
Karier militernya yang cemerlang diikuti oleh berbagai prestasi dan penghargaan. Wahyo meraih peringkat 1 dalam Suspa Jasmil, pendidikan Komandan Batalyon, serta pendidikan Komandan Kodim. Selain itu, ia berhasil membawa Tim Pencak Silat Indonesia menjadi juara umum di kejuaraan dunia di Malaysia dan SEA Games ke-32 saat menjabat sebagai Manajer Tim.
Keahlian militer Wahyo juga diakui dengan berbagai brevet, seperti Brevet Komando Kopassus, Free Fall, Pandu Udara, dan Jungle Warfare. Ia juga menerima berbagai tanda jasa, termasuk Satya Lencana Ksatria Yudha, Dharma Nusa, Wira Dharma, dan beberapa penghargaan kesetiaan.
Sebagai motivator dan manajer tim pencak silat, Wahyo menerima Piagam Penghargaan Koni Pusat sebagai Motivator Tim SEA Games ke-28, serta Piagam Penghargaan dari Panglima TNI dan Kasad atas keberhasilannya memimpin Tim Pencak Silat Indonesia di SEA Games ke-32.
Biodata Kolonel Inf Wahyo Yuniartoto
Nama: Kolonel Inf. Wahyo Yuniartoto S.E., M.Tr.(Han)
Tempat, Tanggal Lahir: Purbalingga, 18 Juni 1979
Umur: 44
Kewarganegaraan: Indonesia
Profesi: Ajudan Presiden Republik Indonesia TNI Angkatan Darat
Satuan: Komando Pasukan Khusus (Kopassus)
Pendidikan: Akademi Militer (2001)
Agama: Islam
Istri: Ny. Sitti Aminah, S.Kom.
Anak: Rafa Al Dzahwan Yuniartoto
MG/Alfin Berkat Pratama Zai
(abd)
Explore More