Kementan Dorong Pemasaran Digital untuk Tingkatkan Hasil Komoditas

Rabu, 11 September 2024 - 16:18 WIB
loading...
Kementan Dorong Pemasaran...
UPLAND Project Kementerian Pertanian menggelar pelatihan publikasi media pada pendamping petani di 13 daerah binaan di seluruh Indonesia. Foto: Ist
A A A
BOGOR - UPLAND Project Kementerian Pertanian menggelar pelatihan publikasi media pada pendamping petani di 13 daerah binaan di seluruh Indonesia. Pelatihan digelar untuk meningkatkan kemampuan pemasaran digital hasil komoditas di daerah masing-masing.

Project Manajer UPLAND Kementan Muhammad Ikhwan menuturkan di zaman yang serba digital, pelatihan pemasaran perlu digalakkan untuk meningkatkan kompetensi para pendamping UPLAND Project.

"Sekarang sudah zamannya digital, konvensional ya mungkin beberapa produk. Meskipun sampai sekarang semuanya sudah beralih ke pemasaran digital, marketplace, dan online," ujar Ikhwan saat memberikan arahan kepada para peserta dalam pelatihan di Bogor, Senin (9/9/2024).

Dia menekankan pentingnya pelatihan pemasaran digital di era saat ini. Meskipun beberapa produk masih menggunakan pemasaran konvensional, dominasi pemasaran digital menjadi sangat penting untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

Setelah pelatihan, pendamping dari 13 lokasi UPLAND termasuk penambahan Cirebon tahun 2025 dapat beradaptasi dengan strategi pemasaran digital.

"Perubahan dari pemasaran konvensional ke digital merupakan langkah penting untuk memastikan produk kita dapat bersaing di pasar online," ucapnya.

Pelatihan ini juga diharapkan dapat memberikan bekal yang memadai bagi peserta untuk menerapkan strategi yang telah dipelajari di daerah masing-masing.

UPLAND Project yang awalnya direncanakan berakhir pada 2024 kini diperpanjang hingga 2026 dengan pertimbangan dana dan kebijakan pemerintah. Proyek ini telah melibatkan investasi sebesar Rp1,8 triliun dengan alokasi untuk pelatihan dan pengembangan infrastruktur yang sangat signifikan.

Ikhwan berharap investasi ini tidak hanya memberikan dampak langsung, tetapi juga meninggalkan legacy yang dapat dimanfaatkan di masa depan.

"K yang pertama itu adalah kualitas yang baik. Sudahkah produk UPLAND kita yang dihasilkan memenuhi unsur kualitas yang baik. K yang kedua adalah kuantitas atau jumlahnya, harus sesuai dengan yang diminta pasar. Kita kontrak, sanggup berapa setiap bulan, sekian ton. K ketiga adalah kontinuitas, keberlanjutan harus terus menerus. Jangan bulan ini ada, bulan depan nggak ada," ungkapnya.

Dia mendorong peserta mengembangkan keterampilan dalam mengelola pemasaran produk secara efektif untuk meningkatkan pendapatan petani dan produktivitas pertanian.

Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang positif dalam meningkatkan daya saing produk lokal dan berkontribusi pada pencapaian tujuan proyek UPLAND.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) UPLAND Project Kementan Risda Sinaga berharap pelatihan dapat meningkatkan penghasilan petani di daerah binaan UPLAND Project.

Dia menyampaikan harapan besar terhadap pelatihan publikasi media yang diadakan UPLAND Project. Risda berharap pelatihan ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan penghasilan petani di daerah binaan proyek.

Pelatihan ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam kepada peserta mengenai strategi dan teknik pengelolaan konten digital yang efektif.

Keterampilan dalam menciptakan dan memaksimalkan konten yang menarik dan relevan sangat krusial. Hal ini penting baik untuk promosi program-program UPLAND maupun dalam membangun citra positif di masyarakat.

Pelatihan ini menargetkan agar peserta memiliki wawasan yang lebih luas mengenai platform digital untuk publikasi media, memahami teknik pemasaran digital yang efisien, serta mampu menerapkan strategi-strategi dalam pekerjaan dan proyek yang sedang dijalankan.

Diharapkan hasil dari pelatihan ini terbentuknya tim media yang andal di setiap wilayah kerja UPLAND Project yang mampu memproduksi dan menyebarluaskan konten digital yang tepat sasaran dan berdaya saing.

"Adanya pelatihan ini, kami berharap sektor pertanian dapat maju lebih pesat dan memberikan dampak positif bagi para petani di daerah binaan," ucap Risda.
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1450 seconds (0.1#10.140)