Mutasi TNI: 2 Danlanud Digeser, Siapa Saja?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan rotasi, mutasi, dan promosi jabatan 130 Perwira Tinggi (Pati) di lingkungan Tentara Nasional Indonesia pada Rabu, 11 September 2024. Dari jumlah tersebut, dua Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Danlanud) digeser.
Adapun rotasi dan mutasi itu berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1080/IX/2024 tanggal 11 September 2024 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI. Rinciannya, 68 Pati TNI Angkatan Darat (AD), 39 Pati TNI Angkatan Laut (AL), dan 23 Pati TNI Angkatan Udara (AU).
Dari 23 Pati TNI AU yang masuk daftar mutasi tersebut, dua di antaranya Danlanud yang digeser ke jabatan lain. Siapa saja dua Danlanud yang digeser?
Foto/Instagram Lanud Halim Perdanakusuma
Dia digeser dari Danlanud Halim Perdanakusuma menjadi Staf Khusus Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU). Jabatan Danlanud Halim Perdanakusuma yang ditinggalkan Destianto diisi oleh Kolonel Pnb Muzafar yang sebelumnya adalah Paban VI/RB Srenaau.
Diketahui, Destianto digeser menjadi Danlanud Halim Perdanakusuma berdasarkan Surat Keputusan (SK) Panglima TNI Nomor Kep/1127/X/2023 tanggal 2 Oktober 2023. Dia dimutasi menjadi Danlanud Halim Perdanakusuma menggantikan Marsma TNI Adrian P. Damanik yang digeser menjadi Asisten Perencanaan (Asren) Komando Operasi Udara Nasional (Koopsudnas).
Sebelum menjabat Danlanud Halim Perdanakusuma, Destianto adalah Direktur B Bais TNI. Sebelum menjabat Direktur B Bais TNI, Destianto pernah dipercaya sebagai Komandan Wing Pendidikan 500/Umum ketika masih berpangkat Kolonel Pnb.
Foto/Instagram Lanud Halim Perdanakusuma
Selain itu, Destianto sebelumnya juga pernah menjabat Atase Udara RI Paris. Destianto juga pernah menjabat Komandan Skadron Udara 2 ketika masih berpangkat Letkol Pnb.
Jabatan Komandan Skadron Udara 2 diserahterimakan dari Letkol Pnb Destianto Nugroho Utomo kepada Letkol Pnb Lilik Eko Susanto pada 19 September 2014. Saat itu, Destianto Nugroho Utomo digeser menjadi salah satu Pabandya di Sops Mabesau.
Destianto merupakan lulusan SMA Taruna Nusantara 1993 dan Akademi Angkatan Udara (AAU) 1996. Sejumlah pendidikan militer lainnya yang diselesaikan pria kelahiran Tulungagung, Jawa Timur, 7 Desember 1974 ini adalah Sekolah Penerbang TNI AU (1998), Sekkau (2005), U.S. Air Command and Staff College, Amerika Serikat - (Sesko Angkatan) pada 2012, dan Sesko TNI (2021).
Sekadar diketahui, Pangkalan TNI AU (Lanud) Halim Perdanakusuma secara keseluruhan memiliki daerah seluas 1.700 hektare. Dilansir dari laman resmi TNI AU, Lanud Halim adalah satu dari enam Lanud kelas A (utama).
Lanud Halim Perdanakusuma memiliki landasan pacu sepanjang 3.000 meter. Lanud Halim dipimpin seorang Perwira Tinggi berpangkat Marsekal Pertama TNI (Bintang Satu).
Lanud ini memiliki sebuah Organisasi Wing, tiga Skadron Udara, dan satu Skadron Teknik. Lanud Halim juga merupakan pintu keluar masuknya tamu-tamu negara yang datang sebagai tamu resmi Pemerintah RI.
Pejabat negara RI, baik itu perjalanan keluar negeri maupun kunjungan ke daerah selalu menggunakan Lanud Halim Perdanakusuma sebagai tempat keberangkatan maupun kedatangan.
Skadron Udara 17 VVIP/VIP merupakan Skadron yang menyiapkan pesawat-pesawat untuk digunakan oleh Pejabat Tinggi Negara termasuk Presiden dan Wakil Presiden.
Foto/Instagram Lanud Sam Ratulangi
Pria kelahiran Palembang, Sumatera Selatan, 16 Desember 1971 ini digeser dari Danlanud Sam Ratulangi (Sri) Manado, Sulawesi Utara menjadi Staf Khusus KSAU. Jabatan Danlanud Sam Ratulangi yang ditinggalkan Ramot diisi oleh Marsma TNI Antariksa Anondo yang sebelumnya menjabat Staf Khusus KSAU.
Diketahui, Ramot resmi menjabat Danlanud Sam Ratulangi menggantikan Marsma TNI Muhammad Mujib pada upacara serah terima jabatan (Sertijab) yang dipimpin langsung oleh Pangkoopsud II Marsda TNI Budhi Achmadi di Lapangan Upacara Makoopsud II, Makassar, Sabtu (25/11/2023).
Ramot adalah lulusan AAU 1993 yang berasal dari kecabangan Korps Penerbang. Sejumlah pendidikan militer lainnya yang diselesaikan Ramot adalah Sekbang (1996), Sekkau (2002), dan Seskoau (2007).
Foto/Instagram Lanud Sam Ratulangi
Berbagai jabatan pernah diemban Ramot, di antaranya Danskadik 102 Lanud Adi Sutjipto (2009), Pabanyalatgab Paban III/Lat Sopsau (2011), Kadisops Lanud Pekanbaru (2011), Pabandyaprolap Paban I/Ren Sopsau (2012).
Selanjutnya, Danlanud Palembang (2013), Kasubdisbin ESDM Dispotdirga (2014), Pamen Sopsau, Danwingtar AAU (2017), Dirjianstrops Seskoau, Dirdok Kodiklatau (2023), dan Danpusdik Kodiklatau (2023).
Dilansir dari laman resmi TNI AU, Lanud Sam Ratulangi merupakan pangkalan operasi yang mendukung operasi penerbangan pesawat militer dalam rangka menjaga wilayah udara Indonesia. Keberadaannya di Sulawesi Utara ini sangat penting dan menjadi pangkalan aju untuk mendukung berbagai latihan juga operasi.
Misalnya pada September 2023, Lanud Sam Ratulangi menjadi home base untuk latihan bersama antara TNI AU dengan Royal Australian Air Force).
Adapun rotasi dan mutasi itu berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1080/IX/2024 tanggal 11 September 2024 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI. Rinciannya, 68 Pati TNI Angkatan Darat (AD), 39 Pati TNI Angkatan Laut (AL), dan 23 Pati TNI Angkatan Udara (AU).
Dari 23 Pati TNI AU yang masuk daftar mutasi tersebut, dua di antaranya Danlanud yang digeser ke jabatan lain. Siapa saja dua Danlanud yang digeser?
1. Marsma TNI Destianto Nugroho Utomo
Foto/Instagram Lanud Halim Perdanakusuma
Dia digeser dari Danlanud Halim Perdanakusuma menjadi Staf Khusus Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU). Jabatan Danlanud Halim Perdanakusuma yang ditinggalkan Destianto diisi oleh Kolonel Pnb Muzafar yang sebelumnya adalah Paban VI/RB Srenaau.
Diketahui, Destianto digeser menjadi Danlanud Halim Perdanakusuma berdasarkan Surat Keputusan (SK) Panglima TNI Nomor Kep/1127/X/2023 tanggal 2 Oktober 2023. Dia dimutasi menjadi Danlanud Halim Perdanakusuma menggantikan Marsma TNI Adrian P. Damanik yang digeser menjadi Asisten Perencanaan (Asren) Komando Operasi Udara Nasional (Koopsudnas).
Sebelum menjabat Danlanud Halim Perdanakusuma, Destianto adalah Direktur B Bais TNI. Sebelum menjabat Direktur B Bais TNI, Destianto pernah dipercaya sebagai Komandan Wing Pendidikan 500/Umum ketika masih berpangkat Kolonel Pnb.
Foto/Instagram Lanud Halim Perdanakusuma
Selain itu, Destianto sebelumnya juga pernah menjabat Atase Udara RI Paris. Destianto juga pernah menjabat Komandan Skadron Udara 2 ketika masih berpangkat Letkol Pnb.
Jabatan Komandan Skadron Udara 2 diserahterimakan dari Letkol Pnb Destianto Nugroho Utomo kepada Letkol Pnb Lilik Eko Susanto pada 19 September 2014. Saat itu, Destianto Nugroho Utomo digeser menjadi salah satu Pabandya di Sops Mabesau.
Destianto merupakan lulusan SMA Taruna Nusantara 1993 dan Akademi Angkatan Udara (AAU) 1996. Sejumlah pendidikan militer lainnya yang diselesaikan pria kelahiran Tulungagung, Jawa Timur, 7 Desember 1974 ini adalah Sekolah Penerbang TNI AU (1998), Sekkau (2005), U.S. Air Command and Staff College, Amerika Serikat - (Sesko Angkatan) pada 2012, dan Sesko TNI (2021).
Sekadar diketahui, Pangkalan TNI AU (Lanud) Halim Perdanakusuma secara keseluruhan memiliki daerah seluas 1.700 hektare. Dilansir dari laman resmi TNI AU, Lanud Halim adalah satu dari enam Lanud kelas A (utama).
Lanud Halim Perdanakusuma memiliki landasan pacu sepanjang 3.000 meter. Lanud Halim dipimpin seorang Perwira Tinggi berpangkat Marsekal Pertama TNI (Bintang Satu).
Lanud ini memiliki sebuah Organisasi Wing, tiga Skadron Udara, dan satu Skadron Teknik. Lanud Halim juga merupakan pintu keluar masuknya tamu-tamu negara yang datang sebagai tamu resmi Pemerintah RI.
Pejabat negara RI, baik itu perjalanan keluar negeri maupun kunjungan ke daerah selalu menggunakan Lanud Halim Perdanakusuma sebagai tempat keberangkatan maupun kedatangan.
Skadron Udara 17 VVIP/VIP merupakan Skadron yang menyiapkan pesawat-pesawat untuk digunakan oleh Pejabat Tinggi Negara termasuk Presiden dan Wakil Presiden.
2. Marsma TNI Ramot Christian Parlindungan Sinaga
Foto/Instagram Lanud Sam Ratulangi
Pria kelahiran Palembang, Sumatera Selatan, 16 Desember 1971 ini digeser dari Danlanud Sam Ratulangi (Sri) Manado, Sulawesi Utara menjadi Staf Khusus KSAU. Jabatan Danlanud Sam Ratulangi yang ditinggalkan Ramot diisi oleh Marsma TNI Antariksa Anondo yang sebelumnya menjabat Staf Khusus KSAU.
Diketahui, Ramot resmi menjabat Danlanud Sam Ratulangi menggantikan Marsma TNI Muhammad Mujib pada upacara serah terima jabatan (Sertijab) yang dipimpin langsung oleh Pangkoopsud II Marsda TNI Budhi Achmadi di Lapangan Upacara Makoopsud II, Makassar, Sabtu (25/11/2023).
Ramot adalah lulusan AAU 1993 yang berasal dari kecabangan Korps Penerbang. Sejumlah pendidikan militer lainnya yang diselesaikan Ramot adalah Sekbang (1996), Sekkau (2002), dan Seskoau (2007).
Foto/Instagram Lanud Sam Ratulangi
Berbagai jabatan pernah diemban Ramot, di antaranya Danskadik 102 Lanud Adi Sutjipto (2009), Pabanyalatgab Paban III/Lat Sopsau (2011), Kadisops Lanud Pekanbaru (2011), Pabandyaprolap Paban I/Ren Sopsau (2012).
Selanjutnya, Danlanud Palembang (2013), Kasubdisbin ESDM Dispotdirga (2014), Pamen Sopsau, Danwingtar AAU (2017), Dirjianstrops Seskoau, Dirdok Kodiklatau (2023), dan Danpusdik Kodiklatau (2023).
Dilansir dari laman resmi TNI AU, Lanud Sam Ratulangi merupakan pangkalan operasi yang mendukung operasi penerbangan pesawat militer dalam rangka menjaga wilayah udara Indonesia. Keberadaannya di Sulawesi Utara ini sangat penting dan menjadi pangkalan aju untuk mendukung berbagai latihan juga operasi.
Misalnya pada September 2023, Lanud Sam Ratulangi menjadi home base untuk latihan bersama antara TNI AU dengan Royal Australian Air Force).
(rca)