IPB Komitmen Bangun Bangsa dengan Teknologi Pertanian

Senin, 07 Oktober 2024 - 15:43 WIB
loading...
IPB Komitmen Bangun...
Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) IPB University komitmen berperan aktif dalam pembangunan bangsa melalui inovasi teknologi pertanian berkelanjutan. Foto: Ist
A A A
BOGOR - Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) Institut Pertanian Bogor (IPB) University komitmen berperan aktif dalam pembangunan bangsa melalui inovasi teknologi pertanian berkelanjutan.

Hal itu merupakan bagian dari deklarasi Fateta IPB saat merayakan Dies Natalis Fateta ke-60 dengan tema "Embracing the Gold, Walking to The Bold" yang digelar di Gedung Manggala Wanabhakti, Jakarta, akhir pekan lalu.



Himpunan Alumni Fateta (HAF) IPB menyebut deklarasi Fateta dibacakan Dekan Fateta IPB Slamet Budijanto dan Ketua Umum HAF IPB Luhur Budijarso yang diikuti ratusan alumni dan sivitas akademika.

“Fateta IPB berkomitmen terus mengembangkan inovasi teknologi yang relevan dan berkelanjutan. Kami siap bekerja sama dengan pemerintah dan industri untuk memastikan Indonesia mampu menghadapi tantangan masa depan dengan ketangguhan dan kesiapan yang tinggi,” bunyi deklarasi.

Selain pembacaan deklarasi, kegiatan dies diisi dengan penghargaan alumni melalui Fateta Award 2024, silaturahmi, talk show, pameran dan seni serta hiburan.

Slamet Budijanto dan Luhur Budijarso membacakan tiga tantangan besar Indonesia saat ini yakni ketahanan pangan mencakup aspek produktivitas dan kualitas, hilirisasi produk pertanian, serta pembangunan berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Indonesia menghadapi tantangan besar dalam mencapai ketahanan pangan. Perubahan iklim mengganggu pola tanam, menurunkan produktivitas, dan meningkatkan risiko food loss.
Hilirisasi produk pertanian menghadapi hambatan besar, termasuk infrastruktur yang belum memadai, distribusi yang panjang dan tidak efisien, serta kurangnya adopsi teknologi canggih.

"Kondisi ini menyebabkan disparitas harga antara produsen dan konsumen serta rendahnya daya saing di pasar global,” ujar Slamet.

Untuk itu, Deklarasi Fateta IPB menyampaikan sejumlah tuntutan dalam kolaborasi masif dan keterlibatan aktif institusi pendidikan dalam pembangunan berkelanjutan, penerapan teknologi dan inovasi.

Tuntutan lain adalah penguatan pengembangan infrastruktur dan hilirisasi pertanian. Kemudian mengutuk segala bentuk kebijakan yang mengatasnamakan pembangunan dan pemerataan namun mengorbankan sektor lingkungan.

Ketua Pelaksana Dies Natalis Fateta ke-60 Gugi Yogaswara menuturkan Fateta Award 2024 sebagai apresiasi kepada alumni yang telah memberikan kontribusi luar biasa di berbagai bidang.

Ada beberapa kategori di antaranya Outstanding Alumni in Government, Research Excellence, Lifetime Achievement, Professional Excellence, Special Contribution, dan Inspiring Leader versi mahasiswa Fateta IPB.

Untuk kategori Outstanding Alumni in Government, Fateta Award 2024 diberikan kepada Siti Nurbaya Bakar, yang juga Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Kemudian kepada Ogi Prastomiyono selaku Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun merangkap Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Untuk kategori Professional Excellence, Fateta Award diberikan kepada Adhi S Lukman yang juga Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) dan Suparno Djasmin selaku Direktur Utama PT Astra International Tbk.

"Keduanya berkontribusi signifikan dalam industri dengan inovasi dan keunggulan profesional yang telah diakui secara luas," ucapnya.
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0739 seconds (0.1#10.140)