Munas Golkar Diutamakan Musyawarah Mufakat

JAKARTA - Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar pada 3-6 Desember nanti didorong diselesaikan secara musyawarah mufakat. Hal tersebut merupakan salah satu hasil kesepakatan rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Golkar di Hotel Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta.

"Terkait dengan Munas, diutamakan untuk musyawarah mufakat dan ini kan mempertimbangkan juga kesolidan partai dan suasana yang kondusif dan tentu mekanismenya basisnya adalah demokratis," ujar Airlangga Hartarto usai menutup Rapimnas Partai Golkar, Jumat (15/11/2019) dini hari.

Hal senada juga diungkapkan Ketua DPP Partai Golkar, Meutya Hafid. "Beberapa pandangan baik dewan pembina, dewan pakar, mewakili dewan kehormatan itu rata-rata ketiganya menyatakan bahwa ingin munas berlangsung musyawarah mufakat," kata Meutya Hafid.

Artinya, kata Meutya, semua calon ketua umum harus berunding, duduk sama-sama melihat apa yang terbaik buat partai. "Jadi kita juga yang muda, kader-kader di daerah sambutannya sangat positif," ujar Meutya, Ketua Komisi I DPR RI ini.

Dia pun berharap, Partai Golkar bisa pertama kalinya menghasilkan Munas yang musyawarah mufakat. "Arahnya Rapimnas ini sudah semakin mengerucut sepertinya akan ada kesepakatan bersama," pungkasnya.